Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Day 3....... WOW.... Part tiga my solo travelling in Penang Malaysia... Waktu menunjukkan jam 09.00 hari sabtu, itin saya hari ini m...

Penang Malaysia Solo Travelling Part Tiga (End Of The Road)

Day 3.......
WOW.... Part tiga my solo travelling in Penang Malaysia...
Waktu menunjukkan jam 09.00 hari sabtu, itin saya hari ini mau ke Penang Hill / Bukit bendera dan P Ramlee House kemudian lanjut ke George Town di sore hari nya, sebelum lanjut balik ke stasiun kereta api di butterworth. Setelah semuanya beres packing dan cek out hotel, saya pun menuju ke komtar bus stasiun mau menuju ke penang hill alias bukit bendera. sebelum naik bus nya jangan lupa ya melihat board information nya rute bus arah ke penang hill, jadi jangan takut lost walaupun kita travelling sendirian, karena di Komtar stasiun ini semua informasi rute bus untuk menuju tempat tempat wisata di penang terpampang jelas sekali dan mudah udi pahami, setelah tau nomor bus nya saya pun menunggu sampai bus nya datang. Untuk nomor bus atau rapid penang dari komtar menuju penang hill adalah 204 dengan perhentian terakhirnya Air Hitam, ongkos dari komtar ke penang hill sebesar 2 MYR, lagi lagi kita harus menyediakan uang pas buat bayar ongkos nya.
Rapid Penang in Komtar
Lamanya perjalanan dari komtar ke penang hill lebih kurang sekitar 20 menit, for you info area penang hill ternyata berdekatan dengan Kok Le Si Temple yang sudah saya kunjungi di hari sebelumnya, Bus yang saya tumpangi pun sampai di gerbang utama Penag Hill, dimana saat saya turun menuju gerbang dan melihat sekelilingnya sudah banyak orang orang yang antrian tiket untuk naik ke Bukit Bendera. hah ternyata ini weekend pantesan manusia bertumpahan di area gerbang utama untuk menikmati weekend bersama keluarga, teman teman dan ada juga yang berpergian sendirian seperti saya.

Yuuk Kita Antrian beli tiket nya
Sungguh pemandangan yang luar biasa di sekitaran gerbang utama yang penuh dengan orang orang yang sudah mulai antrian buat beli tiket train menuju ke bukit benderanya, satu satunya transportasi unutk menuju ke bukit bendera dari bawah adalah train dengan kapasitas sekitar 40 - 50 orang (perkiraan saya). Harga tiket nya pun di bagi menjadi 2 harga, karena harga buat wisatawan berbeda jauh dengan harga bagi penduduk lokal alias warga malaysia, ini di buktikan dengan menunjukkan identitas diri seperti KTP bagi warga malaysia untuk mendapatkan harga sebesar 8MYR, sedangkan bagi wisatawan di bandrol dengan harga 30MYR tentunya dengan menunjukkan passport kita sebagai identias diri.

Penang Hill / Bukit Bendera
Setelah sekitar lebih kurang setengah jam saya ikut antrian di depang pintu pertama, kami peserta antrian pun di persilahkan masuk untuk memasukki pintu antrian selanjutnya, sambil menunggu kereta datang, disini lumayan lama antriannya, dikarenakan jumlah kereta nya hanya 2 unit yang berjalan dalam 1 rel, loh kok bisa? bisa dunk karena semuanya sudah di perhitungkan dengan sebaik baiknya agar kereta dari bawah menuju ke atas dan begitu juga kereta dari atas menuju ke bawah yang berjalan dalam 1 rel yang sama, dan akan bertemu di satu titik di pertengahan perjalanan dimana rel yang tadi hanya berjumlah 1 akan di split menjadi 2. jadi setelah masing masing kereta melewati split rel tadi akan kembali lagi ke rel utama di pertengahan perjalanan, disini lah perhitungan waktu jalan kereta di perlukan, karena jika tidak akan terjadi tabrakan dunk. hehehehe

Train satu satunya transportasi menuju Bukit Bendera

Puncak bukit bendera...........
Kereta sudah sampaiiiiiiii, saya pun melangkah kan kaki keluar dan mulai lah berkeliling keliling di area bukit bendera, area pertama ketika saya sampai di sini, saya di suguhkan dengan pemandangan kota penang dari atas bukit, sungguh pemandangan yang memanjakan mata kita saat berhenti sejenak untuk melihat kota penang dengan bangunan ya bisa di bilang penuh dengan gedung gedung bertingkat dan pemandangan laut yang memisahkan Penang dengan Butterworth. Perjalanan saya lanjutkan untuk menuju centre of Penang Hill alias bukit bendera ini.

Bukit Bendera
View of Penang from Bukit Bendera
Dengan 1 MYR kita bisa melihat kota Penang
di area ini, banyak terdapat tempat yang bisa di kunjungi, salah satunya waktu saya berkunjung ke sana ada seperti wahana 3 dimensi binatang binatang purbakala, seperti dinosaurus dan lainnya. tak berapa jauh dari sini juga terdapat museum OWL alias burung hantu, tapi saya tidak sempat untuk masuk kedua tempat ini dikarenakan harus segera turun dan balik untuk menuju ke tempat selanjutnya yaitu P Ramlee House, Ketika kita menaiki sedikit ke daerah yang lebih tinggi, terdapat kuil bagi umat hindu. di area bukit bendera ini juga menyediakan sewa motor buat berkeliling keliling bukit, tentunya kita akan di temani oleh para pemandu wisatanya.
Dino Place
Puas berkeliling sekitaran bukit bendera, sayapun menuju area food centre nya. menurut saya tempat ini unik, karena sistem nya sedikit ribet ya, misalnya di lantai 3 merupakan khusus tempat penjualan makanan saja, semua jenis makanan ada disini, jadi kita tinggal pilih sesuai selera, kemudian untuk lantai 2 nya itu khusus untuk penjual minuman saja, nah setelah kita pesan makanan kita harus ke lantai 2 buat pesan minuman, ntah kenapa mereka membuat konsep seperti ini yang menurut saya akan mempersulit bagi pengunjung unutk memesan makanan dan minuman. Untuk lantai 1 nya itu merupakan OWL Museum tadi.
Laksa Penang with "LOVE" Nugget
Untuk menu makan siang saya hari ini, semangkok laksa kuah khas makanan penang (kata tulisan yang saya baca) tambah beberapa nugget berbentuk "LOVE" hahahahaha (mentel kali pun). Minumnya ya cukup 1 botol air mineral saja.
Keterangan Area di Setiap Lantai
Setelah makan saya pun melanjutkan berjalan kaki menuju kereta untuk turun dan melanjutkan ke destination selanjutnya, dengan menggunakan bus yang sama menuju komtar tadi, setelah antrian tidak terlalu lama kereta pun sampai dan penumpang semua di persilahkan masuk and siap meluncur ke bawah.

Di komtar bus terminal..... waktu sudah menunjukkan jam 15.00 jadi pesimis ne mau melanjutkan ke P Ramlee house, karena masih ada satu tujuan lagi yang harus di kunjungi yaitu berkeliling ke UNSECO Heritage site di area George Town, karena malam ini saya harus balik ke Butterworth train station buat kembali ke KL Central. Akhirnya saya membatalkan untuk berkunjung ke P Ramlee House, mengingat terbatasnya waktu. saya lebih memilih untuk berkeliling ke George Town area, sempat bertanya sama salah satu penjual ice cream MC D yang berada di sekitaran Komtar, tapi mereka tidak tahu ketika saya bertanya dimana area UNESCO Heritage Site di George Town, sempat bingung seh. tak hilang akal saya memanfaatkan Gadget dengan Google Map untuk mencari area nya dimana, oh thank God akhirnya saya menemukannya, langsung deh klik "Get Direction" dan mulai lah berjalan kaki sambil sesekali mantengin map di handphone saya.
Art Wall, Behind Me
Tak berapa lama berjalan kaki menuju ke area Heritage Site di george town, saya pun berhenti sejenak memandang ke sebuah pertokoan bengkel motor, yang di depan nya bertuliskan "Bike For Rent" wah ini ne yang saya cari tempat rental sepeda, saya pun melangkahkan kaki ke arah pertokoan tadi dan tanpa basa basi langsung menanyakan kepada pejaga toko, berapa harga untuk sewa sepeda? jawab nya 10 MYR. wow menurut saya masih tergolong murah dan saya pun tidak perlu berjalan kaki sepanjang mengitari area george town ini dan pastinya akan lebih hemat waktu, mengingat waktu sudah menunjukan jam 16.00an, saya pun langsung membayar uang sewa sebesar 10 MYR ditambah dengan uang deposit sebesar 50 MYR sebagai jaminan selama penyewaan, dan uang tadi akan di kembalikan setelah kita mengembalikan sepeda yang di sewa tadi.
Me and Bike
Perjalanan sore hari berkeliling area ini pun di mulai dengan sebuah sepeda sambil menikmati bangunan bangunan lama peninggalan penjajahan dahulu, sungguh moment yang berkesan bagi saya, menikmati perjalanan di negeri orang dengan sebuah sepeda, bahkan tidak pernah saya lakukan di negara saya sendiri. sambil mengayuh sepeda saya pun melihat lihat sekeliling dan mulai menghafalkan nama nama jalan, untuk memudahkan saya saat nanti kembali ke tempat penyewaan sepeda, tak berapa lama perjalanan saya melihat sebuah tulisan "Little India"sebuah area yang berada di penang yang pastinya di penuhi dengan orang orang india, pertokoan pertokoan sepanjang area ini penuh dengan pernak pernik india, dari mulai baju, kain sari dan makanan serta jajanan pasar serba india, dan udara disekitar area ini pun bau nya khas india, dari rempah rempah dan berbagai macam karangan bunga bunga yang mereka pajang di depan toko nya. 
Jajanan Sore di Little India
Selama berkeliling di Little india saya pun berhenti sejenak ke tempat jajanan kue di pinggir jalan, niat hati pengen mencoba kue kue buatan mereka, karena penasaran banget dengan warna warna yang begitu mencolok sehingga ingin sekali mencicipi kue buatan mereka, waktu itu saya membeli sekitar 5 potong kue yang berbeda beda, seharga lebih kurang 5MYR. Setelah di bungkus saya pun melanjutkan berkeliling dan keluar dari area little india, kali ini saya menelusuri sepanjang pinggiran pantai di area george town, dari pelabuhan tempat kapal Star Cruise alias kapal pesiar sampai ke area dimana banyak sekali orang orang bersantai sore sambil menikmati angin pantai.
Old Penang
Bersantai sore dengan mengayuh sepeda pun masih berlanjut, kali ini saya menuju area dimana banyak bangunan bangunan tua yang penuh dengan lukisan lukisan dinding, yang pasti nya banyak sekali wisatawan pada sore itu, ada banyak sekali lukisan lukisan dinding di sekitar area ini, dan letakknya pun terpisah pisah antara satu dengan yang lainnya, jadi kita harus memasuki lorong lorong kecil di antara bangunan bangunan tadi, sepeda memang kendaraan yang cocok untuk berkeliling di area ini, karena kita bisa lebih santai dan sehat pastinya, heheheh. Setelah puas berkeliling dan take photo sana sini, saya memutuskan untuk kembali karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, dalam perjalanan pulang ke toko tempat penyewaan sepeda, saya singgah sebentar di restoran india untuk menikmati 2 potong roti cane, segelas teh tarik dingin seharga lebih kurang 4 MYR, Roti cane india ini rasanya memang rekomended lah dengan kuah kari yang maknyuuuussssss.... 
Roti Cane/Prata
Setelah perut pun terisi penuh, saya kembali mengayuh sepeda menuju tempat penyewaan untuk dikembalikan, setelah semua selesai saya pun memilih berjalan kaki di sore itu menuju dermaga penyebrangan dari Penang ke Butterworth. Sore itu banyak sekali orang orang yang antrian dan pulang ke Butterworth dengan menggunakan kapal penyebrangan, tak perlu menunggu begitu lama untuk naik ke kapalnya, hehehe karena armada yang di sediakan lumayan banyak, dalam antrian menuju kapal bukan saja hanya orang, tapi juga mobil mobil dan kendaraan bermotor juga. sore itu memang di padati oleh orang orang dan kendaraan para pekerja yang pulang kantor yang bekerja di Penang. Untuk ongkos kapal penyebrangan menuju Butterworth dari Penang adalah free, karena mereka menerapkan sistem pembayaran PP, jadi waktu saya membayar pertama datang ke Penang dari Butterworth sudah termasuk ongkos PP sebesar lebih kurang 2 MYR.
Suasana dalam kapal penyebrangan
Selama perjalanan dalam kapal, saya pun manfaatkan untuk menikmati keindahan lampu lampu kapal yang berlabuh di tengah laut, lampu lampu kota penang sambil beristirahat sejenak melepas kepenatan setelah satu hari berkeliling penang. Pengalaman yang berkesan sekali bagi saya pribadi dalam solo travelling yang pertama kali saya lakukan dan saya berhasil menaklukan rasa takut saya untuk bertravelling sendirian di negara orang, semoga selanjutnya saya bisa ber solo travelling lagi ke tempat tempat lainnya.

Jam 19.00 waktu setempat, kapal yang saya tumpani pun bersandar di dermaga seberang Penang, yaitu Butterworth. Sesampainya di Butterworth saya pun langsung menuju ke stasiun kereta yang hanya butuh waktu lebih kurang 5 menit berjalan kaki, sambil menunggu kereta saya berangkat menuju KL Sentral pada pukul 22.30 saya hanya menghabiskan waktu  didalam gedung stasiun sambil menikmati jajanan kue yang saya beli di little india tadi. OMG rasa kue nya tidak seperti yang saya bayangkan seperti kue kue di indonesia yang manis, lembut dan tentunya enak mulut, Tapi ini jauh berbeda semua kue yang saya beli tadi berasa rempah rempah dan keras. walau dengan berat hati saya harus membuangnya, padahal perut terasa lapar sekali.
Jembatan penghubung Butterworth to Penang
Bye Bye Penang
Setelah beberapa jam menunggu, kereta pun datang dan saya pun bersiap menuju peron sambil mencari gerbong ekonomi, kali ini saya tidak memesan gerbong yang ada sleeper nya alias tempat tidur, tapi hanya gerbong yang berisi kursi biasa, walaupun cuma kursi tapi gerbong nya tetap ber  AC cuiyyyy..., perjalanan dari Butterworth menuju KL Sentral sekitar 7 jam, jadi saya manfatkan buat tidur dan beristirahat, disini kita tidak diberikan selimut, so waktunya mengeluarkan "Tool Kit Airasia" saya lagi, sungguh terasa sekali manfaat dan kegunannya, hahahahahahah (serius amat). Baiklah, waktunya beristirahat dan tidur supaya besok sampai KL Sentral badan menjadi segar dan fit untuk terbang kembali ke Pekanbaru.

KL Sentral Stasiun - Kuala Lumpur - Jam 06.00 pagi.
Walau kenyaman tidur jauh dari yang di harapkan, hehehe tapi tetap aja tidur nya pulessssss. Saya pun bersiap siap untuk turun, setelah memeastikan tidak ada barang yang tertinggal, cek and ricek sebelum turun itu wajib apalagi perjalanan di transportasi umum yang notaben nya bukan milik pemerintah kita. #apaanseh. Rasa kantuk pun masih menyelimuti saya, dengan langkah yang terasa berat harus memaksakan berjalan menuju gedung utama dan sudah membayangkan untuk melanjutkan istirahat walaupun "melantai" dan bersandar di dinding dalam gedung utama KL Sentral, Gedung KL Sentral sudah mulai di padati orang orang berlalu lalang, tapi dengan keteguhan dan keinginan untuk melanjutkan istirahat tetap harus dilakukan walau hanya sejenak. hahaha

Jam 07.00 an lanjut dan mencoba berkeliling keliling gedung Kl Sentral mencari tempat mandi umum, di sini memang di sediakan tempat mandi umum seharga 5 - 10 MYR per sekali mandi dan kita diberikan handuk yang tentunya nanti harus di kembalikan. karena antrian nya lumayan banyak di pagi ini, saya pun memutuskan untuk beralih ke Toilet biasa saja, tapi bukan buat mandi, hanya memanfaatkan untuk sikat gigi, cuci muka dan ganti baju. toh sebentar lagi saya juga akan bertolak ke pekanbaru,hahaha Dengan sisa waktu yang ada saya pun mencoba ke Petaling Street dengan menggunakan LRT yang masih satu gedung dengan KL sentral. Sungguh pagi yang malang, sesampainya di Petaling Street area pemandangan yang saya dapat hanya toko toko yang pintunya masih tertutup rapat, hanya meja meja kecil yang bersusun rapi dengan masing masing gerobak para penjual sarapan pagi. Memang kesalahan ini terletak pada saya bukan pada orang orang yang punya toko, (Siapa suruh lo datang kepagian).

Waktunya kembali ke KL Sentral, masih menggunakan transportasi yang sama. sesampai di Kl Sentral saya pun singgah ke Sev-El untuk membeli beberapa roti dan minuman untuk mengisi perut di pagi ini, Sebuah roti dan sebotol minuman saya nikmati di samping Auto Machine Ticket nya LRT dengan beralaskan lantai gedung sambil charge handphone yang sudah tidak bisa hidup lagi dari semalam, dan pasti nya orang orang yang berlalu lalang sesekali memandang saya yang sedang menikmati sarapan pagi dan entah apa yang mereka pikirkan ketika melihat saya yang duduk manis melantai sambil melahap roti dan minuman. Semoga Tuhan mengampuni mereka ya.. hehehe
Cozy Place in KLIA Transit
Jam 10.00 saya pun beranjak meninggalkan KL Sentral menuju LCCT karena flight saya hari ini ke Pekanbaru pada pukul 14.30 dengan Airasia, ini untuk pertama kali nya saya menggunakan transportasi yang berbeda dari sebelum sebelumnya, yang biasanya untuk keluar dari LCCT atau menuju LCCT saya biasa menggunakan Bus, tapi saat ini atas rekomendasi teman saya menggunakan KL Transit, train yang membawa saya dari KL sentral menuju LCCT tapi saya harus transit di stasiun Salak Tinggi, kemudian di lanjutkan dengan menggunakan Bus, yang ternyata lebih hemat waktu. Untuk ongkos KL transit ke LCCT sebesar 12.50MYR sudah termasuk Bus tempat kita transit nanti.
KLIA Transit and Salak Tinggi Stasiun
Tidak selamanya kita bisa menyimpan sebuah cerita dalam memori kita, ada baiknya jika di tumpahkan dalam sebuah tulisan, supaya kelak kita bisa mengingat kembali apa yang sudah kita jalani.
Mohon maaf jika dalam tulisan ini  yang mana penggunaan kata kata dan penyusunannya yang masih di bilang jauh dari sempurnanya sebuah tulisan  atau cerita.

#Enry Mazni#

Baca Juga Part #1 dan #2

2 komentar:

  1. yang lagi foto di penang street art ngantrii yaa.. sampe diliatin gituu :))

    eh jadi penasaran sama rasa kue india itu, gak kebayang kue rasa rempah gimana :)

    BalasHapus
  2. ya ne, rame banget. terpaksa selfi2 dari jauh

    BalasHapus