Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Tampilkan postingan dengan label China. Tampilkan semua postingan

EnryMazniDotCom - Traveling ke luar negeri adalah hobi saya, beberapa negara ASIA sudah saya kunjungi dan Tiongkok atau China salah satunya...

EnryMazniDotCom - Traveling ke luar negeri adalah hobi saya, beberapa negara ASIA sudah saya kunjungi dan Tiongkok atau China salah satunya. China adalah salah satu negara yang sangat challenging bagi saya pribadi. Misi utama saya traveling ke negara China adalah ingin merasakan langsung sejuknya udara disaat musim dingin, dan yang paling membuat saya semangat yaitu ‘bertemu’ langsung dengan salju. Ya salju, sebagai orang yang hidup di Negara tropis, bermain salju untuk pertama kalinya merupakan anugerah yang tak terhingga bagi saya pribadi. Bisa merasakan dan memegang secara langsung plus merasakan keindahan salju yang jatuh langsung ke badan saya layaknya seperti hari hujan menjadi sebuah pengalaman yang melekat indah dan tidak mudah bagi saya melupakannya. 
enrymazni
Simcard Internet di China

China merupakan bagian dari negara ASIA yang mempunyai 4 musim. Musim Gugur (Fall), Musim Dingin (Winter), Musim Semi (Spring) dan Musim Panas (Summer), musim dingin atau winter di China berlangsung dari Desember sampai dengan Akhir Februari. Selama hampir 3 bulan beberapa bagian dataran China akan tertutup oleh salju dan suhu mencapai dibawah 0 derajat celcius. Salah satu kota yang memiliki suhu yang sangat dingin dan pernah saya kunjungi adalah Harbin, kota dengan suhu bisa dibilang ekstrim menurut saya bisa mencapai minus 30 derajat dimalam hari. Beijing dan Harbin merupakan kota untuk pertama kali saya menginjakkan kaki di negara Panda berasal, perjalanan ini saya lakukan pada Januari 2018. 


Kemudian di Januari 2020 saya kembali lagi mengunjungi China ke beberapa kota bagiannya seperti Xian, Lanzhou, Boutou Inner Mongolia, Shizajuang dan Tianjin dengan durasi perjalanan lebih kurang 20 hari. Dan hanya berbekal ‘keberanian’ dan tidak bisa berbahasa Mandarin, saya melakukan perjalanan di daratan China seorang diri bisa disebut dengan low cost trip atau backpacker dan tanpa ada kendala apapun sampai saya kembali lagi ke Indonesia. Meskipun saya tidak bisa berbahasa mandarin, ada hal lain yang menjadi pikiran bagi saya yaitu akses internet yang sangat terbatas di daratan China, karena pemerintah China memberlakukan akses internet terbatas alias pemblokiran berbagai layanan dari luar seperti semua layanan dari Google.

Bagi saya layanan Google seperti Maps, Translate, Gmail, Youtube dll adalah hal paling utama yang saya butuhkan selama saya melakukan perjalanan. Dan yang terpenting adalah Google Map dan Google Translate yang nantinya akan sangat membantu saya sebagai navigasi atau petunjuk arah atau tempat serta untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Dengan menggunakan Google Translate, tentunya akan memudahkan bagi saya untuk bertanya sesuatu kepada orang orang saya temui. 

Dalam tulisan ini, saya akan berbagi informasi mengenai kartu simcard yang saya gunakan selama di China dan pastinya kartu simcard internet ini bebas dari blokiran yang diterapkan oleh pemerintah China. Saya dengan bebas menggunakan internet layaknya saat saya berada di Indonesia. Tulisan ini tidak bertujuan untuk mempromosikan suatu brand atau merk ya, murni hanya untuk berbagi informasi saja kepada teman teman yang lagi mencari informasi penggunaan internet di China. 

Simcard untuk bebas mengakses internet yang saya gunakan selama perjalanan di China adalah China Unicom, kartu internet ini bisa saya digunakan selama di China tanpa khawatir dengan sistem blokir yang diterapkan oleh pemerintah terhadap akses ke berbagai layanan di luar China, dan juga bisa digunakan selain di Maindland China yaitu Hong Kong, Macau dan Taiwan. Simcard ini saya beli online di Tokopedia by Kenikura Tour, ada berbagai pilihan paket data internet yang bisa kita pilih saat membeli di Kenikura Tour untuk detailnya kalian bisa menuju ke tokonya langsung ya di Tokopedia.

Harga Simcard China Unicom yang saya beli waktu januari 2020 adalah Rp 274.000 dan sudah termasuk ongkos kirim ke alamat rumah, dengan kuota data internet sebesar 6 GB dan waktu itu lagi ada promo untuk upgrade kouta ke 8 GB tanpa dikenakan biaya tambahan. Internet data 6 GB di tambah internet unlimited selama 30 hari setelah kuota utama 6 GB habis dengan penurunan kecepatan internet 100 kbps – 200 kbps, untuk jaringan yang digunakan sudah mendukung 4G dan 3G juga. 
enrymazni
Kenikura Tour Simcard

Tapi ingat, kartu ini tidak bisa digunakan untuk sms dan telpon karena tidak ada nomor telp nya dan kartu langsung aktif saat pertama kali saya aktifkan di Mifi setelah landing di bandara Xian tanpa perlu ribet setting sana sini. Very simple dan tidak ribet. Semua layanan internet seperti Google Map, Google Translate, Whatsapp text dan Call, LINE Text dan Call dll bisa berfungsi seperti biasa tanpa ada pemblokiran layanan. Jangan lupa untuk mengaktifkan Data Roaming dan Mobile Data di menu setting, dan bentuk simcard nya terdiri dari 3 tipe, bentuk standar, bentuk micro dan bentuk nano jadi bisa digunakan disemua tipe handphone. 


Selama saya menggunakan nya di China, tidak ada kendala yang saya hadapi dan semuanya berjalan sangat lancar serta mengcover semua area selama saya berpindah pindah antar kota di China. FYI saya menggunakan kereta api selama pindah antar kota. Disini, saya menggunakan simcard nya tidak di handphone tapi menggunakannya di Mifi (Wifi Portable) agar semua device yang saya punya bisa tersambung via wifi. 

Nah paket data internet yang saya beli juga bisa digunakan pada Wifi portable Huawei yang saya bawa selama kuota 6 GB saya masih ada, tetapi setelah paket data nya habis kita masih tetap bisa ber internet unlimited dengan catatan simcardnya harus di pindahkan atau digunakan ke handphone. Karena paket data unlimted internet tidak berlaku apabila digunakan pada Mifi (wifi portable). Dan dengan sangat terpaksa saya harus memindahkan simcard tadi ke handphone setelah kuota 6 GB saya habis.

Jadi, kalau teman teman mau traveling ke China dan ingin bebas dari blokiran saat akses internet. Mungkin simcard tersebut bisa menjadi pilihan terbaik untuk menenami perjalanan selama berada di China. 

Mohon maaf kalau penjelasan mengenai simcard dan internetnya kurang detail, teman teman bisa langsung menanyakan ke saya via instagram ‘enrymazni’ atau ke Youtube Channel saya ‘BCC Travellers’. 

Keep Traveling, Keep Writing

EnryMazniDotCom  : Solo traveling kali ini saya akan menginjakkan kaki di beberapa kota di China, seperti Xian Propinsi Shaanxi, Lanzhou Pr...

EnryMazniDotCom : Solo traveling kali ini saya akan menginjakkan kaki di beberapa kota di China, seperti Xian Propinsi Shaanxi, Lanzhou Propinsi Gansu, Baotou Propinsi Inner Mongolia, Shijiazhuang Propinsi Hebei dan kota Tianjin. Jadi, sebelum keberangakatan menuju China, ada beberapa hal yang perlu saya persiapkan. Karena traveling saya kali ini bertepatan dengan musim dingin alias winter, so gak lucukan nanti sampai disana saya kedinginan atau malah membeku. Perjalanan +- 20 harian ini akan saya mulai dari kota Xian dan berakhir di kota Tianjin, dan perpindahan antar kota saya menggunakan kereta api pelan atau slow train. Berikut beberapa hal yang saya persiapkan sebelum keberangkatan saya ke China :
enrymazni.com
Baotou - Inner Mongolia China

1. Temperatur atau Suhu

Sebelum pergi saya sudah melakukan sedikit riset mengenai suhu beberapa kota di China, untuk melakukan pengecekan suhu saya menggunakan aplikasi bawaan handphone saja, dan aplikasi ini sudah pasti ada pada setiap smartphone kita. Sebagai perbandingannya, saya juga melakukan pengecekan di website accu weather, perlu di ingat bahwa ketepatan pengecekan pada website online tadi tidak 100 persen benar ya dan tidak juga 100 persen salah, setidaknya dengan persiapan tadi kita sudah bisa dapat gambaran berapa kisaran suhu nantinya. Sebagai tambahan, saya juga melakukan riset tentang jam terbit (Sunrise) dan tenggelam (Sunset) matahari di setiap kotanya, jadi dengan data tersebut saya sudah bisa membuat jadwal atau itinerary per hari nya pada jam berapa harus mulai jalan dan pulang. Gak lucukan saya jalan jam 07.30 pagi tapi matahari belum terbit dan orang orang belum pada beraktifitas haha. Berikut ini hasil pengecekan saya untuk suhu, sunrise dan sunset beberapa kota di China pada Januari 2020 :
Xian – Shaanxi :
Temperature : 5° to -4°
Sunrise : 07.50
Sunset : 17.58.

Lanzhou – Gansu :
Temperature : 1° to -12°
Sunrise : 08:15
Sunset : 18:15.

Baotou – Inner Mongolia :
Tempeature : -4° to -16°
Sunrise : 08:00
Sunset : 17.30

Shijizhuang – Hebei :
Temperature : 3° to -8°
Sunrise 08:00
Sunset : 17:26

Tianjin City :
Temperature : 2° to -8°
Sunrise : 07:29
Sunset : 17:13

2. Perlengkapan Winter

Sebenarnya traveling di musim dingin bagi saya harus benar benar memperkirakan bagasi, karena saya terbang ke China menggunakan maskapai budget Airasia yang pastinya hanya membolehkan setiap penumpang membawa tas cabin size maksimal 7kg. Sementara itu, untuk perlengkapan traveling pada musim dingin pastinya akan membutuhkan bagasi dan tidak cukup hanya dengan bagasi kabin 7kg saja. Jadi saya benar benar harus selektif mengenai barang bawaan agar tidak perlu membeli bagasi tambahan. Saya hanya membawa
enrymazni.com
Winter Jacket and Hat
1 buah jaket winter,
1 buah syal winter,
1 buah syal biasa,
4 buah baju kaos,
2 pasang longjohn heattech warmer UNIQLO,
1 buah winter hat lengkap dengan penutup telinga dan masker mulutnya,
1 pasang sarung tangan winter,
3 pasang kaos kaki biasa,
1 buah sepatu boots (sebenarnya ini bukan sepatu winter, tapi lebih ke sepatu hiking) dan disposal underwear atau celana dalam kertas sekali pakai
1 buah celana winter double side
1 buah celana training.

Untuk diketahui, semua perlengkapan winter di atas tidak semuanya saya beli baru, ada beberapa barang yang saya dapatkan di toko Preloved alias seken. Pada postingan selanjutnya saya akan jabarkanmengenai biaya biaya winter trip beserta harga harga barang perlengkapan winter seperti diatas.

3. Backpack atau Tas Sandang.

Pada saat traveling saya selalu mengandalkan backpack dibandingkan travel bag, selain simpel backpack bagi saya membuat perjalanan saya terasa lebih mudah dan leluasa dalam bergerak, apalagi saat di jalanan yang kita tidak tahu kondisi jalan rayanya apakah ramah dengan travel bag atau tidak. Sebagai backpacker, backpack adalah andalan utama dalam berpergian. Disini, saya menggunakan backpack merek Deuter seri Groden ukuran 35 L yang selalu menemani di setiap trip saya. Dari beberapa merek backpack yang pernah saya gunakan, Deuter yang paling the best dan nyaman bagi saya, selain desainya bagus, Deuter mempunyai desain ergonomis sesuai kontur tubuh kita. Meskipun menggendong beban berat tapi masih terasa nyaman di punggung. Selain backpack saya juga membawa slang bag kecil untuk di gunakan sehari saat trip.
enrymazni.com
Backpack and Daypack

4. Persediaan untuk winter trip.

Ada berbagai macam persediaan yang saya bawa untuk traveling musim dingin kali ini, dari mulai makanan, peralatan dan lain lainnya. Untuk sediaan makanan dan cemilan saya membawa :

1/2 kg rendang daging yang saya masak sendiri
1 pack sambal sachet ABC
1 pack sambal sachet terasi ABC
1 pack energen sereal
1 pack cappuccino sachet
4 bungkus bubur ayam Instan
2 pack bumbu pecel
10 bungkus sachet minumam jahe
dan beberapa biskuit.

5. Peralatan untuk Winter Trip

Sementara itu, untuk peralatan yang saya bawa selama winter trip adalah :

1 Set makan Tupperware yang isinya sendok, garpu dan sumpit
1 buah gelas foldable
1 buah lunch box foldable
1 buah mug untuk air panas ukuran 200 ml
2 pack tisu basah
2 pack tisu kering
1 pack hand body pad warmer (ini saya beli di Japan's store Pavilion Kuala Lumpur)
6 buah plastic bag ukuran 3kg untuk saya pake sebagai pelindung kaos kaki, karena sepatu boots saya bawa tidak waterproof jadi saya gunakan tambahan plastic bag supaya kaos kaki dan kaki saya tidak basah.
2 buah power bank kapasitas 10.000 mAH
1 buah Colokan Kaki Tiga
Beberapa kabel charger (android, iphone)
10 buah masker medical warna hijau dan 1 masker bawaan dari winter hat tadi.
1 buah Simcard China saya beli online di tokopedia dan bebas blokir, jadi sangat membantu sekali saat penggunaan aplikasi aplikasi bawaan google, seperti google maps, google translate, browsing, messenger dan lain lain. Jangan lupa menginstall aplikasi WeChat.


5. Obat obatan dan Multivitamin

Untuk menjaga tubuh saya tetap fit dan sebagai antisipasi saja, saya membawa 1 pack botol Redoxon multivitamin, 1 strip Paracetamol, 1 strip Analgetik.

6. Suntik Vaksin

Pada tanggal keberangkatan saya pertengahan januari 2020, saat itu di china lagi ditemukan virus yang sangat berbahaya dari kota Wuhan Propinsi Hubei, tapi masih belum diketahui jenis virus yang katanya mirip dengan SARS, MERS tersebut dan pada saat itu belum menjadi sebuah wabah dan darurat global oleh WHO. Untuk jaga jaga sebelum keberangkatan saya melakukan suntik vaksin Influenza di rumah sakit sebagai langkah antisipasi saja.

Tips

1. Tips untuk makanan halal

Saya akan berbagi tips cara menemukan makanan halal saat traveling ke negara negara yang non halal friendly, seperti trip saya saat ini ke China. Sebagai muslim saya juga harus tetap menjaga soal makanan, khususnya makanan halal yang agak sedikit susah untuk didapatkan di China ini, tapi saya punya sedikit trik untuk menemukan beberapa restoran atau halal food di kota kota yang saya singgahi. Pertama tama yang perlu diketahui adalah mencari dimana lokasi mesjid terdekat, saya menggunakan google maps dengan kata kunci "Nearby Mosque" di pencarian aplikasi google maps. Setelah menemukan beberapa mesjid, saya akan mencari mesjid yang terdekat dengan lokasi saya saat ini atau yang terdekat dengan hostel tempat tinggal saya.

Karena kalau sudah menemukan mesjid di kota tersebut, pastinya penduduk setempat yang berdekatan dengan mesjid adalah muslim dan saya menuju ke sana untuk menemukan restoran atau warung warung kecil dan menikmati makanan halal dengan rasa lokalpastinya. Dan ini bukan hal pertama kali saya lakukan saat traveling, beberapa negara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan China saya melakukan hal yang sama.

2. Tips Handphone

Sebenarnya ini bukan trip pertama saya ke china saat winter, Januari 2018 saya dan 1 orang teman mengunjungi kota Harbin Propinsi Heilongjiang dan Beijing pada saat winter. Dan pada Januari 2020 saya melakukan solo trip ke 5 kota di china yang saya sebutkan diatas tadi. Nah setelah 2 x traveling pada musim dingin, ada satu masalah yang membuat saya sedikit merasa aneh dan itu terjadi pada kedua dua nya winter trip saya. Dan masalah tersebut adalah pada Handphone, khususnya mengenai handphone iphone yang kami pakai.

Iphone yang kami gunakan tidak bisa bertahan di suhu rendah antara 5 derjat sampai dengan suhu minus, karena kalau sudah terlalu dingin, iphonenya bakalan tiba tiba kehabisan baterai alias nge drop dan mati. Saat traveling di Harbin Januari 2018 saya menggunakan iphone 5s dan teman saya menggunakan iphone 6s, dan iphone kami mengalami hal yang sama, baterai nge drop habis. Kemudian pada trip saya januari 2020 ini menggunakan iphone 6s dan hal yang sama juga saya alami yaitu baterai sering nge drop kalau iphone nya sudah overcold di suhu tersebut.

Jadi saya tidak bisa menggunakan iphone untuk mengambil photo dan video dan saya harus menyimpan iphonenya ke dalam tas saya dan akan digunakan saat nanti sudah kembali di kamar hotel yang mempunyai suhu normal karena ada heater. Untuk penggunaan photo dan video terpaksa saya menggunakan handphone Xiaomi dan Xiaomi Yi Camera Action setiap harinya.

3. Tips untuk Public Toilet

Seperti diketahui bersama, Chinese mainland mempunyai habit yang buruk untuk urusan toilet, baik itu buang air kecil (pipis) maupun buang air besar (poop). Dari banyak public toilet yang saya gunakan selama trip di china hanya beberapa saja yang bisa saya bilang layak untuk di gunakan meskipun tetap ada kekurangannya yaitu selang air buat cuci tidak ada, jadi mereka hanya menggunakan tisu sebagai media pembersih setelah poop. Jadi benar benar tidak ada air dan jangan harap bisa ditemukan di public toilet sekelas mall, bandara dan stasiun kereta api, apalagi public toilet di tempat wisata atau keramaian.

Untuk urusan bau, yaaaa public toilet di sana sangat super duper bau busuk, perpaduan bau pesing dan poop menjadi satu. Jadi kalau untuk yang pertama kali masuk mungkin bisa muntah atau gak jadi masuk toiletnya karena tiba tiba rasa pengen poop sudah hilang haha. Terus bagaimana cara saya menggunakan public toilet yang tidak ada selang air untuk cuci?, Nah cara saya mengatasinya adalah dengan menggunakan tisu basah, tisu kering dan sebotol air yang saya isi di wastafel yang ada di toilet untuk nantinya di gunakan setelah poop.

Mengenai toilet yang saya ceritakn diatas hanya berlaku pada public toilet saja, baik di tempat wisata, pasar, keramaian, taman, mall, stasiun kereta api dan lainnya. Dan untuk toilet pada kamar kamar hotel itu standar sesuai dengan hotel hotel lainnya yang pastinya mempunyai selang air di sebelah toilet.

“Keep Writing Keep Traveling”


Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Pe...

Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Perjalanan yang akan saya jalani lebih kurang 9 hari untuk ke 3 negara tersebut, ya termasuk Malaysia salah satunya. Ini merupakan Negara wajib bagi saya singgahi untuk transit ke beberapa Negara lainnya dan sudah entah berapa kali saya menginjakkan kaki ke Negara tetangga ini, hehehe. Kali ini saya melakukan perjalanan hanya berdua sama teman saya yang sudah beberapak kali kami melakukan travelling bersama. Seperti sebelumnya kami melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Phuket Thailand dan Singapore, memang saya masih dikategorikan sebagai pendatang baru untuk dunia travelling ala backpacker seperti ini dan Negara dan kota kota yang saya kunjungi pun masih terbilang dekat bila dibandingkan dengan para master master backpacker lainnya. Semenjak mengenal dengan dunia travelling ala backpacker seolah olah saya menjadi suatu “keharusan” untuk melakukan travelling setiap tahunnya dengan maskapai andalan si merah punya Negara tetangga yang setiap saat memberikan tiket tiket promo murah. Dan si merah seolah olah menjembatani kota saya tinggal dengan Negara luar, yap kota Pekanbaru Riau. Untuk perjalanan kali ini saya perlu untuk melebarkan sayap ke Negara yang sedkit lebih jauh yappp yaitu Manila, Hong Kong dan Macau yang sebelumnya belum pernah terpikir untuk sampai kesini. Nah pada tulisan ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya ke kota transit kuala lumpur dan Manila saja, untuk tulisan berikutnya saya akan berbagi tentang Hong kong dan Macau.
Baca Juga : Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing
Apa yang terpikir dalam benak saya waktu pertama kali akan berpijak ke Manila????? Mmmmm apa ya kira kira….. Donita Rose She is the one my lovely VJ MTV Asia from Manila, bagi generasi 90 an dan sering mantengin MTV Asia pasti mengenal sosok beliau, kata kata yang sering banget dia ucapkan saat menajdi VJ adalah MABUHAYYYYY sebuah kata yang sampai saat ini masih melekat di beak saya. Oke kita lanjut tentang trip Manila saya yang hanya berpijak tidak lebih dari 8 jam di Manila. Apakah yang bisa dikunjungi di Manila dalam waktu transit tidak lebih dari 8 Jam???. Mari simak perjalanan singkat saya di kota Manila Filipina ini. tapi sebelum bercerita tentang "Thing To Do In Manila" saya akan bercerita dulu selama saya menunggu waktu transit ke Manila di Kuala Lumpur.


Picture by Enry Mazni
Perjalanan saya dimulai dari kota asal saya yaitu “Kota Bertuah” begitulah sebutan untuk kota Pekanbaru yang merupakan ibukota propinsi Riau ini. Untuk kali ini saya tidak menggunakan hanya satu maskapai yang akan membawa saya keliling ke beberapa Negara, saya menggunakan sebuah maskapai kepunyaan Negara Malaysia yaitu FIREFLY yang akan terbang dari bandara Sultan Syarif Qasim II menuju bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang Malaysia. Dengan menggunakan pesawat kecil berbaling baling, ini pertama kali saya terbang ke Malaysia menggunakan pesawat baling baling yang sedikit membuat saya khawatir dan deg deg an saat terbang, hehehe (Pikiran sudah parno duluan). Nah disini perbedaan maskapai low cost dengan pesawat non Low Cost, selama penerbangan lebih kurang 60 menit para penumpang disuguhkan segelas minuman orange soda dan satu buah Muffin Choco Chips yang pastinya dengan lahap saya menyantapnya, hehe kebetulan belum sempat sarapan.
Picture by Enry Mazni
Kenapa saya memilih terbang dengan FIREFLY ke Malaysia, selain ingin mencoba hal baru dan tentunya waktu itu mereka lagi ada promo tiket seharga 94 MYR untuk 2 orang sekali jalan dan pastinya lebih murah dibandingkan dengan si merah AIRASIA. Untuk FIREFLY terbang dari Pekanbaru tidak mendarat di KLIA2 melainkan ke Subang (SBZ) merupakan bandara kecil yang berada di tengah Kuala Lumpur untuk pesawat seperti FIREFLY ini. Dari bandara Subang saya melanjutkan perjalanan menggunakan bus Rapid KL menuju KL Sentral hanya sekedar mengisi waktu transit berikutnya menuju Manila pada tengah malam nanti, ongkos bus dari subang menuju KL Sentral saat itu 2.50 MYR per orang. Maaf untuk nomor bus nya saya lupa, perjalanan menuju Kl Sentral pun tidak begitu lama. 

Di Kl Sentral sebelum berkeliling saya menitipkan backpack di locker yang tersedia di KL Sentral, besarnya locker pun bervariasi sesuai dengan kebutuhan barang yang mau di titipkan, lokasi locker berada di bawah tangga sebelah kiri menuju ke lt.2 tempat penjualan tiket train KTMB yaitu train yang melayani rut eke luar Kuala Lumpur, harga penyewaan locker pun bervarisai tergantung besaran locker yang kita pilih, nah untuk penggunaan locker kita mesti menggunakan uang coin MYR, coin bisa di tukar ke petugas sekitaran locker berada.

Setelah urusan locker beres saya bersama teman langsung berkeliling ke area bukit bintang pertama yang di cari adalah tempat makan dulu, maklum sudah waktunya makan siang jadi ini perut wajib juga dunk dipenuhi kebutuhannya. Lokasi makan kali ini tepatnya berada di belakang keramaian bukit bintang ada resto india yang menyediakan berbagai macam makan, termasuk masakan melayu. Nama restorannya MOHAMED NAZAR CURRY HOUSE buka 24 jam dengan harga yang terjangkau.Selesai makan saya pun melanjutkan berkeliling di area bukit bintang ya hanya sekedar hang out untuk menghabiskan waktu transit saja, karena sudah beberapa kali ke bukit bintang jadi kunjugan kali ini tidak terlalu terburu harus berkeliling spot spot di bukit bintang, saya hanya sekedar berkunjung ke mall yang terdapat di bukit bintang. Walaupun sudah beberapa kali berkunjung ke sini yang namanya mengabadikan moment di setiap sudut bukit bintang wajib dunk, cekreek cekreek bernarsis ria. Bukit bintang adalah merupakan area keramaian alias tempat berkumpulnya para traveler dari berbagai penjuru maupun penduduk lokal yang sekedar menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman teman, menikmati berbagai macam makanan baik di restoran mewah atau food street, atau hanya sekedar cuci mata. Menurut saya she bukit bintang ini bisa di katakana sama dengan Orchard Rd nya Singapore.
Picture by Enry Mazni
Saya pun mengakhiri untuk berkeliling di bukit bintang dan melanjutkan untuk kembali ke KL Sentral dengan menaiki Monorail dari stasiun Bukit Bintang menuju stasiun KL Sentral. Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 16.00 sore yang sebenarnya masih punya banyak waktu untuk bermain di bukit bintang ini, sesampainya di KL Sentral saya pun langsung mengambil backpack yang tadi dititipkan di locker, kemudian saya melanjutkan menggunakan bus menuju KLIA2 lebih awal ya hanya sekedar untuk beristirahat sejenak melepas penat dan pegal kaki setelah berkeliling di bukit bintang tadi, ongkos bus dari KL Sentral menuju KLIA2 sebesar 12 MYR untuk one way. Saya memutuskan untuk lebih awal datang ke bandara mengingat ini untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di KLIA2 yaitu bandara baru yang baru beberapa bulan beropersional setelah di pindahkan dari bandara sebelumnya LCCT ( Low Cost Carrier Terminal ). Ya sebenarnya seh untuk antisipasi saja mengingat ini KLIA2 bandaranya sangat besar jadi sebagai orang baru pertama kali menginjakkan kaki ototmatis harus mengusai KLIA dunk, setidaknya harus tahu di mana area keberangkatan, area cek in tiket dan lain lainnya. Hehehe 

Perjalanan menunju KLIA2 dari KL Sentral lebih kurang 40 – 50 menit, KLIA2 merupakan salah satu bandara Low Cost yang di singgahi Airasia dan beberapa maskapai lainnya seperti Tiger Air dan Malindo Air, tapi kalau di perhatikan lagi ini bandara sudah di kuasai sama Airasia, lihat aja di departure dan Arrival Board Information yang 95 persen isinya jadwal Airasia. Sesampainya di KLIA2 sayapun langsung menuju area keberangkatan dengan mengikuti papan informasi arah di KLIA2, pertama kali menginjakkan kaki di KLIA2 langsung deh perasaan ini berdecak kagum dengan kemegahannya dan semuanya tertata rapi, seperti nya tidak berada di sebuah bandara melainkan di sebuah mall yang mewah. Sayapun menyempatkan untuk berkeliling di area bandara hanya sekedar melihat lihat saja. Waktu keberangkatan masih ada beberapa jam lagi untuk mengisi kekosongan waktu sayapun mencari area yang bisa buat melantai dan pastinya harus ada colokan listriknya, ya itung itung sambil istirahat dan nge cas gadget serta power bank untuk persiapan besok bernarsis di Manila.

Baca Cerita Lanjutannya di Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing