Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan

EnryMazniDotCom - Tidak terasa sudah satu tahunan saya menjadi penduduk sementara di Ibukota, selama itu pula saya memanfaatkan waktu sen...

EnryMazniDotCom - Tidak terasa sudah satu tahunan saya menjadi penduduk sementara di Ibukota, selama itu pula saya memanfaatkan waktu senggang untuk diisi dengan hobi traveling saya tanpa mengenyampingkan tujuan utama saya hijrah ke Jakarta ini. Jakarta adalah ibukota negara yang penuh dengan permasalahan, kebisingan, dan masalah yang tidak pernah selesai sampai saat ini adalah soal kemacetan. Yahh, namanya juga ibukota negara. Walaupun Jakarta menawarkan segala macam bentuk hiburan dan wisata bagi warganya, tetapi bagi saya pribadi hiburan  atau wisata yang ditawarkan Ibukota tentunya akan berbeda dengan wisata yang bakalan saya kunjungi. Bersama empat orang teman lainnya, kami akan melakukan Wisata di Batu Malang.

Keinginan menginjakkan kaki di Malang sebenarnya sudah lama terniat dalam hati, terkadang semua keinginan itu tidak bisa terwujud dalam sekejap. Selain membutuhkan biaya, kita juga butuh waktu kapan saat yang tepat. Jadi, saya hanya bersabar sampai waktu itu datang, dan alhmadulillah kesempatan untuk 'minggat' sejenak ke Malang dapat saya wujudkan disisa sisa waktu yang ada.
Trip To Malang
Trip To Malang
Selama berada di Jakarta memberikan saya kesempatan untuk berkeliling jawa, dan di ujung tahun 2016 ini saya tutup dengan keliling jawa di kota Malang Jawa Timur. Perjalanan selama 4 hari bersama 4 orang teman lainnya melahirkan persahabatan baru diantara kami berlima, walaupun dua diantaranya baru pertama kali jumpa, tetapi keakraban itu sangat terasa. Semoga persahabatan yang terlahir dari sebuah perjalanan terus berlanjut dan yang terpenting adalah saling komunikasi.

Persiapan untuk trip Malang ini tidak ada kendala yang berarti, meskipun sebelum trip berlangsung masing masing kami berada di kota yang berbeda, tetapi masih tetap bisa komunikasi untuk sama sama mempersiapkan segala kebutuhan traveling nanti, dan kamipun membuat sebuah grup Whatsapp agar lebih memudahkannya. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan akhirnya kami bisa sama sama menginjak kota Malang.

Keberangkatan menuju Malang menggunakan kereta api, kami berangkat dari stasiun Pasar Senen menuju stasiun Malang Kota. Tiket kereta api untuk kelas ekonomi pun sudah kami beli seharga Rp 109.000/orang, dengan durasi perjalanan lebih kurang 16 jam. Perjalanan yang amat panjang inipun tidak terasa, sebab keabrakan diantara kami berlima membuat waktu menjadi lebih singkat. Berbagai macam topik yang kami bicarakan, dan seolah olah semua pembicaraan keluar begitu saja tanpa ada skenario yang mengatur *halahhhh apaan seh*.
Makan Malam di Kereta
Makan Malam di Kereta
Tujuan utama saat tiba di Malang adalah Gunung Bromo, siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata yang satu ini, Malang mempunyai beberapa tempat wisata yang sudah banyak dikenal, selain Bromo, biasanya para wisatawan pasti akan mengunjungi daerah Batu dengan berbagai macam sajian wisata dan bagi para pecinta gunung pastinya tidak akan melewati Semeru. Gunung ini menjadi lokasi syuting salah satu film Indonesia yaitu 5 cm. Dan masih ada tempat tempat wisata menarik di Malang.

Objek Wisata Batu

Jam 07.50 kereta kamipun berhenti di stasiun Malang kota, sebagai tanda perjalanan kami harus berakhir disini. Perjalanan yang memakan waktu lebih kurang 16 jam ini hanya menyisakan rasa capek, bagaimana tidak! semua persediaan bekal kami sudah habis sejak malam dan hanya tersisa puing puing makanan alakadarnya dan tidak cukup untuk dijadikan sarapan pagi kami dipagi yang segar ini. Keluar dari stasiun kami melangkah ke seberang jalan, ada sebuah taman yang berdampingan dengan kios kios penjual makanan. Taman kota yang berhadapan langsung dengan stasiun Malang ini bernama Taman Kuliner Sriwijaya, sebuah taman dengan konsep kulineran hadir dihadapan kami yang kebetulan sedang kelaparan.

Menyantap makanan secara lesehan pilihan kami, sambil bersantai sejenak melepaskan pegal kaki saat berada dikereta semalaman. Kebetulan pagi ini kami sudah buat janji dengan mba Yuli pemilik rental mobil. Beberapa hari sebelum keberangkatan kami sudah menghubungi beliau perihal untuk merental mobil seharian saja, awalnya sedikit kesulitan mencari rental mobil di Malang yang mau lepas kuncu alias tanpa driver , tapi akhirnya teman Couchsurfing saya punya kenalan rental mobil yang mau lepas kunci, setelah diberikan no kontak beliau, kamipun menghubungi mba Yuli menanyakan mobil rentalnya apakah masih tersedia untuk tanggal kedatangan kami di Malang, dan yang paling penting adalah mobilnya bisa lepas kunci. Untuk harga nya Rp 300.000/hari.

Selesai sarapan kami pun beranjak menuju Batu, daerah perbukitan nan sejuk dan segar ini menjadi kunjungan wajib saat di Malang. Kami mempunyai waktu satu hari untuk wisata alam di Batu Malang, berikut beberapa tempat wisata Batu Malang yang bisa kami kunjugi untuk waktu satu hari.

1. Gunung Banyak
2. Paralayang di Gunung Banyak
3. Omah Kayu
4. Peternakan Megastar Batu
5. Coban Rondo
6. Labirin
7. Belajar Panahan
8. Taman Bunga Matahari Di Megastar
9. Museum Angkut
10. Makan malam di Spesial Sambal (SS)

Gunung Banyak, Batu Malang

Dengan menggunakan aplikasi Waze, kamipun melaju menggunakan kendaraan ke Gunung Banyak. Wisata alam perbukitan yang menyajikan pemandangan kota Batu ini bisa ditempuh lebih kurang 1 jam an. Untuk entry fee nya kami dikenakan Rp 30.000, disini disediakan area parkir yang cukup luas dan tidak terlalu jauh untuk mencapai puncak bukitnya hanya cukup berjalan kaki. Gunung Banyak terletak di Desa Songgokerto ini memang benar benar menawarkan keindahan alam dari atas langit. Terbentang dihadapan bangunan bangunan rumah penduduk yang bisa dijadikan latar belakang untuk berfoto, udara segar diatas perbukitan inipun membuat suasana lebih rilek.

Selain pemandangan yang luar biasa yang bisa kita nikmati, di sini juga terdapat aktifitas Paralayang atau Paradigling. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi terbang melayang di udara, cukup merogoh kocek sebesar Rp 350.000/orang dengan durasi lebih kurang 15 menit dan kalau beruntung anginnya bagus mungkin bisa lebih dari 15 menit merasakan terbang bagaikan burung. Salah seorang teman kamipun tak mau ketinggalan untuk mencobanya, meskipun saat itu antrian lumayan panjang. Tapi karena rasa ingin tahu, apa salahnya untuk ikutan dalam antrian.

Omah Kayu

Salah satu objek wisata Batu Malang terbaru dan tempat wisata yang lagi hits saat ini adalah Omah Kayu. Bangunan rumah yang terbuat dari kayu yang dibangun dipinggir tebing/perbukitan ini lagi ramai digemari oleh para pengunjung, tidak hanya di Malang, wisata sejenis juga pernah saya jumpai saat berkunjung ke Lodge Maribaya Lembang. Rumah kayu yang sengaja dibangun dipinggiran tebing ini memang memberikan sensasi yang berbeda, selain bisa untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam, wisata seperti ini sangat digemari karena sangat bagus dijadikan sebagai spot untuk berpoto. Omah Kayu yang berada lokasi Gunung Banyak ini dibuat lumayan banyak, dan harga tiket masuknya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp 5000/orang dan kita sudah bisa menikmati objek wisata Batu Malang ini. 
Saat kami disini, pengunjung lumayan ramai, terlihat antrian panjang pengunjung yang hanya sekedar ingin berpoto di setiap Omah Kayu. Nah, karena bangunannya dari kayu dan dipinggiran tebing, pihak pengelola membatasi maksimal hanya 6 orang diperbolehkan untuk menaiki Omah Kayu dan harus bergantian. Kita tidak mau dunk nanti terjadi hal hal yang tidak di inginkan di Omah Kayu kalau tidak diberi batas orang yang diperbolehkan menaikkinya.
Omah Kayu Batu Malang
Omah Kayu Batu Malang
Masih di Gunung Banyak, sebenarnya teman saya tadi sudah mendapatkan no antrian untuk ikut Paralayang, sambil nunggu antrian yang sudah di no 30 an kami mengunjungi Omah Kayu terlebih dahulu. Setelah dari Omah Kayu kamipun kembali ke area Paralayang tadi berharap para antrian sudah semakin sedikit. Tapi kenyataannya dari pertama memang belum ada para peserta Paralayang yang mulai, dikarenakan saat itu tidak ada angin/menunggu arah angin yang tepat untuk mulai Paralayangnya. Nasib ya, akhir kata teman saya mengundurkan diri dari antrian Paralayang, sesuai dengan kesepakatan awal kalau kita batal uang akan di kembalikan sepenuhnya tanpa ada potongan. Mungkin dilain waktu dan tempat kita bisa coba lagi ikut antrian untuk mencoba serunya melayang layang diudara.

Coban Rondo

Objek wisata di Batu Malang yang kami datangi selanjutnya adalah Coba Rondo. Coban yang artinya air terjun Rondo adalah Janda. Kalau diartikan secara langsung adalah air terjun canda, pasti ada sejarah dibalik pemberian nama tersebut. ini dia legenda Coban Rondo, berawal dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan antara Dewi Anjarwati dari gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma berasal dari gunung Anjasmoro, selang pernikahan mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke gunung Anjasmoro. Namun orang tua Dewi Anjarwati melarang keduanya untuk pergi karena baru selapan, namun keduanya bersikeras berangkat dengan segala resiko apapun yang terjadi selama perjalanan.
Coban Rondo
Coban Rondo
Namun dalam perjalanan munculah sosok Joko Lelono yang tidak tahu asal usulnya, nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya. Perkelahian pun tidak terelakkan dan kepada punokawan yang menyertai Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan disuatu tempat yang ada Cobannya (air terjun), perkelahian berlangsung seru dan akhirnya sama sama gugur, dengan demikian akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda (Dalam bahasa jawa Rondo). Sejak saat itulah tempat Dewi Anjarwati menanti suaminya dikenal dengan COBAN RONDO. Konon batu besar dibawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.

Coba rondo saat ini memang menjadi salah satu tempat wisata alam air tejun yang sering dikunjungi wisatawan, lokasinya masih satu kawasan dengan tempat wisata Labirin dan masih ada beberapa tempat wisata lainnya disini. Untuk tiket masuk ke lokasi ini dikenakan biaya Rp 18.000/orang ditambah Rp 10.000 untuk parkir mobil. Coban rondo atau air terjun ini tidak jauh berbeda dengan air terjun di daerah lain, air terjun yang cukup tinggi ini yaitu setinggi 84 meter memiliki daya tarik sendiri bagi para pengunjung baik dalam maupun luar, Coban rondo paling banyak dikunjungi saat akhir pekan atau hari libur nasional.
Coban Rondo
Coban Rondo
Rasakan kesejukan bulir bulir air yang diterpa sejuknya udara saat berada disini, dan disekitar lokasi Coban Rondo juga terdapat kios kios kecil yang menjual beraneka makanan, oleh oleh khas Malang dan tentunya souvenir souvenir lucu yang wajib dibawa pulang. Dilokasi air terjun juga tersedia beberapa aktifitas outdoor seperti Flying Fox, Fun Tubing dan Camping Ground, selain itu bagi yang suka trekking tidak ada salahnya untuk mencoba berpetualang ke Cuban Tengah biar bisa merasakan langsung serunya bersatu dengan alam.

Dengan sisa waktu yang ada, kami melanjutkan ke tujuan wisata lainnya. Seperti Labirin dan bermain keseruan olahraga memanah yang masih berada disatu lokasi dengan Coban Rondo, kemudian melanjutkan ke Peternakan kuda Megastar dan Terakhir di Museum Angkut.

BACA : Wisata Batu Malang : Labirin, Peternakan Kuda Megastar Dan Museum Angkut (Bag-2)



'Keep Traveling Keep Writing'

EnryMazniDotCom  - Mendadak dangdut! hahaha, mungkin kalian pernah mendengar sepenggal kata kata itu di sebuah film, film yang dibintangi a...

EnryMazniDotCom - Mendadak dangdut! hahaha, mungkin kalian pernah mendengar sepenggal kata kata itu di sebuah film, film yang dibintangi aktris Indonesia Titi Kamal ini sempat menjadi hit dimasa itu,Titi Kamal yang berperan menjadi artis dangdut. Nah, kali ini saya bersama dua orang teman mau 'mendadak ngetrip'. Perjalanan yang tidak pernah terencana sebelumnya tiba tiba terjadi secara dadakan, mmmmm bisa ya? ya bisa dong walaupun trip kali ini tanpa ada persiapan apapun dan semuanya terjadi secara tiba-tiba, dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Jadi, saya memanggil trip ini dengan 'Sudden Trip'. Short Trip ini kami sejenak melepir ke kota Bandung, dengan tujuan The Lodge Maribaya. Sebuah adventure park yang lagi hit di kota Bandung.
The Lodge Maribaya
The Lodge Maribaya
Perjalanan menuju Bandung kami mulai dari Jakarta, setelah selesai menghadiri undangan pernikahan adik nya salah satu teman kami tepatnya malam minggu di daerah Cipulir Jakarta Selatan. Selepas magrib kamipun sampai dilokasi pesta, dan langsung menyantap menu makan malam sambil ngobrol ngobrol ngalur ngidul, dan tiba tiba kepikiran ide jalan jalan ke Bandung dan berangkatnya malam ini terus pulang ke Jakartanya besok malam. Mmmmmmm, gayung pun bersambut, khirnya kami memutuskan untuk berangkat ke Bandung malam ini juga, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 lewat.


Rencana trip dadakan malam ini pun langsung kami eksekusi menggunakan bus Primajasa berangkat dari terminal Lebak Bulus. Akhirnya sampai di terminal sudah pukul 22.00 lewat, agak hopeless seh sebenarnya apakah masih ada bus malam ini ke Bandung. Setelah menunggu lebih kurang 15 menit akhirnya dapat bus Primajasa tujuan Garut via Cileunyi, dan kami memutuskan menggunakan bus terakhir ini dan turun di Cileunyi. Ongkos dari Jakarta ke Cileunyi sebesar Rp 40.000/orang untuk kelas ekonomi AC. Perjalanan memakan waktu lebih kurang 3 jam ini pun kami tempuh sambil istirahat tidur, malam ini kondisi bus terlihat sepi penumpang, jadi kami bisa lebih leluasa untuk memilih barisan barisan kursi yang kosong untuk tidur selonjoran.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 lebih, terdengar samar sama suara kernek bus meneriakkan 'Cileunyi' berkali kali, tandanya kami sudah tiba di tujuan. Saat turun dari bus terasa dingin sekali udara malam ini, dinginnya sama dengan suhu udara saat didalam bus tadi. Kami memang tidak membawa persiapan jaket, jadi terpaksa udara dingin ini kami tahan, tapi menyegarkan sekali udaranya sehingga rasa kantuk pun hilang.

Dari Cileunyi pun kami menggunakan angkutan kota menuju Cicaheum, walaupun sudah tengah malam ternyata masih ada beberapa angkot berkeliaran dikawasan ini. Tapi, karena tengah malam si akang supir pun memasang tarif ongkos Rp 10.000/orang. Tak apa, kamipun bisa memaklumi kondisinya. Cicaheum adalah sebuah terminal bus dan salah satu dari dua terminal terbesar di Bandung Jawa Barat ini, kemudian dari sini kami melanjutkan lagi menuju ke hotel yang sudah kami booking saat masih dalam perjalanan tadi.

Hotel Nyaman Dan Murah

Hotel tempat kami beristirahat malam ini namanya 'Kenangan Hotel Bandung', lokasi hotel ini berada di Jl Kebon Sirih No.4 tepatnya berada disebelah kantor Gubernur Jawa Barat. Hotel dengan rate per malamnya Rp 398.000 untuk Deluxe Triple Bed AC Room ini tergolong murah, dan sudah termasuk sarapan pagi per orangnya. Luas kamarnya pun lumayan dengan beberapa fasilitas didalamnya, seperti televisi, mini bar, beberapa gelas dan teko untuk membuat kopi atau teh yang sudah disediakan, untuk nyimpan baju juga tersedia sebuah lemari yang cukup besar dengan brankas kecil didalamnya. Kamar nya bersih dan ada jendela disisi kiri untuk sirkulasi udara kamar.

Belize Secret Beach is a popular destination near San Pedro Town Belize.

Kamar mandinya juga disediakan shower lengkap dengan pemanas air, wastafel, shampo dan sabun cair beserta 3 buah handuk. Kenangan hotel ini berada di pusat kota Bandung dan dekat dengan stasiun kereta api Bandung, Bandara dan pasar baru. Hotel yang menerapkan 'hommy concept' ini memang benar benar membuat kita serasa dirumah, terlihat disetiap lantai gedungnya memiliki sebuah ruang tamu terbuka sebelum memasuki koridor kodridor kamar. Pelayanan resepsionisnya pun sangat friendlly ketika kami cek in ditengah malam.
Kenangan Hotel - Bandung
Kenangan Hotel - Bandung
Untuk sarapan pagi, kita bisa langsung ke coffee shop nya. Walaupun sarapan yang disediakan tidak seperti hotel hotel berbintang lainnya, tetapi disini menerapkan sistem pesanan, layaknya ketika kita berkunjung ke sebuah restoran. Hanya ada beberapa menu pilihan untuk sarapan pagi, dan pagi ini kami memesan satu porsi mie rebus, dua posri nasi goreng telur dan 3 cangkir teh manis hangat. Kita juga bisa minta diantarkan ke kamar untuk sarapan pagi. Jadi, setelah memesan menu sarapan kami langsung kembali ke kamar dan sarapannya nanti diantarkan ke kamar kami.

Sambil menunggu salah satu teman lagi yang membawa beberapa makanan tambahan, kami mulai berangsur angsur menyantap makanan hotel. Oh ya, kebetulan teman yang bakalan datang ini bakal balik ke Pekanbaru pagi ini, jadi dia tidak bisa ikut bersama kami. Sambil makan kami memulai percakapan untuk rencana pagi ini, selain ke The Lodge Maribaya Lembang dan jika masih ada waktu luang kami akan berkeliling dalam kota bandung saja. Sebenarnya sudah tidak sabar pengen cepat cepat ke Maribaya, penasaran ingin melihat beberapa wahana yang ada disana dan lagi hit banget saat ini di para netizen. The Lodge Maribaya lokasi nya berada di daerah perbukitan Cibodas Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Selesai cek out hotel kami berangkat ke Maribaya menggunakan online car, ongkos dari hotel ke lokasi Rp 77.000 dan dapat potongan Rp 30.000, lumayan kan hemat nya. Perjalanan menuju The Lodge Maribaya Lembang Bandung ini memakan waktu lumayan lama. Karena kondisi jalan yang menanjak serta berlobang ditambah lagi lebar badan jalan yang sempit mengharuskan kendaraan yang menuju ke sana tidak bisa kencang, seharusnya pihak pemda memperhatikan kondisi seperti ini, ya minimal aspal jalannya mulus dan tidak berlobang, karena ini kan merupakan kawasan wisata yang banyak dikunjungi setiap akhir pekan. Coba lihat kondisi jalan di Belitung, hampir 99 persen jalan menuju ke tiap tiap tempat wisata sangat mulus sekali.

The Lodge Maribaya Bandung

Lagi, kota Bandung menambah deretan tempat wisata alamnya. Wisata alam yang asri dengan pemandangan bukit dan pohon pinus ini sangat menarik perhatian para traveler saat ini. Bagaimana tidak, selain lokasi outbound ternyata The Lodge Maribaya Resort juga tersedia disini. The Lodge Maribaya ini juga memiliki beberapa wahana yang cukup menantang adrenalin kamu saat mencobanya, selain itu disini juga tersedia area untuk berkemah baik bersama keluarga maupun teman teman. Karena diarea ini sudah disediakan tenda tenda dan beberapa fasilitas dan perlengkapan berkemah. Tenda tenda yang disediakan oleh pihak pengelola pun menurut saya tergolong unik, seperti tenda tenda para jamaah haji di mekah.

Jangan khawatir bagi yang membawa kendaraan pribadi ke sini, karena pihak pengelola sudah menyediakan lahan parkir kendaraan roda empat cukup luas. Untuk keamanan menurut saya disini sangat aman ya, karena lokasi wisata ini dikelola secara resmi, walaupun saya tidak tahu pasti pihak pengelolanya apakah pemuda setempat atau pemerintah daerahnya, yang jelas petugas petugas di tempat wisata ini memakai baju seragam dalam bertugas dan semua transaksi yang berlaku dibuktikan dengan karcis resmi.

Di The Lodge Maribaya tiket masuk nya juga tidak terlalu mahal, hanya dikenakan Rp 25.000/orang dan dapat satu gelas welcome drink. Kita akan diberi satu buah gelang kertas sebagai tanda masuk dan 1 buah kertas kecil merupakan voucher yang nantinya akan ditukarkan dengan 1 gelas welcome drink. Lokasi yang berada dipinggiran tebing perbukitan ini, disulap menjadi tempat wisata yang bisa dikatakan kekinian untuk saat ini. Lihat saja wahana wahana outdoor yang sudah dipersiapkan bagi para penyuka tantangan, tetapi sebelum kita sampai diarea wahana outdoor ini, kita akan melewati turunan anak tangga dengan viewnya perbukitan dan hamparan hutan pinus yang hijau menyejukkan mata. Maka tidak heran kalau disini dijadikan spot terfavorit untuk mengambil poto sebelum turun ke bawah.

Wahana apa saja seh yang ada di Lodge Maribaya ini, dan tentunya permainan permaian disini lagi ramai dibicarakan di sosial media, apalagi wahana ayunan dan sepeda udaranya sedikit membuat kita deg deg an untuk mencobanya. Kamu bisa mencoba salah satu wahananya atau hanya satu saja dari pilihan berikut ini :

1. Sky Tree
2. Mountain Swing Atas
3. Mountain Swing Bawah
4. Zip Bike, dan
5. Bamboo Sky

Untuk mencoba permainan diatas tidak gratis, kita akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000/wahana. Nah, kebetulan saat kami kesini di weekend ,jadi kami harus extra bersabar untuk mencobanya, dan permainanan yang paling panjang antrianya adalah Zip Bike. Zip Bike merupakan wahana sepeda yang berjalan diatas seutas tali besi yang membentang panjang di udara. Walaupun safety nya sudah super duper aman, tetapi tetap saja yang namanya melayang di udara membuat nyali kita sedikit menciut. Cukup mengayuh sepeda kira kira ke posisi 50 persen dari panjang tali, kemudian kita disuruh berhenti untuk diambil poto, disuruh berpose bebas atau mengikuti instruksi dari abang fotografer yang berada diposisi disamping tebing.
Zip Bike - The Lodge Maribaya Lembang
Zip Bike - The Lodge Maribaya Lembang
Silahkan berpose semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil poto yang maksimal juga dengan latar belakang perbukitan dan hamparan pohon pohon pinus akan membuat poto kita lebih ciamik. Selesai diambil gambar saat beraksi melayang diudara, kemudian petugas akan menarik kembali sepeda kita ke belakang, karena sepedanya tidak bisa untuk dikayuh mundur. Bagaimanakah rasanya setelah mencoba Zip Bike ini?, hahaha mungkin hanya travelmate saya Firman abdul yang bisa menjelaskan bagaimana sensasinya bersepeda diatas seutas tali yang terbentang di awang awang.

Wahana selanjutnya yang wajib dicoba adalah Montain Swing (Ayunan), merupakan wahana yang diayun ke tengah tengah pinggiran tebing berjurang dengan latar belakang view nya kehijauan pohon pohon sepanjang perbukitan. Durasi untuk ayunan pun tidak terlalu lama, cukup untuk sesi pemotretan saja. Makanya tidak heran kalau kita banyak melihat poto poto para netizen di sosial media, dan wahana ini memang lagi hit dikalangan anak anak muda.

Dan masih ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan spot untuk berpoto, seperti Sky Tree dan Bamboo Sky. Jika berkunjung kesini di waktu akhir pekan, siap siap lah anda untuk extra sabar menunggu antrian panjang. Selain itu , di Lodge Maribaya ini juga bisa dijadikan untuk kegiatan outbound / gathering kantor atau hanya sekedar untuk berkumpul keluarga dan teman teman.
Perbukitan The Lodge Maribaya
Perbukitan The Lodge Maribaya
Nah, lelah bermain kita bisa santai sejenak dilokasi food area nya, karena banyak tersedia makanan makanan masakan Sunda dijual. disini juga tersedia tenda tenda santai untuk digunakan sebagai tempat menyantap makanan yang kita pesan tadi sambil menghirup segarnya udara perbukitan. Tetapi untuk harga makanan yang dijual disini menurut saya sedikit mahal, dan sangat disayangkan saat kita memasuki area Lodge Maribaya ini tertulis peringatan 'Dilarang Membawa Makanan', saya juga tidak tahu pasti maksud dan tujuan dari peringatan itu yang dipajang dipintu masuk utama. Fasilitas lainnya yang juga disediakan oleh pihak pengelola adalah toilet dan musholla.

Lokasi wisata yang menawarkan pemandangan alam dan segarnya udara perbukitan ini, sangat cocok sekali untuk berpiknik bersama keluarga tercinta maupun teman teman tersayang, untuk menghabiskan hari libur anda. Meskipun lokasinya lumayan jauh dari kota Bandung, tetapi setimpal dengan apa yang akan kita dapat saat tiba di sini.

Waktu saat ini pun sudah menunjukkan pukul 14.00 , dan saatnya kami harus kembali ke kota Bandung sebelum malam menjelang. Kamipun berjalan arah keluar lokasi menuju ke jalan utama desa, sambil berjalan kami sedikit kebingungan dengan kendaraan/transportasi untuk mencapai kota Bandung. Loh tadi datangnya kan pakai Grabcar, kalau pulangnya ya tidak ada driver Grab nya yang standby di seputaran sini. Walaupun ada angkutan yang berwarna kuning yang lalu lalang dan kami pun tidak tahu pasti rute angkutan kemana tujuannya, cara lainnya adalah menjadi Hitchhikers biar dapat tumpangan gratis ke Bandungnya.

Hitchhiking adalah cara seseorang untuk mendapatkan tumpangan gratis dari kendaraan yang lewat, dan pastinya satu arah atau satu tujuan yang sama. Biasanya para hitchhikers menggunakan jempol tangan yang diacungkan kearah jalan raya atau menggunakan sebuah kertas yang bertuliskan tempat atau arah tujuan kita, berharap ada pengendara yang mau berhenti dan memberi tumpangan. Beruntung sekali kami siang itu mendapat tumpangan gratis sebuah mobil pick up bak terbuka, dan dibelakangnya  sudah ada beberapa orang ibu ibu dan kamipun duduk di bak belakang bersama para ibu ibu tadi.
Hitchhiking Ke Bandung
Hitchhiking Ke Bandung
Kebetulan sekali mobil pick up ini menuju ke kota bandung, cerita dari salah seorang ibu tadi, mereka mau ke sebuah rumah sakit untuk menjemput keluarganya yang sudah dibolehkan pulang setelah perawatan. Bersyukur sekali kami bisa dapat tumpangan gratis disaat transportasi susah seperti saat ini dan yang pastinya bisa menekan budget traveling juga kan.

Menjelang malam sebelum kami balik ke jakarta , kami hanya menghabiskan waktu di alun alun kota Bandung. Karena sudah tidak ada tujuan lain lagi, selesai shalat magrib kamipun beranjak menuju terminal Leuwi Panjang untuk mencari bus kembali ke Jakarta. Syukur kami masih kebagian bus ke terminal Kampung Rambutan Jakarta, pilihan kami malam ini bus ekonomi ac seat 3-2 dan ongkosnya juga murah hanya Rp 50.000 per orang bila dibandingkan dengan Primajasa yang Rp 75.000.

Baca : Wisata Alam Garut, Telaga Bodas Dan Perkebunan Teh

Nah, itulah cerita sudden trip kami di kota bandung, walaupun hanya mengunjungi satu lokasi wisata yaitu The Lodge Maribaya, tetapi trip dadakan seperti ini sangat menyenangkan, dan ada cerita dan keseruan tersendiri meskipun tanpa persiapan apa apa.



'Keep Traveling Keep Writing'

EnryMazniDotCom  - Ini cerita lanjutan dari trip Belitung saya sebelumnya, setelah 4 cerita sebelumnya sudah saya share . Dan ini episode t...

EnryMazniDotCom - Ini cerita lanjutan dari trip Belitung saya sebelumnya, setelah 4 cerita sebelumnya sudah saya share . Dan ini episode terakhirnya, cukup sampai 5 episode saja ya. Karena kalau sampai puluhan episode nanti dikira sinetron lagi *heheheh*. Walaupun hanya ngetrip berdua, tapi saya sangat enjoy selama trip berlangsung, walaupun hanya mempunyai waktu 3 hari 2 malam. Dengan waktu yang tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu panjang ini, saya benar benar puas bisa explore belitung sampai ke bagian Timur pulau ini. Traveling disuasana Idhul Adha memang ada plus minusnya, contohnya saya tidak bisa mencicipi kulineran khas Belitung yaitu Mie Atep Belitung, karena saat itu kedainya tutup karena libur lebaran haji.
Firman Belitung
Firman Belitung
Ini hari terakhir saya dan travelmate saya si 'Peramah Tamah' (red-Firman Abdul) berada di Pulau Belitung ini, karena besok pagi pagi kami sudah harus kembali ke Jakarta. Jadi, satu harian ini akan kami gunakan sebaik baiknya untuk explore Kabupaten Belitung Timur. Dan kami mulai langkah pertama menuju Danau Kaolin, SD Muhammdiyah Gantong (Sekolah Replika Laskar Pelangi), Museum Kata Andrea Hirata dan Kampoeng Ahok yang sudah saya posting sebelumnya.
Baca : Ini Wisata Belitung Selain Pantai (Bag-4)
Di postingan ini, saya akan berbagi beberapa tempat wisata belitung timur. Sebelum lanjut ke beberapa tempat berikutnya, kami istirahat sejenak ke sebuah warung kopi di kota Manggar. Dapat rekomendasi dari salah satu guide tour saat membawa rombongan ke Kampoeng Ahok, karena dia sering membawa rombongan tour ke warung kopi ini, namanya adalah warung kopi Millenium. Meskipun namanya warung kopi, tidak semata mata hanya menjual kopi, tapi mereka juga banyak menyediakan menu menu makanan lainnya.

Saat sampai disini, warung kopi Millenium sangat luas untuk sebuah ukuran warung kopi, dan siang itu pengunjung pun sangat ramai untuk bersantap siang dan rata rata pengunjungnya adalah para wisatawan. Siang ini kami memesan beberapa makanan dan minuman dingin, dan harga untuk sebuah menu makanan dan minumanpun standar, alias tidak terlalu mahal. Untuk makan berdua siang ini, kami hanya menghabiskan uang Rp 55.000, murahkan?.

Pantai Burung Mandi

Perjalanan pun berlanjut ke pantai Burung Mandi, pantai yang terletak di desa Burung Mandi kota Manggar Belitung Timur ini memiliki ombak yang tenang sepanjang garis pantai. Tak tampak tumpukan batu granit di pantai ini. Hanya jejeran perahu perahu nelayan yang berbaris rapi sepanjang pinggiran pantai, dengan corak warna warni pada setiap perahu. Pantai Burung Mandi yang tidak terlalu jauh jaraknya dengan Vihara Dwi Kwam Im ini, sangat cocok untuk bersantai menghabiskan waktu bersama keluarga dan para sahabat.

Terlihat jajaran pohon pohon rindang yang menjulang tinggi sepanjang pantai Burung Mandi, terdapat banyak kursi kursi untuk santai menghadap ke lepas pantai. Kita bisa menghabiskan waktu sambil menikmati cemilan sambil ditiup angin pantai yang membuat suasana menjadi lebih rilek. Untuk biaya masuk ke area pantai Burung Mandi pun tergolong murah, cukup membayar Rp 4000 per kendaraan.
Pantai Burung Mandi - Belitung Timur
Pantai Burung Mandi - Belitung Timur
Air laut yang membentang biru dan pasir pantai putih kecokelatan, membuat nyaman untuk berjalan jalan dipinggiran pantai sambil bermain riak ombak pantai yang tenang. Akses jalan menuju lokasi pun sudah bagus dan mulus, jadi tidak perlu khawatir menggunakan kendaraan apapun, baik motor atau mobil. Untuk urusan tempat makan jangan takut, disini banyak tersedia warung warung kecil yang menjual berbagai jenis makanan, mau makan seafood ada, mau makan ringan juga tersedia atau mau bersantai sambil minum air kelapa muda? tinggal pesan saja.

Sore itu pantai ini Burung Mandi lumayan ramai pengunjung, dan kami hanya duduk sebentar dipinggir pantai menikmati pemandangan luas terbentang dihadapan. Warna warni perahu nelayan yang berada di samping kamipun menarik perhatian kami untuk mengabadikannya, bahkan menjadi spot untuk kami berphoto photo. Jadi, pantai Burung Mandi adalah salah satu pantai yang sedikit berbeda dengan pantai pantai lainnya di Belitung, penasaran? ayooo berwisata ke Pulau Belitung.

Vihara Dewi Kwan In

Tidak jauh dari Pantai Burung Mandi, terdapat satu lagi objek wisata sejarah. Vihara atau Kuil Dewi Kwan Im merupakan salah satu Vihara tertua dan terbesar di Pulau Belitung. Setelah berkunjung ke Pantai Burung Mandi, kami pun berlanjut ke Vihara ini. Objek wisata ini menurut saya hampir ada di setiap daerah, bahkan di luar negeri juga memiliki kuil dengan nama yang sama. Sebut saja di Penang Malaysia tepatnya di Kek Lok Si Temple terdapat patung Dewi Kwan In berdiri megah.

Untuk masuk ke dalam kuil ini, kita tidak dikenakan biaya sama sekali. Jadi, jangan lupa untuk singgah ke sini. Nah, karena merupakan tempat ibadah, hendaklah kita menjaga sikap dan kata selama berada disini. Tunjukkanlah rasa hormat kita walaupun kita berbeda, karena perbedaan itu sangat indah sekali. Ya kan?.
Patung Dewi Kwan In
Patung Dewi Kwan In
Saat berkunjung ke sini, lagi ada perbaikan perbaikan kecil. Dan saat memandang ke atas bukit yang berada dibelakang kuil, terlihat sebuah patung Dewi Kwan Im berdiri kokoh, bagian kepalanya masih tertutup sebuah kain karena patung ini baru saja selesai dibangun. Patung yang berdiri tepat dihalaman belakang kuil yang berada diatas perbukitan ini dibuat menghadap ke arah laut jawa. 

Kuil yang berada diperbukitan ini, masih dikelilingi hutan hutan yang membuat suasana menjadi sejuk. Dan dekat dari kuil ini terdapat sebuah aliran sungai dan menurut masyarakat setempat, aliran sungai tersebut bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, bahkan katanya juga bisa membuat awet muda loh. Penasaran mencobanya? ayooo ke Belitung.

Pantai Tambak

Satu lagi pantai yang kami datangi sore hari ini, dan ini adalah tujuan terakhir kami di Belitung Timur sebelum kembali ke kota Tanjung Pandan. Pantai Tambak yang terletak di Belitung Timur berjarak sekitar 75 KM dari Tanjung Pandan ini kami tempuh menggunakan sepeda motor. Akses jalan meunju ke Pantai ini pun sangat mudah, walaupun bagi pemula atau pertama kali ke sini seperti kami. Dengan bantuan aplikasi petunjuk arah akhirnya kami bisa sampai di Pantai Tambak.

Pantai yang mempunyai garis pantai yang lumayan panjang ini, juga ditumbuhi banyak pohon pohon pinus sepanjang pinggiran pantai. Walaupun belum terdapat fasilitas disini, tetapi pantai ini menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan. Pantai yang memiliki pasir putih dan halus ini memiliki daya tarik tersendiri, dengan nuansa yang masih alami dan tidak tampak bebatuan granit di Pantai Tambak ini.
Pantai Tambak - Belitung Timur
Pantai Tambak - Belitung Timur
Pantai Tambak ini bisa dikunjungi secara gratis, bisa juga dijadikan tempat untuk berpiknik keluarga, meskipun tidak terdapat kursi kursi kayu dan warung disini. Kita bisa menggelar tikar dengan membawa bekal makanan dari rumah, waktu kami ke sini pantai ini terlihat sepi dari pengunjung dan sore itu angin bertiup cukup kencang bila dibandingkan saat berada di Pantai Burung Mandi.

Bagi yang hobi fotografi, tempat ini juga sangat cocok untuk diabadikan dengan landscape yang menawan. Selain itu, pantai Tambak juga dijadikan masyarakat setempat untuk mencari nafkah, bisa dilhat dari beberapa perahu nelayan lengkap dengan peralatannya berjejer di pinggiran pantai.

Waktu pun sudah semakin sore, dan saatnya kami menyudahi menghabiskan waktu di Pantai Tambak dan waktunya kembali ke asal yaitu ke Tanjung Pandan. Kembali ke Tanjung Pandan kami tempuh lebih kurang 1 jam, memang sore itu saya agak kencang mengendarai motor. Habis jalannya mulus banget dan sepi lagi, siapa coba yang tidak tergoda dengan kondisi jalan seperti itu. Dan salut banget sama pemerintah setempat yang sangat mendukung pariwisata didaerahnya, salah satunya adalah akses jalan sebagai sarana pendukung.
Pasir Putih Pantai Tambak - Belitung Timur
Pasir Putih Pantai Tambak - Belitung Timur
Alhamdulillah, akhirnya kami pun sampai dengan selamat di Tanjung Pandan sebelum matahari terbenam. Karena masih ada waktu , kamipun memanfaatkan sisa waktu disore hari untuk berfoto di depan tugu Batu Satam ikon nya Belitung, dan mengabadikan momen berfoto di marka jalan 0 KM nya Belitung. Kemudian kami melanjutkan santap sore mie Belitung, tapi bukan Mie Atep Belitung yang fenomenal itu ya.

Setelah santap sore, kamipun langsung beranjak menuju ke penginapan untuk melepas lelah setelah seharian berkeliling di Belitung Timur, ditemani sepeda motor matic yang menurut saya sangat boros konsumsi BBM, tetapi selama 3 hari 2 malam di Pulau Belitung kami sangat terbantu sekali. Selama beberapa hari disini saya sangat puas, karena cukup banyak tempat tempat wisata yang bisa saya jelajahi. Walaupun trip ini tidak mempunyai itinerary  yang fixed dan persiapan yang dadakan, tapi bersyukur semuanya bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Rumah Makan Belitong Timpo Duluk

Walaupun tadi sudah santap sore, hehehe sekarang waktunya santap malam. Malam terakhir di kota Tanjung Pandan ini kami bersantap di rumah makan Belitong Timpo Duluk, dari namanya sudah bisa ditebak kalau rumah makan ini dibuat dengan nuansa tempo dulu. Bahkan peralatan makan minum nya bertema tempu dulu, rumah makan ini menempati sebuah rumah lama masyarakat Belitung. Pokoknya kita akan terbawa ke masa masa zaman dahulu.

Untuk menu makan malam, kami memesan menu paket yang namanya 'Dulang Set' yaitu menu makanan yang terdiri berbagai macam makanan khas Belitong seperti Gangan Ikan / Gangan Darat, Ayam Ketumbar, Sate Ikan, Sayur Sambal Ati Ampela, Lalapan dan Sambal Serai. Ini merupakan budaya makan bersama yang disajikan dalam wadah bernama 'Dulang'. Untuk mempererat tali silahturahmi antar kerabat, keluarga maupun tamu kehormatan.
Dulang Set - Rumah Makan Timpo Duluk
Dulang Set - Rumah Makan Timpo Duluk
Harga untuk menu Dulang Set pun tidak terlalu mahal hanya Rp 135.000 dan bisa untuk makan 2 orang, nah kalau untuk porsi 4 orang harga nya Rp 240.000. Menu dulang set belum termasuk air minum, jadi untuk minuman kita memesan terpisah. Nah, bagi kami memesan menu paket termasuk salah satu cara menekan budget traveling, selain sedikit menghemat, akan tetapi kita tetap bisa mencicipi beraneka ragam makanan, bila dibandingkan jika kita harus memesan satu persatu jenis makanan khas Belitung ini.
Kami Pun Kenyang - Dulang Set
Kami Pun Kenyang - Dulang Set
Dan saatnya kami kembali ke penginapan, melepas penat dan beristirahat karena besok pagi kami harus kembali terbang balik ke Jakarta. Nah, serukan traveling sebagai backpacker. 

Karena perjalanan ala backpacker ini sudah menjadi passion saya saat traveling, mulai dari persiapan sebelum keberangkatan, seperti berburu tiket pesawat promo. Dan waktu itu kebetulan kami dapat tiket promo dari salah satu travel online dengan potongan harga sebesar Rp 100.000/pax, untuk penerbangan Jakarta Tanjung Pandan. Sekarang banyak bertebar travel online yang menyediakan tiket pesawat dan hotel secara online, dan menurut saya mereka lebih banyak promo diskon jika kita memesannya melalui aplikasinya.

Selain tiket pesawat, jangan lupa untuk mencari penginapan. Sekarang ini semuanya sudah dimudahkan oleh kecanggihan teknologi, hanya dalam hitungan menit kita sudah mendapatkan berbagai macam informasi hotel hotel murah di berbagai daerah bahkan dunia, jadi semua persiapan saya dari tiket sampai booking hotel, biasa saya lakukan melalui aplikasi dari travel online. Apalagi kalau lagi ada 'perang' promo diskon, itu hal yang paling saya suka *termasuk kamu juga kan?*.

"The End"



Keep Traveling Keep Writing

EnryMazni - Selamat pagi Belitung, selamat idhul adha semuanya. Yap, hari kedua di Belitung tepatnya saat ini lagi lebaran haji. Dan ini pe...

EnryMazni - Selamat pagi Belitung, selamat idhul adha semuanya. Yap, hari kedua di Belitung tepatnya saat ini lagi lebaran haji. Dan ini pertama kali saya mencoba lebaran haji di kampung orang. Suasana lebaran haji di sini tidak jauh berbeda dengan daerah daerah lainnya di Indonesia. Ok, saya bagun lebih awal pagi ini, untuk siap siap pergi shalat idhul adha. Jam 06.00 saya dan travelmate Firman Abdul sudah siap untuk berangkat ke mesjid terdekat, dengan mengendarai sepeda motor kami pun mulai mencari lokasi tempat shalat. Arah sepeda motor kami mengikuti suara takbir berkumandang yang terdengar lantang pagi itu, lokasi mesjid yang tidak jauh dari Pantai Tanjung Pendam. Ternyata kami terlalu pagi datang ke mesjid Al Ihram di Jl Melati Tanjung Pandan ini, terlihat petugas mesjid masih sibuk membentang sajadah sajadah di halaman mesjid. Karena lokasi mesijd tidak jauh dari salah satu spot kunjungan wisata, kamipun menghabiskan waktu sejenak untuk menikmati matahari terbit di Pantai Tanjung Pendam.
Danau Kaolin - Belitung
Danau Kaolin - Belitung
Oh, ya rencana kami pada hari ini setelah selesai shalat, mau menuju ke Belitung Timur. Saatnya untuk menjelajah objek wisata daratan Belitung, sesuai dengan itinerary ada postingan saya yang pertama. Jadi, sebelum ke bagian Belitung Timur, kami menyempatkan untuk melihat objek wisata yang satu ini, kebetulan sekali dekat dengan mesjid tempat kami melaksanakan shalat Idhul Adha. Jadi, sekali dayung cuma satu pulau terlampaui *halah gak nyambung*. Berikut beberapa tempat lanjutan wisata Pulau Belitung yang kami kunjungi.

Pantai Tanjung Pendam

Pantai yang berlokasi di kota Tanjung Pandan ini, bisa menjadi alternatif bagi 'penikmat' pantai, Pantai Tanjung Pendam ini selain bisa dijadikan lokasi bersantai keluarga, juga dijadikan sebagai tempat nongkrong masyarakat Belitung, karena masih pagi, saat kami kesini air laut lagi surut dan ternyata ini adalah pantai berlumpur. Mungkin tidak cocok untuk dijadikan tempat aktifitas berenang saat air laut pasang. Ketika malam tiba, lokasi pinggiran pantai disulap menjadi lokasi tempat makan, jadi kamu bisa sekalian wisata kuliner Belitung. Banyak tempat tempat makan bermunculan pada malam harinya, dan sangat cocok untuk menghabiskan malam disini sambil bersantai bersama teman maupun keluarga sembari menikmati makan malam. Untuk masuk kedalam lokasi ini, kami cukup membayar Rp 2000 per motor. Selain berjejeran warung warung makan sepanjang lokasi, juga ada live musiknya. 
Tanjung Pendam - Belitung
Tanjung Pendam - Belitung

Jelajah Belitung Timur

Selesai melaksanakan shalat Idhul Adha, kamipun kembali ke penginapan untuk bersiap siap menempuh perjalanan jauh. Tapi, sebelum kembali ke penginapan, kami mencari sarapan pagi dulu, sarapan pagi ini kami mau mencicipi salah satu makanan yang katanya wajib dicoba. Ya, mie atep belitung yang menjadi salah satu wisata kuliner Belitung, bermodalkan map kami menyusuri jalan utama kota ini, tapi sayang sekali warung makan mie atep nya tutup. Saya tidak tahu pasti apakah masih terlalu pagi atau tutup karena moment lebaran haji, akhir kata kami tidak bisa mencicipi mie yang fenomenal dikalangan travelers.


Danau Kaolin

Kemudian, kami melanjutkan perjalanan menuju bagian timur pulau Belitung, untuk melihat apa saja tempat wisata Belitung Timur. Dalam perjalanan ke sana kami menyempatkan untuk melihat sejenak ke danau kaolin, danau yang masih berada di daerah Kabupaten Belitung ini termasuk salah satu tempat wisata favorit para wisatawan. Danau berpasir putih dengan birunya air didalamnya, membuat tempat ini menjadi spot photo favorit. Danau bekas galian tambah timah ini sudah tidak digunakan lagi, dan saat ini menjadi tempat wisata di Belitung.
Baca : Wonderful Siem Reap - Angkor Wat Cambodia
Kamipun tidak berlama lama berada di danau, karena perjalanan menuju Belitung Timur masih panjang. Dengan menempuh waktu lebih kurang 1,5 jam menggunakan sepeda motor, dan hanya bermodalkan Maps dari handphone sebagai petunjuk arah. Kondisi jalanan menuju ke sana, tergolong sepi, baik dari kendaraan yang lalu lalang dan juga jarang jarangnya rumah penduduk di kanan kiri jalan. Serasa itu jalan negara milik pribadi sangking sepinya *hahaha*, apalagi aspal jalanannya mulus banget. Berikut beberapa tempat wisata Belitung selain pantai.

SD Muhammadiyah Laskar Pelangi

Siapa yang tidak mengenal sekolah yang amat sangat terkenal ini, sekolah yang menjadi settingan di film Laskar Pelangi ini sudah sangat terkenal, khususnya dikalangan para traveler. Lokasi sekolah laskar pelangi berada di daerah Gantong Belitung Timur ini lebih dikenal dengan sebutan 'Sekolah Laskar Pelangi'. Dan saat ini menjadi salah satu tempat wisata di Pulau Belitung bahkan bisa dikatakan sebagai icon wisata Pulau Belitung, khususnya Kabupaten Belitung Timur. Saat kami tiba disini, para pengunjungnya masih belum terlihat ramai, untuk masuk ke tempat ini cukup merogoh kocek Rp 3000/orang.
Sekolah Replika Laskar Pelangi - Belitung TImur
Sekolah Replika Laskar Pelangi - Belitung TImur
Saat kami berkeliling seputaran sekolah ini, terlihat disalah satu sisi dinding sekolah bertopang kayu. Sekolah replika laskar pelangi ini, dibangun disebuah lahan pasir terbuka. Selain SD Muhammadiyah, disekitaran lokasi ini juga terdapat gallery 'Laskar Pelangi', gallery yang berisi berbagai macam souvenir dan kerajinan tangan ini bisa dikunjungi secara gratis. Tidak jauh dari SD Laskar Pelangi, tepatnya diseberang jalan raya, masih ada satu tempat lagi menjadi spot favorit pengunjung yaitu 'Rumah Keong".

Museum Kata Andrea Hirata

Selanjutnya kami mengunjungi museum Kata by Andrea Hirata, salah satu karyanya yang dijadikan film 'Laskar Pelangi', film yang membuat Belitung lebih banyak dikenal dan dikunjungi para wisatawan. Untuk masuk ke museum ini, kita harus membayar sebesar Rp 50.000/orang plus mendapatkan satu buah buku karangan Andrea Hiratanya, terlihat jelas penekanan yang tertulis di loket penjualan tiket, bahwa 'museum ini dikhususkan bagi pecinta sastra'. Bukan berarti tidak diperbolehkan bagi yang tidak suka dengan sastra, maksudnya dari tulisan tersebut mungkin nanti jangan ada penyesalan setelah membeli tiket seharga Rp 50.000, tapi saat melihat langsung didalamnya tidak sesuai dengan espsektasi pengunjung. Tapi sayang sekali, waktu kami tiba disini, museumnya tutup karena bertepatan dengan lebaran haji.
Museum Kata Andrea Hirata - Belitung Timur
Museum Kata Andrea Hirata - Belitung Timur
Tampak depan musem ini bercorakan warna warni yang nyentrik, dengan beberapa lukisan lukisan dindingnya. Lokasi museum kata, berada tepat ditengah tengah perkampungana masyarakat. Jangan bayangkan bangunan museum kata ini, seperti layaknya bangunan museum museum lainnya. Karena museum Andrea Hirata, bentuknya sama seperti rumah rumah penduduk setempat.

Jadi, tidak lengkap wisata anda kalau belum mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata. Karena museum ini adalah termasuk bagian dari rangkaian wisata sekolah laskar pelangi tadi. Jujur, sebenarnya penasaan sekali sama isi dan bentuk didalam museum ini, tapi apakan daya, kami berkunjung bukan pada moment yang tetap, dikarenakan hari ini adalah lebaran haji.

Kampoeng Ahok

Ini neh salah satu tokoh yang sangat fenomenal saat ini, Ahok atau nama lengkapnya Basuki Tjahaja Purnama lahir dan besar di Belitung, beliau hijrah ke Jakarta sebagai Gubernur yang dulunya adalah Bupati Belitung Timur. Lokasi kampoeng Ahok terletak di ibukota kabupaten Belitung Timur ini menjadi tujuan kami berikutnya. Rumah panggung khas Belitung ini dijadikan sebagai daya tarik wisatawan saat berada di Pulau Belitung, rumah yang diberi nama 'Kampoeng Ahok' berada tepat didepan rumah utama orang tua beliau. 
Kampoeng Ahok - Belitung Timur
Kampoeng Ahok - Belitung Timur
Dan pastikan bahwa kamu sudah berphoto didepan papan penanda kampoeng ahok, biar lebih eksis. Nah, untuk masuk kedalam rumah panggung kampoeng Ahok ini, tidak dikenakan biaya alias gratis. Jadi, jangan sampai kamu tidak masuk dan melihat lihat lebih dekat suasana dalam rumah panggung khas Belitung ini.
Kami pun tidak berlama lama berada disini, karena waktu sudah tengah hari dan sudah saatnya untuk 'wisata' perut. Kamipun menuju ke sebuah tempat makan yang cukup besar, dan ini merupakan tempat persinggahan para travel agent saat membawa rombongan tour. Seperti apakah tempatnya? ditunggu postingan selanjutnya.

Nah, itu beberapa tempat wisata di Belitung yang harus kamu datangi setelah wisata pantai.

Watch My Video

Keep Traveling Keep Writing

EnryMazniDotCom -  Weekend lagi guys, hehehe sepertinya setiap hari minggu saya harus meninggalkan rumah deh. Di hari minggu ini, seperti ...

EnryMazniDotComWeekend lagi guys, hehehe sepertinya setiap hari minggu saya harus meninggalkan rumah deh. Di hari minggu ini, seperti biasa masih bersama travelmate saya Firman Abdul menghabiskan waktu libur di dalam kota Jakarta. Nah, kegiatan minggu paginya kami isi dengan kegiatan CFD (Car Free Day), setelah itu, baru melanjutkan ke tempat lainnya. Sepertinya ini menjadi rutinitas kami di setiap minggu, yahhh kalau memang tidak bisa setiap minggu paling sedikit dalam 4 kali minggu, kami bisa 2 atau 3 kali melakukan jalan jalan di Ibu kota ini. Hitung hitung mencari hiburan, karena di weekday menghabiskan waktu dengan rutinitas masing masing.

Ok, tujuan kami minggu ini adalah ke perkampungan betawi, atau lebih dikenal dengan perkampungan budaya betawi setu babakan. Untuk menuju kesini, kami menggunakan KRL (kereta rel Listrik) dari stasiun Sudirman arah ke Bogor, dan berhenti di stasiun Lenteng Agung. Sampai di stasiun Lenteng Agung, kami mengambil arah keluar sebelah kanan sampai dijalan utama, selanjutnya, untuk lebih cepat dan bebas macet sampai di perkampungan budaya betawai setu babakan, kami menggunakan jasa ojek online, selain mudah dan cepat, ongkosnya juga murah kok, dibanding menggunakan ojek konvensional. Dan kalau menggunakan angkutan kota *ehh ada apa tidak seh angkot tujuan setu babakan*, silahkan riset lebih lanjut.

Perkampungan budaya betawi setu babakan terletak di daerah srengseng sawahan, ini merupakan sebuah area yang disetting mirip dengan sebuah perkampungan orang orang betawi. Ya, ini adalah perkampungan budaya betawi yang dikhususkan untuk berbagai macam pergelaran ragam budaya betawi tentunya. Beruntung sekali rasanya bisa berkunjung pada saat ini, kebetulan disini lagi ada pagelaran kebudayaan masyarakat betawi dengan berbagai macam acara didalamnya.
Perkampungan Budaya Betawi
Perkampungan Budaya Betawi
Pergelaran budaya betawi yang berlangsung di unit pengelolaan kawasan perkampungan budaya betawi, diisi dengan budaya khas betawi seperti Lambang Kromong, Lenong Betawi, Marawis, Palang Pintu, Tarian Betawi, Ondel Ondel, Samrah, Rebana Biang serta tidak ketinggalan Kuliner Betawi. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 sd 14.00 WIB ini juga di meriahkan artis senior dan seniman betawi asli Burhan dan H Bolot. Siapa seh yang tidak kenal dengan artis senior H Bolot yang sudah aral melintang di dunia seni sudah puluhan tahun, saya mengenal sosok beliau di dunia artis waktu masih SD dulu, dan sampai sekarang beliau masih eksis di dunia seni, dan seolah olah beliau merupakan gambar budaya betawi. Sehat selalu ya pak H Bolot.


Saat saya sampai di lokasi, sedang berlangsung pergelaran lenong betawi, tanpa basa basi saya pun langsung mencari posisi tempat duduk paling depan, lenong betawi yang berlangsung di gedung baru Amphi Teater ini, sangat ramai dan meriah, terlihat para penonton yang sudah memenuhi setiap sudut balkon tempat duduk. Selain itu, kepala dinas pariwisata dan pejabat negara menempati kursi VIP saat pergelaran lenong berlangsung. Banyak pesan sosial dan moral yang disampaikan dalam pergelaran lenong betawi.

Sayang sekali, saya hanya bisa menyaksikan pergelaran lenong hanya sebentar, dikarenakan waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12.00 siang dan acara harus berhenti sebentar untuk ISOMA, dan dimulai lagi pada pukul 13.00 siangnya. Tapi, jelang waktu istirahat, saya langsung menuju booth kuliner khas betawi. Nah, ini moment yang paling saya sukai. Pokoknya kalau sudah berhubungan dengan 'dunia' makanan sangat sayang sekali untuk dilewatkan, dan ini menjadi kesempatan bagi saya untuk mencicipi dan mengenal berbagai khas makanan betawi di kampung budaya betawi setu babakan ini.
Para Pejalan - Enry, Firman - Kampung Betawi
Para Pejalan - Enry, Firman - Kampung Betawi
Saat memasuki tenda pertama kali, sudah terlihat jejeran booth yang menggelar berbagai macam jenis makanan khas betawi, ada laksa betawi, ada beer pletok, ada roti buaya mini, ada es selendang mayang, dan yang sudah fenomenal adalah kerak telor. Untuk makan siang kali ini saya mencoba laksa betawi yang isinya ada toge, lontong, mie putih, oncom dan lain lain, rasanyaaaaaa mmmmm yummmy. Satu porsi laksa betawi seharga Rp 15.000, harga yang terjangkau untuk seporsi laksa betawi pada event ini.

Beer Pletok, saya tidak mencicipinya, pada dasarnya saya kurang suka dengan minuman berbahan dasar rempah. Untuk mengetahui bagaimana rasanya, mungkin travelmate saya Firman Abdul bisa menjelaskan lebih detail, hehehe dan menurut dia seperti wedang jahe. Selanjutnya, saya ikutan antrian untuk mencoba es selendang mayang, tapi sayang, karena ramainya para peminat, sehingga mpok yang jualnya sedikit repot melayaninya, ditambah lagi sikap ibu ibu yang antri pada tidak sabar, dan ingin dapat duluan. Pada akhirnya saya menyerah dan kalah saing dengan ibu ibu lainnya sehingga tidak kebagian lagi.

Beraneka budaya betawi yang saya jumpai dalam pagelaran ini. Dalam kawasan perkampungan budaya betawi, terdapat beberapa rumah rumah panggung khas orang betawi, selain itu juga terdapat beberapa gazebo disediakan oleh pihak pengelola. Fasilitas lainnya juga tersedia toilet dan mushola bagi para pengunjung, dan tak lupa juga tempat sampah di setiap sudut perkampungan betawi ini. Acara yang digelar secara gratis ini pun harus saya sudahi, karena saya akan melanjutkan ke lokasi diluar area perkampungan yang juga bagus untuk lokasi wisata keluarga. Ada sebuah danau yang lumayan luas dan cukup teduh untuk bersantai sambil menikmati pemandangan danau.


Danau yang bersebelahan dengan lokasi perkampungan betawi ini, memang dijadikan lokasi untuk bersantai sambil menikmati danau. Banyak warung warung kecil sepanjang kiri kanan jalan pinggiran danau, warung makan, souvenir khas betawi,bahkan kita bisa menyaksikan "live cooking" pembuatan dodol betawi loh. Selain danau, juga ada rumah adat betawi untuk dikunjungi. Kebetulan sekali waktu saya ke sana , anak anak lagi latihan tarian betawi dipelataran tidak jauh dari rumah adat betawi. Jadi, selain kawasan perkampungan budaya betawi, kita juga bisa berkunjung ke danau dan rumah adat betawi.

Nah, bagi warga Jakarta dan para wisatawan jangan lupa untuk memasukkan perkampungan budaya betawi ini kedalam daftar kunjungan kamu. Sangat cocok bagi travelers yang suka akan wisata budaya.


Tonton Juga Videonya



'Keep Traveling Keep Writing'

EnryMazniDot - Happy weekend guys!, kemana weekend kamu minggu ini?. Sebenarnya banyak cara untuk menghabiskan liburan, seperti piknik seke...

EnryMazniDot - Happy weekend guys!, kemana weekend kamu minggu ini?. Sebenarnya banyak cara untuk menghabiskan liburan, seperti piknik sekeluarga ke tempat tempat wisata, nongkrong sambil kulineran bersama teman, atau hanya menghabiskan waktu kumpul keluarga dirumah saja. Semuanya bisa kita lakukan dengan cara kita masing masing cara menghabiskan waktu liburan. Nah, dihari minggu ini saya bersama dua orang teman lainnya, menghasbiskan weekend di kebun binatang ragunan, salah satu tempat wisata keluarga selain Monas dan museum museum yang ada di ibukota Jakarta. Kami bertiga memang selalu bersama disetiap ujung minggu, menghabiskan liburan bersama berkeliling Jakarta dan kadang kadang kami juga berlibur ke luar Jakarta seperti Cirebon, Purwakarta, Cianjur dan Bogor.
Menu Makanan Khas Banjar
Menu Makanan Khas Banjar
Biasanya untuk memulai aktifitas liburan dihari minggu, kami mulai dengan CFD (Car Free Day) dan sehabis itu lanjut ke tempat tempat kulineran. Untuk minggu ini kami memulainya dengan kulineran masakan Banjar, kebetulan banget dua orang teman saya ini masih berdarah Banjar. Agenda jalan jalan hari ini setelah kulineran makanan Banjar, kami mau wisata ke kebun binatang ragunan dan lokasinya juga tidak jauah dari tempat kulineran kami.
Yap, tujuan kulineran hari ini di Soto Banjar daerah Cilandak, diresto ini tidak hanya menyediakan menu soto saja ya, tapi beraneka macam masakan khas Banjar tersedia, dari mulai kue sampai dengan makanan berat lainnya. Ini kunjungan kedua kalinya kami di resto ini, dan untuk menu makanan yang kami pesan pagi ini adalah Ketupat Kandangan, ketupat dengan kuah santan putih dengan tambahan seekor ikan goreng haruan diatasnya. Ada ayam masak habang (merah) dipadukan dengan nasi kuning, soto banjar dan beberapa macam kue kue khas banjar.
Para Pelahap Maut
Para Pelahap Maut

Kebun Binatang Ragunan

Tujuan selanjutnya adalah kebun binatang ragunan, ini pertama kalinya saya masuk ke sini setelah 1 tahun hidup di Jakarta. Maklum, saya orangnya tidak suka jalan *hahaha ngelessss ne*. Tidak ada rencana sebelumnya kalau mau ke sini, dan semuanya hanya ide dadakan. Lagi pula tidak ada salahnya sekali sekali nge trip ke tempat wisata keluarga ini, melihat berbagai macam satwa penghuni ragunan. Melihat tingkah laku hewan hewan yang sesekali mengundang tawa dan senyum senyum sendiri.

Untuk akses ke Ragunan, yang paling gampang dan murah adalah menggunakan Trans Jakarta (Tj) cukup membayar ongkos Rp 3500 kamu sudah sampai di Halte bus Trans Jakarta Ragunan. Saat ini, untuk masuk ke kebun binatang Ragunan sudah tidak bisa membeli tiket pakai uang tunai, pihak pengelola sudah menerapkan sistem kartu. Harga kartu nya sebesar Rp 30.000 per kartu dengan saldo didalamnya Rp 20.000. Dengan saldo sebesar Rp 20.000 bisa untuk sejumlah 5 orang masuk ke Ragunan. Kartu yang di keluarkan oleh Bank DKI ini bisa kita beli ditempat penjualan tiket masuk kebun binatang ini.

Karena masih penerapan sistem baru, masih banyak masyarakat atau pengungjung yang bingung dengan gunanya kartu tadi. Padahal menurut saya pribadi itu sangat bagus, karena selain mengurangi penggunaan kertas sebagai tiket, juga memudahkan petugas loket yang tidak perlu menyediakan uang kembalian apabila masih menerapkan sistem manula atau tunai. Sudah saatnya kita mulai berbenah sedikit demi sedikit, untuk selangkah lebih bila dibandingkan dengan negara tetangga yang semuanya sudah lebih mudah dengan menggunakan sisem kartu.

Kartu yang dijual oleh pengelola Ragunan dari Bank DKI ini, selain digunakan untuk masuk ke kebun binatang Ragunan, kartu ini juga bisa dipergunakan untuk pembayaran ongkos Trans Jakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL). Kartu Jakarta Card ini berfungsi seperti emoney emoney dari bank bank nasional lainnya, tapi sangat disayangkan untuk masuk ke Ragunan hanya berlaku emoney dari Bank DKI saja, dan menurut saya sedikit ada sabotase pasaran. Kenapa tidak memberlakukan semua emoney seperti emoney bank mandiri, flash BCA dan lain lainnya.

Ok, kembali ke kebun binatang Ragunan.  Walaupun hari ini cuaca mendung dan akhirnya turun hujan, tidak menyurutkan langkah saya untuk berkeliling kebun binatang ini. Ditemani gerimis gerimis nan manjah *lebayyyyy oii*, satu persatu saya mengunjungi kandang kandang hewan penghuni Ragunan. Dan kandang pertama yang saya kunjungi adalah Jerapah, tapi sayang jerapahnya berada di dalam rumahnya, mungkin dikarenakan hujan gerimis jadi jerapahnya dikurung ke dalam kandang rumah.
Trio On Weekend - Ragunan Zoo
Trio On Weekend - Ragunan Zoo
Selanjutnya saya bertandang ke kandang Rusa, lumayan bisa melihat rusa secara langsung dari balik pagar besinya. Sekali sekali kami wefie bareng sama rusanya, sayang kita tidak diperbolehkan untuk memberi makan rusa dan hewan hewan lainnya. Karena setiap kandang hewan disini sudah beri tulisan peringatan untuk tidak memberi makan hewan, mengganggu hewan, melempar benda apapun ke dalam kandang, pokoknya aktifitas yang bisa menganggu para hewan ini.

Menikmati hari minggu bersama dua orang teman pun menjadi lebih menyenangkan, meskipun kami menghabiskan waktu bersama melihat beraneka hewan hewan di kebun binatang ini. Meskipun cuaca hari ini sedikit gerimis, tetapi tidak menyurutkan langkah saya untuk berkeliling ke setiap kandang kandang penghuni Ragunan. Dari mulai Rusa, Gajah, Kapibara, Zebra, Jerapah, Buaya Muara, Singa Africa, Harimau Sumatera, Harimau Putih, Beruang, Orang Utan dan masih banyak lagi.
Wefie With Rusa - Ragunan Zoo
Wefie With Rusa - Ragunan Zoo
Untuk urusan makanan, jangan takut, disini banyak tersedia warung warung makan bertenda sampai tempat makan emperan di pinggir trotoar hanya berbentangkan alas terpal. Sebaiknya untuk pedagang kaki lima dipinggiran jalan seperti ini jangan diberi izin, lebih baik semuanya dikumpulkan pada satu area seperti food court gitu. Jadi, lebih tertata rapi dan enak dipandang. Meskipun pihak pengelola juga sudah menyediakan area untuk berjualan, tetapi tetap saja masih banyak ditemui pedagang pedagang dipinggiran trotoar jalan.

Selain para pedagang dipinggiran trotoar jalan, saya juga melihat mobil mobil yang mondar mandir di dalam ragunan. Ini menurut saya sangat tidak membuat nyaman para pengunjung pejalan kaki, kenapa mesti mobil pengunjung lainnya diperbolehkan mondar mandir di dalam area Ragunan ini?, ENTAHLAHHH saya juga tidak tahu persis alasan dari pihak pengelola kebun binatang Ragunan membolehkan mobil masuk dan mondar mandir.

Adapun fasilitas yang patut saya acungkan jempol adalah tersedianya toilet gratis, selain gratis bersih banget. Karena disetiap toilet dijaga oleh satu orang cleaning service, untuk menjaga toilet tetap bersih dan tidak bau. Karena toiletnya sudah bersih banget, jadi penggunan jasa toilet tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki ketika masuk ke toilet. Apabila fasilitas umum sudah seperti ini, kita sebagai pengguna hendaklah sama sama saling menjaga agar tetap bersih.

Selain toilet, sepanjang area kebun binatnag ini juga terlihat bersih dari sampah sampah pengunjung, karena dipihak pengelola banyak menyediakan tempat tempat sampah di berbagai lokasi. Dan jangan pernah coba coba untuk membuang sampah sembarangan, karena jika kedapatan akan di denda sebesar Rp 500.000. Ingat kitalah yang harus memulainya dari pribadi masing masing untuk menjaga bumi kita ini bersih *Duta Sampah haha*.
Baca Juga : 15 Hari Keliling Jawa - Menuju Karimun Jawa 'Pulau Liburan'
Wisata ke kebun Binatang Ragunan sangat cocok bagi wisata keluarga, membawa anak anak untuk mengenal jenis jenis hewan secara langsung. Berwisata sambil edukasi buat anak anak, bagi keluarga yang membawa bekal dari rumah juga bisa disini, ada banyak tempat tempat dibawah pepohonan yang teduh untuk digelar tikar. Menikmati makan siang bersama keluarga tercinta, nah karena kami tidak satu keluarga dan beda dinasty *hahaha*, kami menyantap makan siang di emperan warung warung pinggiran, dengan duit yang terbatas terpaksa kami hanya memesan satu porsi mie pecal berikut bakwan, tahu goreng sebagai aksesoris tambahannya.
Makan Siang Irit - Ragunan Zoo
Makan Siang Irit - Ragunan Zoo
Overall, Ragunan saat ini sudah lebih baik dan mulai berbenah diri, dari segi fasilitas umum, sistem pembelian tiket secara elektronik, dan kebersihan kebun binatang ini patut diacungkan jempol. Karena sudah menjelang sore, saya bersama dua sahabat Firman Abdul dan Tante Yenyen Amoy mohon izin pulang dulu ya. Dan jangan lupa bawa keluarga, kerabat, sahabat anda ke kebun binatang Ragunan, berwisata sambil beredukasi.

Watch The Video

Keep Traveling Keep Writing

EnryMazniDotCom - Belitung lagi? yaaa ini masih lanjutan cerita belitung trip saya dan tentunya masih bersama travelmate Firman Abdul. Set...

EnryMazniDotCom - Belitung lagi? yaaa ini masih lanjutan cerita belitung trip saya dan tentunya masih bersama travelmate Firman Abdul. Setelah dua postingan sebelumnya saya berbagi mengenaia objek wisata pulau Belitung yang saya kunjungi, nah pada postingan ini saya juga masih mau berbagi tempat tempat lainnya yang menarik dan harus dikunjungi. Setelah sebelumnya saya menjabarkan beberapa pulau pulau di Belitung yang sangat menarik, seperti Pulau Batu Garuda, Pulau Kapal Berlayar, Pulau Lengkuas dan Pulau Kepayang, saatnya saya bercerita keseruan kami mengexplore bagian daratan pulau belitung ini. Dengan menggunakan kendaraan bermotor, membuat langkah saya lebih leluasa untuk estapet dari satu tempat ke tempat lainnya, dan salah satunya yang akan dikunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi.
Pantai Tanjung Tinggi - Belitung
Pantai Tanjung Tinggi - Belitung
Perjalanan berkeliling antar pulau atau lebih sering disebut dengan island hopping berakhir sekitar pukul 15.00 wib. Kami pun melanjutkan langkah kaki menuju parkiran motor dan memastikan kembali barang barang bawaan tidak ada yang tertinggal. Dan sebelum benar benar meninggalkan pantai Kelayang ini, kami mengarahkan laju motor ke sebuah area terbuka masih dalam satu kawasan pantai kelayang. Ada satu spot disudut lapangan yang harus kami jadikan sebagai tempat mengabadikan moment, sebagai bukti nyata bahwa kami sudah menginjakkan kaki di pulau laskar pelangi ini. Penasaran kan spot seperti apakah itu?.

Ok, salah satu spot wajib untuk berphoto adalah terdapat tulisan "Welcome To Belitong", sama halnya di tempat tempat wisata daerah lainnya, pasti mempunyai tulisan seperti saya sebutkan tadi.Dan itu adalah bukti otentik bahwa kita sudah berkunjung ke sana. Masih berada dilokasi yang sama, sejenak kami beristirahat sambil menikmati es doger, sembari membahas sedikit tentang pantai Tanjung Tinggi yang bakal kami datangi. Lokasi Pantai Tanjung Tinggi tidak terlalu jauh dari Pantai Kelayang tempat kami saat inni, hanya membutuhkan waktu 10 sd 15 menit dengan kendaraan bermotor.

Pantai Tanjung Tinggi

Di Pulau Belitung sangat banyak pantai pantai yang sangat cantik dan berpasir putih bisa kita temui, salah satunya adalah Pantai Tanjung Tinggi ini, pantai yang berlokasi di Kabupaten Belitung ini berjarak lebih kurang 30 KM dari pusat kota Tanjung Pandan. Pantai yang memiliki hamparan pasir putih dengan kejernihan airnya serta bebatuan granit menambah daya tari tersendiri bagi para wisatawan. Bagaimana tidak, selain kemolekan pantainya, ternyata disini pernah di jadikan lokasi syuting film "Laskar Pelangi". Banyaknya bebatuan besar disetiap pantai atau pulau menjadi keunikan tersendiri bagi Belitung, pantai Tanjung Tinggi ini juga dijadikan sebagai area bermain air seperti berenang, arus ombak di pantai ini terbilang kecil karena pantai ini berbentuk teluk kecil, tetapi tetap harus berhati hati juga ya.
Pantai Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi memiliki panjang lebih kurang 100 meter, dilokasi ini juga terdapat warung warung kecil kecil yang berjejer rapi dipinggir pantai, sangat cocok untuk arena bermain anak dan kumpul keluarga. Di sisi lain Pantai Tanjung Tinggi ini, terdapat jejeran batu granit yang berukuran besar, sehingga kita bisa menaiki ke batu untuk berphoto dengan latar belakang pantai Tanjung Pinggir tadi. Dan apabila kita mengunjungi pada sore hari, kita bisa melihat langsung matahari terbenam di ujung lautan. Aktifitas lain yang bisa kita lakukan disini selain berenang adalah memancing, snorkeling, menyelam, atau bermain jetski sewaan atau menyewa kano untuk melakukan penjelajahan kecil kecilan seputaran pantai Tanjung Tinggi ini.

Area untuk mengambil gambar selain pantai dan bebatuan granit, kita juga bisa berphoto disebuah batu yang bertuliskan "Disini Merupakan Lokasi Syuting Film Laskar Pelangi". Film yang dibuat berdasarkan novel karya Andrea Hirata ini, mendapatkan perhatian terbesar di Indonesia. Jadi, kalau ke Pantai Tanjung Tinggi jangan lupa untuk cekrek cekrek disini ya. Kalau tidak, sepertinya belum sah deh ke Belitungnya. Karena pulau Belitung lebih dikenal juga sebagai pulai "Laskar Pelangi".

Batu Granit - Pantai Tanjung Tinggi
Batu Granit - Pantai Tanjung Tinggi
Mengingat sudah sore, kamipun melanjutkan ke pantai berikutnya. Pantai yang letaknya sedikit jauh, tetapi tidak memakan waktu lama untuk sampai disini. Karena sehabis dari pantai ini kami berencana ingin melihat sunset dari sebuah bukit, jadi kami harus berburu dengan waktu.

Pantai Jimbaran

Pantai yang tidak begitu jauh dari pantai tanjung tinggi salah satu pantai yang wajib dikunjungi, masih digaris pantai yang sama dengan pantai tanjung tinggi dan pantai tanjung kelayang memiliki hamparan pasir pantai yang putih. Disini juga terdapat sebuah resort yaitu Jimbaran Belitung Highland Resort tepatnya berada di desa Sijuk. Selain itu juga tersedia permainan air yang pertama ada di Indonesia, yaitu Wibit Floating Sea Waterpark atau lebih dikenal dengan Wibit Belitung Highland Resort. Merupakan sebuah permainan air yang berada tidak jauh dari bibir pantai, permainan yang mengutamakan keseimbangan ini sangat seru bila dimainkan berkelompok. Tapi sayang waktu saya kesana, permaianan Wibit Foating ini lagi di maintenance, padahal saya ingin sekali untuk mencobanya, apalagi berhubungan dengan air sepertinya bakalan seru sekali ya.

Bukit Berahu

Selesai menikmati santai sore di pantai Jimbaran, kami melanjutkan ke tujuan akhir yaitu bukit Berahu. Bukit Berahu berada di desa Tanjung Binga tidak terlalu jauh dari pusat kota Tanjung Pandan, lebih kurang 18 km. Bukit Berahu saat ini memang menjadi objek wisata yang digemari penduduk lokal maupun para wisatawan. Dari atas perbukitan kita bisa melihat sebuah pemandangan pantai bukit Berahu dan apabila dikunjungi sore hari kita bisa sekalian menikmati sunset  dari atas perbukitan. Di sini juga terdapat restoran restoran yang menyajikan makanan makanan khas Belitung, dengan suguhan pemandangan laut dari perbukitan.
Sunset Bukit Berahu
Sunset Bukit Berahu
Beruntung sekali kami sore ini, masih bisa menikmati sunset  dari atas Bukit Berahu ini, walaupun saat pertama sampai di gerbang masuk, kami tidak diizinkan sama penjaganya karena sudah ditutup. Untung punya travelmate  yang handal, akhirnya si pemarah tamah teman saya ini berhasil membujuk si penjaga gerbang untuk mengizinkan kami masuk walau hanya sebentar. Mungkin si penjaganya kesian melihat kami sudah datang jauh jauh ke sini hanya untuk menyaksikan proses terbenamnya matahari secara langsung. Dan itu adalah salah satu kegiatan yang wajib apabila kita berwisata ke daerah pantai.
Tidak perlu lama lama berada disini, karena setelah menyaksikan sunset  kami pun beranjak pergi menuju penginapan. Penginapan kami mungkin sedikit jauh dari pusat kota Tanjung Pandan, dan itu tidak masalah, karena selama berada di Belitung kami tetap bisa kemana mana dengan menggunakan sepeda motor sewaan tadi. Penginapan yang kami sewa pun tergolong murah, hanya Rp 300.000 untuk 3 hari 2 malam, fasilitas yang disediakan juga bagus banget, seperti AC, kamar luas, ada lemari pakaian, bed dengan ukuran kingsize, kamar mandi didalam plus showernya. Dan dengan semua itu menurut saya sudah cukup untuk beristirahat setelah seharian berpetualang di Belitung. 
Homestay Murah
Homestay Murah
Dan untuk menu makan malam kami hari ini adalah ikan bakar, lauk 'sisa' makan siang kami tadi di Pulau Kepayang, Hemat yaaaaa.

Keep Traveling Keep Writing