Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Tampilkan postingan dengan label informasi. Tampilkan semua postingan

Untuk kesekian kalinya terbang bersama si merah jagioannya Tony Fernandes, kali ini saya terbang ke kuala lumpur (KLIA2) via bandara Soeka...

Untuk kesekian kalinya terbang bersama si merah jagioannya Tony Fernandes, kali ini saya terbang ke kuala lumpur (KLIA2) via bandara Soekarno Hatta (CGK) Jakarta. Mmm sedikit berdea dengan trip saya sebelum sebelumnya yang terbiasa terbang dari bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru. Tulisan ini hanya sekedar sharing berdasarkan pengalaman pribadi saya menggunakan Airasia dan bukan bertujuan untuk menggadang gadangkan Airasia dan pastinya bukan mempromosikan Airasia sebagai maskapai yang tidak pernah absen dalam setiap perjalanan saya.
Less Papers
Baik topik yang mau saya sharing kali ini adalah 'Kertas', ya kertas yang wajibkita pegang saat mau cek in ke bandara, baik itu kertas tiket ataupun kertas boarding pass yang kita dapatkan sesudah melakukan cek in di konter Airasia maupun maskapai lainnya. Memang selama saya menggunakan Airasia (lebih sering dari pekanbaru) walaupun saya sudah tidak pernah lagi menggunakan tiket berupa fisik (kertas) untuk melewati security bandara menuju konter cek in, hanya menggunakan e-ticket / capture ticket dari handphone yang cukup di tunjukkan ke petugas security nya saat masuk, biasanya saya selalu menggunakan fasilitas web cek in nya sebuah maskapai untuk memudahkan cek in dan pastinya lebih menghemat waktu. Setelah itu boarding pass nya cukup saya capture via handphone berharap saat cek in tidak perlu lagi di print out oleh petugasnya. 

Tapi walau bagaimanapun penggunaan kertas / fisik memang tetap harus ada untuk kepentingan administrasi sebuah maskapai, terkadang saya terfikir apa gunanya diadakan self cek in / web cek in dari sebuah maskapai kalau ujung ujung nya tetap melapor ke konter cek in? (Hanya bagi penumpang non bagasi). Dan menurut pendapat saya pribadinya web cek in hanya membantu kita untuk sekedar mendapatkan kursi lebih awal, mungkin begitu... 

Nah di saat ini agak berbeda sedikit yang saya alami ketika memulai trip menuju KLIA2 dari Soetta Jakarta, kali ini saya masih tetap menggunakan e-ticket atau capture an tiket dari aplikasi mobile nya Airasia. Awalnya saya memang sempat singgah ke mesin self cek in nya airasia yang berada di T3 Soetta untuk ngeprint e-boarding pass yang sudah duluan saya cek in via web beberapa hari sebelum keberangkatan karena dalam pikiran saya tetap aja boarding pass itu harus berupa kertas. Setelah mencoba beberapa kali memang saya kesulitan untuk print out boarding pass via barcode scan pada mesin self cek in yang sudah saya dapatkan via web cek in nya airasia, tapi setelah beberapa kali mencoba untuk memindai barcode e-boarding pass dari handphone tetap saja tidak berhasil serta cara lainnya dengan menginputkan kode booking pun tidak berhasil.

Akhirnya sayapun menanyakan kepada petugas yang berdiri disamping mesin self cek in berharap berhasil print out setelah dibantu petugasnya. Percakapan pun terjadi antara kami 

Saya : Maaf pak saya kok gak bisa print boarding pass ya di mesin, saya susah cek in web sebelumnya dan sudah dikirimi e-boarding nya ke email saya, tapi kok di sini saya tidak bisa print ya. ( Sembari menunjukkan e-boarding pass ke bapak petugas ).
Petugas : oh kalau sudah web cek in gak perlu lavi di print out boardingnya, bapak bisa langsung masuk saja.
Saya : Loh serius pak? Gak apa apa neh gak pakai print out boarding pass nya, takutnya nanti saya malah disuruh balik lagi sama petugas nya untuk print out di konter".
petugas : tidak apa apa pak, bisa langsung masuk aja dengan menunjukkan e-boarding pass ini.
Saya : oh kalau gitu ya udah pak saya coba aja mudah mudahan saya tidak disuruh balik lagi untuk print out nya, Terima kasih ya pak untuk infonya.

Tanpa berfikir panjang saya langsung menuju ke security cek in nya sambil harap harap cemas karena tidak memegang kertas boarding pas. Sebelum memasuki security cek in saya harus melapor dulu kepada petugas Airasia document cek di pintu sebelum security cek inya. Saya menyerahkan passport dan menunjukkan e-boarding pass via handphone sambil bilang ke petugas Airasia nya, Maaf mbak saya gak print out boarding pass tapi saya sudah cek in via web, kemudian saya menunjukkan e-boarding pass ke petugasnya, ehhh ternyata si mbak nya bilang, tidak apa apa pak e-boarding juga bisa kok untuk pengecekan document nya, kemudian si mbak nya melakukan pengecekan data melalui passport saya dan e-boarding pass saya via handphone tadi, awalnya seh mbak nya mau memindai barcode yang terdapat di e-boarding pass saya tadi, tapi setelah di coba beberapa kali ternyata tetap saja tidak berhasil dan akhirnya si mbak mengambil handphone nya dan cukup memphoto e-boarding pass saya tadi setelah selesai si mbak nya bilang, maaf ya pak agak lama prosesnya, dengan senyum bahagia saya menjawabnya, ya gak apa apa mbak. 

Sebenarnya deg degan seh kalau tiba tiba mbak nya bilang Pak tolong balik lagi ke konter buat print out boarding passnya hahaha asem kan kalau mesti bolak balik gini. Lanjut ke petugas Imigrasi ya, wahh deg deg an lagi ne, sembari memberi salam ke bapak imigrasinya Selamat pagi pak sambil nyerahin passport buat di stempel, kemudian si bapaknya bertanya Boarding Pass nya? Saya jawab Maaf pak saya bisa pakai e-boarding pass sambil membuka handphone kemudian nyerahin e-boarding ke si bapak imigrasi. Kemudian si bapak mengecek e-boarding dan langsung deh dia stempel stempel itu passport yang artinya tidak dipermasalahkan walaupun hanya menunjukkan e-boarding ke petugas imigrasi soetta T3. 

Setelah beres di imigrasi saya melanjutkan ke ruang tunggu terminal sambil nunggu keberangkatan. Dalam hati sempat terfikir mudah mudahan di semua bandara tidak hanya di T3 Soetta aja yang membolehkan penumpang untuk menggunakan e-ticket dan e-boarding untuk mendukung program "Go Green" hehehe kan semuanya berawal dari hal yang kecil yang lama lama menjadi besar. 

Announcers pun mulai memanggil para penumpang untuk memasuki bus yang akan mengantarkan ke pesawat Airasia sambil mengatakan Siapkan boarding pass dan identitas anda loh loh loh apa bener ne harus nunjukkin boarding pass (Kertas) ke petugas nya? Walah deg deg an lagi neh, kan lucu aja pas udah mau boarding tiba tiba petugasnya bilang suruh print out boarding pass nya, kebayangkan berapa lama waktu terbuang harus kembali ke konter cek in dibawah sana, sementara ini udah panggilan buat boarding, hahaha. Tetap optimis saja karena harus dicoba baru taukan hasilnya? kan buktinya saya sudah berhasil melewati 2 kali petugas sebelumnya hanya bermodal kan e-boarding pass. Saya sengaja mengambil antrian paling belakang ya supaya nanti kalau bermasalah setidaknya sudah tidak mengganggu antrian penumpang lainnya. Sampainya di petugas terakhir tanpa basa basi saya langsung menunjukkan e-boarding pass via handphone ke petugasnya tanpa bertele tele petugasnya langsung memberi cek list di list penumpang sesuai dengan no kursi saya dan saya pun di persilahkan menaikki bus nya. 

Wahhh lega, semua nya berhasil saya lewati hanya dengan menggunakan e-ticket dan e-boarding pass, jadi bangga dengan Airasia yang tidak mempersulit penumpangnya yang harus memegang sebuah kertas ditangannya sebagai bukti yang sah untuk terbang. Ternyata mereka tanpa di sadari telah mendukung program "less papers". Dan ini merupakan pengalaman pertama saya naik pesawat yang tidak menggunakan "Kertas" sedikit pun untuk terbang ke Kuala Lumpur dari Jakarta. Oh ya saya lupa tulisan ini hanya bertujuan untuk berbagi pengalaman dan tidak bermaksud untuk memojokkan / merugikan suatu pihak.

Happy Travelling Guys, Keep Open Your Eyes to See The world

Jadwal dan Rute Maskapai Dari Pekanbaru 1. CITILINK Pekanbaru - Jakarta Jam 13.05 Pekanbaru - Jakarta Jam 19.15 Pekanbaru - Batam ...

Jadwal dan Rute Maskapai Dari Pekanbaru

1. CITILINK
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 13.05
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 19.15
  • Pekanbaru - Batam Jam 12.00
  • Pekanbaru - Batam Jam 15.20
  • Pekanbaru - Yogajakarta Jam 07.50
2. LION AIR
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 06.25
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 08.25
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 12.05
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 13.35
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 17.00
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 18.25
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 21.20
  • Pekanbaru - Batam Jam 07.40 ( Wings Air)
  • Pekanbaru - Batam Jam 10.40
  • Pekanbaru - Batam Jam 15.00
  • Pekanbaru - Batam Jam 16.55
  • Pekanbaru - Medan Jam 14.25
  • Pekanbaru - Medan Jam 18.25
3. BATIK AIR
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 11.45
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 15.45
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 19.30
4. AIRASIA
  • Pekanbaru - Kuala Lumpur (KLIA2) Jam 11.05
  • Pekanbaru - Bandung Jam 09.00
  • Pekanbaru - Bandung Jam 16.20
5. GARUDA INDONESIA
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 07.00
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 08.35
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 11.10
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 13.00
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 16.40
  • Pekanbaru - Jakarta Jam 18.40
  • Pekanbaru - Singapore Jam 10.05 ( Silk Air)
6. FIREFLY
  • Pekanbaru - Subang ( Malaysia ) Jam 10.25
Untuk pemesan silahkan hubungi kami :

Pilot test pertama di indonesia setelah korea, jepang, jamaica, sri lanka dan swedia pilot test ICD 10 MORBIDITY bekerjasam dengan WHO FIC...

Pilot test pertama di indonesia setelah korea, jepang, jamaica, sri lanka dan swedia
pilot test ICD 10 MORBIDITY bekerjasam dengan WHO FIC ( World Health Organization of Family International Classification ) Network Education Comittee dan International Federation and Health Information Management Associations ( IFHIMA ).
pengkode atau coder ICD 10 dapat mengukur kemampuannya dengan soal standar dunia ( world class competency ), meningkatkan prestise diri bila ingin bekerja di negara lain, apalagi didalam negeri.
tidak perlu keluar biaya mahal, waktu serta izin pergi ke washington DC dan Geneva.
Semua peserta yang ikut ( lulus test atau mengulang ) mendapat kan penghargaan kepesertaan dari pimpinan WHO FIC education dan commitee dan presiden IFHIMA.
Test di laksanakan pada tanggal 24 november 2012 di jakarta dengan biaya pendaftaran Rp 200.000.
more info silahkan komen dan isikan email nya untuk dikirim brosur nya.

Pekan Olahraga Nasional (PON) akan segera dilaksanakan pada awal september 2012 di kota Pekanbaru dan Kabupaten / Kota yang ada di Propin...

Pekan Olahraga Nasional (PON) akan segera dilaksanakan pada awal september 2012 di kota Pekanbaru dan Kabupaten / Kota yang ada di Propinsi Riau. Pesta olahraga ini tentunya menjadi kebanggan masyarakat Riau khusus nya pekanbaru sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan pesta megah ini, sudah tentu semua persiapan dalam pelaksanaan PON ini di persiapkan jauh jauh hari, seperti sarana dan prasarana bagi atlit atlit yang akan bertanding nantinya seperti stadion stadion yang hampir 100% rampung yang terdapat dibeberapa titik dalam kota pekanbaru.

Stadion utama yang terletak di kawasan kampus UNRI. Bahkan di jantung kota pekanbaru pun dibangun stadion yang tak kalah megahnya dengan stadion utama yang terletajt di Jl Jendral Sudirman berhadapan dengan kawasan MTQ dan masih ada beberapa buah stadion lagi di daerah Rumbai, selain itu tidak lupa juga pemerintah propinsi Riau menyiapkan infrastruktur pendukung lain nya demi kenyamanan dan kelancaran dalam pelaksanaan pesta olahraga nantinya, seperti sudah di bangunnya 3 buah jalan layang atau fly over untuk mengantisipasi terjadinya macet saat PON berlangsung,fly over dibangun di 3 titik persimpangan seperti di pertigaan jalan Jendral Sudirman  dan jalan Imam Munandar (Simp. Tangkerang) berdekatan dengan RS Awal Bros Pekanbaru dan RS Syafira Pekanbaru, fly over yang ke dua terdapat pertigaan Jl Jendral Sudirman dan Jl Nangka / Jl Tuanku Tambusai tepatnya depan toko buku Gramedia Pekanbaru, selain infrastruktur jalan di pekanbaru mulai banyak bermunculan hotel hotel yang disegerakan pembangunanya sebagai antisipasi banyaknya pengunjung pengunjung yang bakal menginap selama PON berlangsung.

Tidak hanya infrastruktur dan sarana prasarana yang perlu di persiapkan dalam pelaksanaan pesta olahraga berskala nasional ini,tapi Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan hal yang sangat penting untuk mensukseskan acara ini,semuanya hadir dalam berbagai bidang salah satunya SDM di bidang kesehatan yang salah satu berperan aktif selama perayaan berlangsung,dimana selama PON pemerintah telah menyiapkan 2 buah klinik sebagai rujukan bagi atlit atlit yang mengalami cedera dan gangguan kesehatan selama perayaan berlangsung, klinik disediakan di 2 titik yaitu berada di stadion rumbai dan di klinik bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru, selain klinik tim medis juga di tempatkan di masing masing penginapan atlit atlit cabang olahraga. Pada masing masing klinik kesehatan sudah di siapkan dari berbagai profesi kesehatan yang kompeten pada bidangnya masing masing, seperti dokter umum, spesialis, Perawat, Radiologi, Analis Kesehatan, Apoteker dan tidak ketinggalan tenaga Perekam Medis atau Medical Record sebagai pendukung tertib nya administrasi kesehatan nantinya, adapun jumlah tenaga Rekam Medis yang di persiapkan berjumlah 12 orang di bagi menjadi 6 orang per klinik. Adapun jumlah tenaga perekam medis yang akan bertugas 2 orang dalam satu shif yaitu shif pagi dan shif sore.
Bersambung

Pengumuman Hasil Seleksi Untuk mengetahui hasil seleksi TKHI, masukkan gabungan dari Nomor Registrasi dan Nomor KTP (tanpa tanda baca...

Pengumuman Hasil Seleksi

Untuk mengetahui hasil seleksi TKHI, masukkan gabungan dari Nomor Registrasi dan Nomor KTP (tanpa tanda baca) anda pada form dibawah ini.
Contoh: Nomor Register (NR12345678), No. KTP (10.5501.101271.0004), maka nomor yang anda masukkan pada form dibawah ini adalah NR123456781055011012710004.
Silahkan akses langsung disini

1. Foto copy KTP diperbesar 2X 2. Asli Lembar Cetakan Form Registrasi Online, Cap Basah dan tanda tangan diatas materai Rp. 6000 Ditem...

1. Foto copy KTP diperbesar 2X
2. Asli Lembar Cetakan Form Registrasi Online, Cap Basah dan tanda tangan diatas materai Rp. 6000
Ditempel foto terbaru ukuran 4x6 berwarna dengan latar belakang putih
3. Fotokopi Ijazah SD, Jika Hilang Harus disertakan Surat Keterangan Barang Hilang dari Kepolisian
4. Fotokopi Ijazah SMP, Jika Hilang Harus disertakan Surat Keterangan Barang Hilang dari Kepolisian
5. Fotokopi Ijazah SMU, Jika Hilang Harus disertakan Surat Keterangan Barang Hilang dari Kepolisian
6. Fotokopi Ijazah Pendidikan Tinggi sesuai peminatan tugas, Dilegalisir sesuai Ketentuan yang
berlaku (Keputusan Kepala BKN No.11 Tahun 2002,Terlampir)
7. Fotokopi SK terakhir, dilegalisir oleh Ka.Bag TU/ Kepegawaian Instansi
8. Fotokopi Buku Nikah (bagi yang sudah menikah)
9. Khusus Dokter :
- Fotokopi Sertifikat kegawat daruratan medik, Legalisir oleh Ka.Bag TU/Kepegawaian Instansi
- Fotokopi SIP
10. Khusus Perawat :
- Fotokopi Sertifikat Kegawat daruratan Medik, Legalisir oleh Ka.Bag TU/Kepegawaian Instansi
- Fotokopi SIP (Surat izin Perawat)
11. Asli Surat Keterangan Berbadan Sehat,Cap basah dan dikeluarkan oleh Dokter Pemerintah di
Puskesmas atau RS, Minimal dikeluarkan Bulan Desember 2011

PERHATIAN
Lengkapi Dokumen Saudara dengan Baik dan Benar !!
Susunan Dokumen Diurut sesuai Nomor Urut Daftar dibawah
Ketidaksesuaian antara Dokumen yang dikirimkan dengan Form
isian online dan urutan dokumen (1 – 19) dinyatakan
TIDAK VALID

12. Fotokopi sertifikat workshop/symposium/ kursus tentang Kesehatan Haji (jika ada), Legalisir oleh
Ka.Bag TU/Kepegawaian Instansi
13. Asli surat izin dari Instansi, Cap Basah (form 1)
14. Asli surat pernyataan tidak hamil bagi petugas wanita, tanda tangan di atas materai Rp.6000 (form 2)
15. Asli Surat Pernyataan tidak memahrami/dimahrami, tanda tangan di atas materai Rp.6000 (form 3)
16. Asli Surat Pernyataan bersedia ditempatkan sesuai Kebutuhan saat operasional, tanda tangan di
atas materai Rp.6000 (form 4)
17. Asli Surat izin dari Suami/Orang Tua/Wali bagi petugas wanita (form 5)
18. Khusus PPIH sansur dan farmasi, asli surat pernyataan mahir mengoperasikan komputer dan
jaringan internet (form 6)
19. Asli Surat Pernyataan tidak dalam Proses Hukum (form 7)

UNTUK DIPERHATIKAN !
1. Calon petugas TKHI yang berasal dari unsur daerah (Puskesmas, Dinkes Kab/Kota, RSUD Kab
/Kota, RSUD Propinsi, Swasta di daerah) mengirimkan kelengkapan berkas dokumennya ke
PANITIA REKRUTMEN TKHI PROPINSI melalui PO BOX yang telah ditentukan sesuai
wilayah kerja Propinsi, untuk dilakukan verifikasi dan validasi dokumen.
2. Calon petugas TKHI/PPIH yang berasal dari unsur pusat (UPT Vertikal Kementerian
Kesehatan, Unit Utama Kementerian Kesehatan, Unit Utama Kementerian/Lembaga
lain/TNI/POLRI, Swasta (khusus PPIH) ) mengirimkan kelengkapan berkas dokumennya ke
PANITIA REKRUTMEN PKHI PUSAT melalui PO BOX yang telah ditentukan, untuk
dilakukan verifikasi dan validasi dokumen.
3. Dokumen pendaftar harus dikirimkan melalui PO BOX yang telah ditentukan, Dokumen yang
tidak mempunyai cap Pos (PO BOX) dinyatakan tidak valid
4. Dokumen hanya dikirimkan SATU KALI, tidak ada pengiriman dokumen susulan atau
tambahan
5. Semua Dokumen dikirimkan dalam urutan sesuai dengan daftar dokumen diatas (1 – 20) dan
dimasukkan ke dalam MAP sesuai ketentuan warna sebagai berikut :
a. Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis : Map Warna Hijau
b. Perawat : Map warna Merah
c. Sanitasi surveilans : Map warna Biru
d. Apoteker/ Asisten Apoteker : Map warna Kuning
e. Lainnya : Map warna Coklat
6. Bagi Dokter dan Perawat, sertifikat kegawat daruratan medik yang disertakan dalam dokumen
hanya Sertifikat yang masih berlaku
7. Ijazah pendidikan tinggi yang dilegalisir sesuai ketentuan, hanya yang sesuai dengan peminatan
tugas

PERSYARATAN PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA TAHUN 2012 M/1433 H PERSYARATAN UMUM 1) Warga Negara Indonesia yang beragama Islam (PNS...

PERSYARATAN
PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA
TAHUN 2012 M/1433 H
PERSYARATAN UMUM
1) Warga Negara Indonesia yang beragama Islam (PNS, TNI, POLRI, Swasta) yang bertugas di bidang kesehatan.
2) Berbadan sehat berdasarkan surat keterangan surat keterangan dari Dokter Pemerintah
3) Usia maksimal 55 tahun pada tanggal 5 Maret 2012.
4) Mempunyai pendidikan atau keahlian sesuai dengan bidang tugas yang dipilih Bagi petugas kesehatan wanita tidak dalam keadaan hamil.
5) Suami-istri tidak boleh mengajukan lamaran sebagai petugas kesehatan haji pada musim haji tahun 2012 M/1432 H
6) Bagi petugas kesehatan yang sedang dan akan mengikuti pendidikan bertepatan dengan pendaftaran petugas haji dan musim haji tahun 2012 M/1432 H tidak diperbolehkan untuk mendaftar
7) Bersedia bekerja sesuai waktu dan tempat yang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kebutuhan.
8) Tidak sedang terlibat dalam Proses Hukum (minimal tersangka)

PERSYARATAN KHUSUS
A. TKHI KLOTER

a. Dokter
1) Mempunyai sertifikat kegawat daruratan medik (ATLS,ACLS,ATCLS,ALS,GELS) yang masih berlaku
2) Memiliki Surat Izin Praktek (SIP).
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

b. Perawat
1) Perawat D3 dengan sertifikat kegawat daruratan medic (BTLS,BCLS,BTCLS,PPGD) yang masih berlaku
2) Memiliki Surat Izin Perawat (SIP) untuk melakukan praktik asuhan keperawatan
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

B. PPIH ARAB SAUDI
a. Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis
1) Dokter spesialis : Penyakit Dalam, Jantung Pembuluh Darah, Paru, Kesehatan Jiwa,
2) Saraf, Bedah dan Anestesi
3) Dokter Gigi.
4) Dokter : Diutamakan Bertugas di IGD, ICCU dan ICU.
5) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

b. Perawat
1) Minimal pendidikan D3
2) Diutamakan perawat yang bertugas di IGD, ICCU, ICU, IW(intermediate Ward), perawatan geriatric dan psikiatri
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

c. Analis Kesehatan
1) Minimal pendidikan D3 Analis Kesehatan.
2) Diutamakan bekerja di instalasi laboratorium.
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

d. Radiografer
1) Minimal pendidikan D3 Penata Rontgen atau Radiodiagnostik
2) Diutamakan bekerja di instalasi radiologi rumah sakit
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

e. Ahli Rekam Medik
1) Minimal pendidikan D3 Rekam Medik.
2) Diutamakan bekerja di Unit Rekam Medik Rumah Sakit.
3) Mahir menggunakan komputer program MS Word dan MS Excell.
4) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

f. Teknisi Elektromedik
1) Minimal pendidikan D3 Teknik elektromedik.
2) Diutamakan bekerja di unit pelayanan elektromedik.
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

g. Nutrisionis dan Dietisian
1) Minimal pendidikan D3 Gizi.
2) Diutamakan bekerja sebagai ahli dietetik di rumah sakit.
3) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

h. Tenaga Farmasi
1) Minimal Pendidikan D3 Farmasi atau Apoteker
2) Diutamakan bekerja di Instalasi Farmasi dan/ atau apotik.
3) Dapat mengoperasikan program MS Word , MS Excel dan Internet.
4) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

i. Sanitasi dan Surveilens
1) Minimal Pendidikan D3 Kesehatan Masyarakat atau S1 Kesehatan Masyarakat
2) Diutamakan bekerja dalam bidang sanitasi atau epidemiologi.
3) Dapat mengoperasikan program MS Word , MS Excel dan Internet.
4) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

j. Petugas Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohatkes)
1) Minimal pendidikan D3 Teknologi Informasi atau S1 Teknologi Informasi
2) Mahir mengoperasikan program MS Word, MS Excel dan menguasai operasional
Internet/Wifi dan Jaringan
3) Diutamakan petugas pengelola siskohat di Propinsi, Kab/Kota dan Embarkasi
4) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi