Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Pe...

Manila, Hong Kong, Macau Via Malaysia

Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Perjalanan yang akan saya jalani lebih kurang 9 hari untuk ke 3 negara tersebut, ya termasuk Malaysia salah satunya. Ini merupakan Negara wajib bagi saya singgahi untuk transit ke beberapa Negara lainnya dan sudah entah berapa kali saya menginjakkan kaki ke Negara tetangga ini, hehehe. Kali ini saya melakukan perjalanan hanya berdua sama teman saya yang sudah beberapak kali kami melakukan travelling bersama. Seperti sebelumnya kami melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Phuket Thailand dan Singapore, memang saya masih dikategorikan sebagai pendatang baru untuk dunia travelling ala backpacker seperti ini dan Negara dan kota kota yang saya kunjungi pun masih terbilang dekat bila dibandingkan dengan para master master backpacker lainnya. Semenjak mengenal dengan dunia travelling ala backpacker seolah olah saya menjadi suatu “keharusan” untuk melakukan travelling setiap tahunnya dengan maskapai andalan si merah punya Negara tetangga yang setiap saat memberikan tiket tiket promo murah. Dan si merah seolah olah menjembatani kota saya tinggal dengan Negara luar, yap kota Pekanbaru Riau. Untuk perjalanan kali ini saya perlu untuk melebarkan sayap ke Negara yang sedkit lebih jauh yappp yaitu Manila, Hong Kong dan Macau yang sebelumnya belum pernah terpikir untuk sampai kesini. Nah pada tulisan ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya ke kota transit kuala lumpur dan Manila saja, untuk tulisan berikutnya saya akan berbagi tentang Hong kong dan Macau.
Baca Juga : Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing
Apa yang terpikir dalam benak saya waktu pertama kali akan berpijak ke Manila????? Mmmmm apa ya kira kira….. Donita Rose She is the one my lovely VJ MTV Asia from Manila, bagi generasi 90 an dan sering mantengin MTV Asia pasti mengenal sosok beliau, kata kata yang sering banget dia ucapkan saat menajdi VJ adalah MABUHAYYYYY sebuah kata yang sampai saat ini masih melekat di beak saya. Oke kita lanjut tentang trip Manila saya yang hanya berpijak tidak lebih dari 8 jam di Manila. Apakah yang bisa dikunjungi di Manila dalam waktu transit tidak lebih dari 8 Jam???. Mari simak perjalanan singkat saya di kota Manila Filipina ini. tapi sebelum bercerita tentang "Thing To Do In Manila" saya akan bercerita dulu selama saya menunggu waktu transit ke Manila di Kuala Lumpur.


Picture by Enry Mazni
Perjalanan saya dimulai dari kota asal saya yaitu “Kota Bertuah” begitulah sebutan untuk kota Pekanbaru yang merupakan ibukota propinsi Riau ini. Untuk kali ini saya tidak menggunakan hanya satu maskapai yang akan membawa saya keliling ke beberapa Negara, saya menggunakan sebuah maskapai kepunyaan Negara Malaysia yaitu FIREFLY yang akan terbang dari bandara Sultan Syarif Qasim II menuju bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang Malaysia. Dengan menggunakan pesawat kecil berbaling baling, ini pertama kali saya terbang ke Malaysia menggunakan pesawat baling baling yang sedikit membuat saya khawatir dan deg deg an saat terbang, hehehe (Pikiran sudah parno duluan). Nah disini perbedaan maskapai low cost dengan pesawat non Low Cost, selama penerbangan lebih kurang 60 menit para penumpang disuguhkan segelas minuman orange soda dan satu buah Muffin Choco Chips yang pastinya dengan lahap saya menyantapnya, hehe kebetulan belum sempat sarapan.
Picture by Enry Mazni
Kenapa saya memilih terbang dengan FIREFLY ke Malaysia, selain ingin mencoba hal baru dan tentunya waktu itu mereka lagi ada promo tiket seharga 94 MYR untuk 2 orang sekali jalan dan pastinya lebih murah dibandingkan dengan si merah AIRASIA. Untuk FIREFLY terbang dari Pekanbaru tidak mendarat di KLIA2 melainkan ke Subang (SBZ) merupakan bandara kecil yang berada di tengah Kuala Lumpur untuk pesawat seperti FIREFLY ini. Dari bandara Subang saya melanjutkan perjalanan menggunakan bus Rapid KL menuju KL Sentral hanya sekedar mengisi waktu transit berikutnya menuju Manila pada tengah malam nanti, ongkos bus dari subang menuju KL Sentral saat itu 2.50 MYR per orang. Maaf untuk nomor bus nya saya lupa, perjalanan menuju Kl Sentral pun tidak begitu lama. 

Di Kl Sentral sebelum berkeliling saya menitipkan backpack di locker yang tersedia di KL Sentral, besarnya locker pun bervariasi sesuai dengan kebutuhan barang yang mau di titipkan, lokasi locker berada di bawah tangga sebelah kiri menuju ke lt.2 tempat penjualan tiket train KTMB yaitu train yang melayani rut eke luar Kuala Lumpur, harga penyewaan locker pun bervarisai tergantung besaran locker yang kita pilih, nah untuk penggunaan locker kita mesti menggunakan uang coin MYR, coin bisa di tukar ke petugas sekitaran locker berada.

Setelah urusan locker beres saya bersama teman langsung berkeliling ke area bukit bintang pertama yang di cari adalah tempat makan dulu, maklum sudah waktunya makan siang jadi ini perut wajib juga dunk dipenuhi kebutuhannya. Lokasi makan kali ini tepatnya berada di belakang keramaian bukit bintang ada resto india yang menyediakan berbagai macam makan, termasuk masakan melayu. Nama restorannya MOHAMED NAZAR CURRY HOUSE buka 24 jam dengan harga yang terjangkau.Selesai makan saya pun melanjutkan berkeliling di area bukit bintang ya hanya sekedar hang out untuk menghabiskan waktu transit saja, karena sudah beberapa kali ke bukit bintang jadi kunjugan kali ini tidak terlalu terburu harus berkeliling spot spot di bukit bintang, saya hanya sekedar berkunjung ke mall yang terdapat di bukit bintang. Walaupun sudah beberapa kali berkunjung ke sini yang namanya mengabadikan moment di setiap sudut bukit bintang wajib dunk, cekreek cekreek bernarsis ria. Bukit bintang adalah merupakan area keramaian alias tempat berkumpulnya para traveler dari berbagai penjuru maupun penduduk lokal yang sekedar menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman teman, menikmati berbagai macam makanan baik di restoran mewah atau food street, atau hanya sekedar cuci mata. Menurut saya she bukit bintang ini bisa di katakana sama dengan Orchard Rd nya Singapore.
Picture by Enry Mazni
Saya pun mengakhiri untuk berkeliling di bukit bintang dan melanjutkan untuk kembali ke KL Sentral dengan menaiki Monorail dari stasiun Bukit Bintang menuju stasiun KL Sentral. Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 16.00 sore yang sebenarnya masih punya banyak waktu untuk bermain di bukit bintang ini, sesampainya di KL Sentral saya pun langsung mengambil backpack yang tadi dititipkan di locker, kemudian saya melanjutkan menggunakan bus menuju KLIA2 lebih awal ya hanya sekedar untuk beristirahat sejenak melepas penat dan pegal kaki setelah berkeliling di bukit bintang tadi, ongkos bus dari KL Sentral menuju KLIA2 sebesar 12 MYR untuk one way. Saya memutuskan untuk lebih awal datang ke bandara mengingat ini untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di KLIA2 yaitu bandara baru yang baru beberapa bulan beropersional setelah di pindahkan dari bandara sebelumnya LCCT ( Low Cost Carrier Terminal ). Ya sebenarnya seh untuk antisipasi saja mengingat ini KLIA2 bandaranya sangat besar jadi sebagai orang baru pertama kali menginjakkan kaki ototmatis harus mengusai KLIA dunk, setidaknya harus tahu di mana area keberangkatan, area cek in tiket dan lain lainnya. Hehehe 

Perjalanan menunju KLIA2 dari KL Sentral lebih kurang 40 – 50 menit, KLIA2 merupakan salah satu bandara Low Cost yang di singgahi Airasia dan beberapa maskapai lainnya seperti Tiger Air dan Malindo Air, tapi kalau di perhatikan lagi ini bandara sudah di kuasai sama Airasia, lihat aja di departure dan Arrival Board Information yang 95 persen isinya jadwal Airasia. Sesampainya di KLIA2 sayapun langsung menuju area keberangkatan dengan mengikuti papan informasi arah di KLIA2, pertama kali menginjakkan kaki di KLIA2 langsung deh perasaan ini berdecak kagum dengan kemegahannya dan semuanya tertata rapi, seperti nya tidak berada di sebuah bandara melainkan di sebuah mall yang mewah. Sayapun menyempatkan untuk berkeliling di area bandara hanya sekedar melihat lihat saja. Waktu keberangkatan masih ada beberapa jam lagi untuk mengisi kekosongan waktu sayapun mencari area yang bisa buat melantai dan pastinya harus ada colokan listriknya, ya itung itung sambil istirahat dan nge cas gadget serta power bank untuk persiapan besok bernarsis di Manila.

Baca Cerita Lanjutannya di Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing

0 comment: