Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan

EnryMazniDotCom- Hari kedua di Yogyakarta, pagi ini cuaca sangat cerah untuk memulai aktifitas jalan jalan saya hari ini. Dan tiba tiba te...

EnryMazniDotCom- Hari kedua di Yogyakarta, pagi ini cuaca sangat cerah untuk memulai aktifitas jalan jalan saya hari ini. Dan tiba tiba terdengar suara Tok tok, pintu kamar ada yang ngetok, pas di buka ternyata pihak hotel yang datang mengantarkan sarapan untuk kami, begitu juga para tamu tamu hotel lainnya, pagi ini menu sarapan yang disediakan hotel adalah nasi goreng yang di kemas dalam kotak berikut satu buah air mineral didalamnya. Selesai sarapan, kami pun bersiap siap untuk perjalanan hari ini, rencana hari ini hanya city tour saja, tapi kalau masih ada waktu menjelang sore akan mengunjungi candi Prambanan. Sebenarnya banyak sekali tempat tempat wisata yang bisa dikunjungi, tetapi waktu tidak mencukupi untuk dikunjungi satu persatu. Seperti Affandi Museum, Batik Winotosastro, De Arca Museum, De Mata Trick Eye 3D Museum, Ijo Temple, Kota Gede, Plaosan Temple, dan masih banyak lagi, belum lagi area pantai kayak Pok Tunggal, Parangteritis, Timang dan masih banyak sekali. Mungkin di lain waktu saya akan kembali berkunjung ke Yogyakarta untuk mengunjungi beberapa tempat yang ketinggalan tadi.
Visit carefamilydental.com.au/dentist-south-yarra/ to find out more regarding dentist in south yarra

Pagi ini, kami mengunjungi Water Castle, Sumur Gumuling, Mesjid Soko Tunggal Taman Sari, Museum Kereta Kraton dan Kraton nya. Semua lokasi yang kami kunjungi berdekatan, untuk tiket masuk ke area Taman Sari cukup membayar Rp 10.000/orang dan untuk parkir sepeda motor nya Rp 3000/ parkir. Dalam area Taman Sari kita akan melewati beberapa spot wisata dalam satu area, seperti Water Castle, Sumur Gumuling dan Mesjid Soko Tunggal Taman Sari. Water Castle merupakan julukan dari Taman Sari adalah bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ya mungkin bisa katakan sama dengan kebun raya Bogor. Water Castle atau istana air ini terdiri dari beberapa bangunan dan area seperti kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, dan danau buatan berserta pulaunya serta lorong bawah air. Selain itu juga terdapat bekas mesjid yang dikenal dengan sumur gumuling, bangunan yang berlantai dua ini hanya bisa di akses melalui terowongan bawah air saja. Sebelum lanjut ke tempat selanjutnya, kami bersantai sejenak menikmati 4 buah ice cream walls *hah 4 cuiyyyy*, sambil makan ice cream kamipun sempat bercerita cerita sama ibu penjualnya. Banyak kisah prestasi ibu dapatkan selama menjual ice cream walls, mulai dapat bonus penjualan, di berangkatkan umroh dan beasiswa untuk kuliah anak, seru juga dengar cerita si ibu yang sudah 6 tahun menggeluti sebagai penjual keliling ice cream walls dengan menggunakan sepeda.
www.enrymazni.com
Kraton Yogyakarta
Walaupun hari ini panas terik, tetapi tidak membuat kami untuk malas bergerak ke tempat selanjutnya, karena pertama kalinya berkunjung ke Yogyakarta, jadi kesempatan ini tidak akan saya sia siakan berkeliling seputaran Yogyakarta. Tujuan selanjutnya adalah Kraton, Kraton atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi kesultanan Yogyakarta yang sampai saat ini masih bisa kita temui di jantung kota Yogyakarta. Bangunan kraton ini masih digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan untuk pelaksanaan upacara resmi kerajaan, Kraton Yogyakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak digandrungi para wisatawan saat berkunjung ke sini. Bagaiamana tidak, didalam komplek kraton masih banyak menyimpan barang barang milik kesultanan baik itu pemberian dari raja raja Eropa, Gamelan dan replika pusaka kraton. Dari segi bagunannya, kraton ini memiliki arsitektur istana jawa terbaik, lihat saja balairung - balairung mewah dan lapangan yang luas serta beberapa paviliunnya. Nah, saat kami tiba di area kraton dan memarkirkan motor hanya Rp 3000, saat itu kami di tawari untuk becak tour hanya Rp 10.000 saja ke 4 tujuan, seperti museum kereta, pusat penjualan bakpia, dagadu store dan terakhir adalah Kratonnya. Harga yang sangat murah sekali untuk berkeliling di area kraton, saya sempat menanyakan sama bapak becaknya, ini benar 10.000? harganya per orang atau per becak? jawab si bapak harganya memang segitu, karena bejak motor yang digunakan para pembecak termasuk dalam koperasi kraton, isitlahnya ada subsidi dari koperasi kraton dengan bapak bapak becaknya.

Dan sampailah kami pada tujuan pertama yaitu Museum Kereta, fee entry untuk museum kereta Rp 5000/orang dan kalau membawa kamera nambah Rp 1000 dan dikasi label yang bisa digantung di kamera kita. Seperti namanya, banyak sekali koleksi koleksi berbagai macam jenis kereta kerajaan di pamerkan. Adapun lokasi nya berada tidak jauh dari kraton ngayogyakarta hadiningrat tadi, semua kereta kuda koleksi kraton ini biasa digunakan untuk kepentingan kesultanan maupun pribadi. Koleksi kereta kuda di museum ini ada yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun, tetapi untuk kereta kereta tua seperti itu tidak dipergunakan lagi mengingat masa usia kereta. Nah, jangan lupa juga untuk berkunjung ke sini ya melihat lihat koleksi kereta kuda kepunyaan kraton. Selanjutnya kami kembali ke bapak becak tadi, dia setia menunggu berapa lamapun katanya *jiahhhhhh baper ne pak*, walaupun katanya begitu tapi kita sebagai pengguna jasa juga harus tahu diri ya, jangan lama lama juga mengunjungi satu tempat jika menggunakan jasa tour, kan kesian si bapaknya. Oke, si bapak membawa kami ke dagadu store yang tidak jauh dari museum kereta tadi, disini saya hanya membeli 2 pcs baju khas Jogja untuk nambah koleksi baju baju khas dari daerah daerah yang sudah aku kunjungi, untuk harga tidak terlalu mahal antara Rp 80.000 sd 90.00 an per pcs dan tergantung ukurannya. Beres di dagadu store, bapak nya membawa kami ke pusat ole ole bakpia pathok 99, disini kita bisa melihat langsung proses pembuatan bakpianya, selain itu kita juga bisa membawa bakpia yang fresh from oven alias baru selesai di panggang, jadi lebih garing makannya. Untuka varian bakpia pathok ada beberapa seperti kacang hijau, durian dan lain lain dan tersedia juga dalam 2 ukuran kecil dan sedang.
www.enrymazni.com
Museum Kereta Kuda
Waktu pun sudah tengah hari, selesai berkeliling kraton dan beberapa tempat tadi, waktunya nya mengunjungi tempat wisata yang pasti rame dan setiap orang pasti akan singgah ke sini dulu baru melanjutkan ke tempat wisata lainnya. Tempat wisata siang ini yang kami kunjungi adalah *drum roll* warung makan spesial sambal atau lebih dikenal dengan SS. Ya, warung SS ini tersebar juga di beberapa kota di Indonesia, salah satunya ya di Yogyakarta ini. Saya sudah pernah mencoba warung SS di Jakarta, kebetulan dekat dengan area kampus dan kos an ku. Nah, di sini ketemu lagi sama ini warung, ya sudah kami langsung tancap gas ke TKP. Menu siang ini kami memesan beberapa item makanan dan minuman, karena lapar sudah melanda santapan di depan mata langsung saja kami eksekusi untuk waktu yang sesingkat singkatnya *Red-Rakus*, untuk makanan dan minuman tadi seharga Rp 44.000 ditambah parkir motor Rp 3000, dan itu masih tergolong murah untuk makan 2 orang yang kelaparan. Selesai makan, rencana kami mau ke candi prambanan, perjalanan pun sudah kami tempuh kira kira seperampat jalan *haha belum jauh seh* mengingat waktu sudah hampir sore dan perjalanan membutuhkan waktu lama, kami pun memutuskan ke candi prambanan keesokan harinya. jadi, motor pun saya balik arah kembali ke alun alun untuk menikmati sore hari, sekalian saya penasaran ingin mencoba peruntungan melewati 2 buah pohon beringin yang di alun alun dan merupakan salah satu things to do ketika kita ke Yogyakarta. Sebelum samapi di alun alun, kami sempat singgah sebentar di tempat minum Raden Susu, sambil santai sejenak menikmati beberapa cemilan dan susu segar, di raden susu langsung saja kami memesan susu cokelat Rp 9000, Susu Pisang Rp 10.000, Pisang bakar keju Rp 10.000, Roti bakar cokelat Rp 10.000 dan satu bungkus mini kacang pedas Rp 1000.
www.enrymazni.com
Alun Alun Pohon Beringin
Suasana alun alun phon beringin sore ini terlihat ramai, *begitu saya menyebutnya*. Sebagian orang mencoba peruntungan dengan melewati di tengah tengah pohon beringin dengan mata tertutup, sebagian juga ada yang lagi duduk duduk santai sembari bercengkraman bersama keluarga maupun teman teman dekat. Nah, sorre ini saya juga tidak mau ketinggalan dunk untuk mencoba melewati diantara 2 buah pohon beringin ini, setelah mata ditutup, sembari teman saya juga mengikutinya dari belakang,samping kiri dan samping kanan mungkin kadang kadang dia juga mengikuti dari depan saya, entahlah yang jelas dia mengikuti saya agar nanti tidak nabrak orang lain yang juga lagi berjalan menuju antara dua pohon ini. And the result is *drum roll* yessss saya berhasilllllllll jalan lurus ke tengah tengah pohon beringin ini. Padahal ini untuk pertama kalinya mencoba dan langsung berhasil, senang banget sebenarnya, tapi yang namanya kepercayaan tadi itu semua kembali ke diri kita masing masing tentang mitos 2 buah pohon beringin ini. oke, karena sudah hampir magrib kamipun langsung menuju kembali ke hotel untuk istirahat sejenak, karena rencana malam ini mau ngubek ngubek Malioboro lagi sambil cari makan malam. Bayar parkir motor di alun alun Rp 3000, start mesin motor, pasang waze cusss ke hotel. Selama beberapa hari di Yogyakarta, Waze adalah teman ketiga yang selalu menemani dan menjadi lokal guide kami. Walaupun kadang kadang rute yang di arahkan waze ini agak sedikit memutar jalan, padahal jalan terdekat nya ada.

Candi Prambanan

Last day in Yogyakarta, mulai prepare check out hotel jam 09.00 an. Pagi ini sebelum menuju candi prambanan, saya ada janji ingin mengunjungi teman di daerah Godean, nama detail daerahnya saya tidak tahu pasti. Yang jelas perjalanan menuju ke rumah teman saya tetap di menggunakan waze. Karena lagi di Yogyakarta saya pun mengabari keberadaan saya di Yogyakarta, dan spontan aja dia bilang harus datang ke rumahnya sebelum balik ke Jakarta. Memang kami sudah lama tidak ketemu semenjak dia pindah kerja ke RS Sleman Yogyakarta dan juga ikut suaminya, namanya juga teman se profesi waktu dia masih kerja di RSUD Bangkinang dulu, jadi wajib dunk untuk tetap menjaga tali silahturahmi yang sudah beberapa tahun tidak tersambung lagi *jiahhh tinggi amat bahasanya*, walaupun lokasi rumahnya jauh dari tempat saya menginap, tapi karena menggunakan motor ya tidak masalah seh walaupun harus mengendarai hampir satu jam. Sesampai di rumahnya, kami pun di sambut dengan kue kue dan sekalian makan siang yang sudah tersedia *hahaha makan gratis, hemat lagi deh*. Ok, abaikan, setelah itu kami baru melanjutkan ke destinasi terakhir untuk di Yogyakarta, candi prambanan dengan jarak tempuh yang agak sedikit jauh dan memakan waktu 1 jam an lebih dari lokasi rumah teman saya tadi, kami harus segera ke prambanan mengingat waktu yang tidak banyak, sebelum ke candi singgah ke SPBU untuk ngasi minum motor, isi Rp 15.000 udah full lagi tangki nya dan perjalanan pun berlanjut. Candi prambanan ini terletak di pinggir jalan besar, sehingga dari sisi jalan besar sudah kelihatan area candi nya, disini motor diperbolehkan masuk ke area candi, karena untuk parkiran motor sudah di sediakan di dalamnya, cukup membayar Rp 3000/parkir kita sudah bisa meninggalkan motor dengan tenang dan nyaman. Sedikit berbeda untuk area parkir di candi Borobudur, yang diperbolehkan masuk area parkir hanya kendaraan roda 4 saja, sedangkan motor bisa parkir di luar area candi alias di rumah rumah warga setempat, dan ini merupakan menjadi salah satu pendapatan warga setempat.
www.enrymazni.com
Candi Prambanan
Oh ya karena ini hari ketiga, kami harus menambah biaya sewa motor nya sebesar Rp 50.000, dikarenakan pemakaiannya tidak full untuk 24 jam hanya sampai pukul 16.00 sore saja. Sebenarnya dari pihak penyewa nya bilang kalau tidak dipakai selama 24 jam, bisa di buat hitungan jam seharga Rp 10.000/jam nya, tapi teman saya berhasil melobi pihak motornya dan akhirnya dapat deh harganya segitu sampai pukul Rp 16.00. Candi Prambanan terletak tidak jauh dari candi ratu boko, dan dari candi prambanan juga ada shuttle bus nya untuk menuju candi ratu boko dan menurut saya lebih hemat tiketnya jika beli paket, paket tiket masuk untuk candi prambanan dan candi ratu boko hanya Rp 50.000 bisa di beli di loket candi prambanan, selain itu mereka juga menyediakan free shuttle bus dari prambanan ke ratu boko, sedangkan single tiket masuk untuk masing masing candi adalah Rp 30.000/orang. Jadi kalau kita punya banyak waktu seharian untuk mengunjungi 2 buah candi sekaligus, lebih baik beli tiket combo tadi. Untuk wisata candi prambanan tidak jauh berbeda dengan candi borobudur, candi prambanan adalah komplek candi Hindu terbesar di Indonesia, candi ini juga di kenal dengan nama Candi Loro Jonggrang yang di persembahkan untuk Trimurti. Nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha yang artinya 'rumah siwa', Candi ini terletak di kecamatan Prambanan sleman berjarak lebih kurang 17 KM dari kota Yogyakarta. Candi yang terletak di desa Bokoharjo ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO dan termasuk salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Mengunjungi candi prambanan pun menurut saya sedikit lebih berbeda dengan candi Borobudur, karena lokasi di candi prambanan terdapat banyak pepohonan yang rindang serta udara sejuknya, jadi kalau sudah capek dan panas panasan keliling prambanan kita bisa istirhat sejenak di beberapa spot area pohon. Pada kesempatan kali ini kami tidak semoat untuk berkunjung ke candi ratu boko, mengingat waktu yang terbatas, dan jam 16.00 sudah harus tiba di stasiun lempuyangan untuk kembali ke Jakarta, sekalian pengembalian motor sewaan kamipun serah terima di area stasiun.

Yogyakarta, perjalanan singkat ini sudah harus kami akhiri, mungkin di lain kesempatan akan kembali ke kota yang penuh dengan tempat wisata sejarah dan alam ini. Selalu ada jalan untuk kembali lagi, baik minggu depan, bulan depan atau bahkan tahun depan dengan suasana yang berbeda pastinya. Kereta Gaya Malam menuju Pasar Senen Jakarta berangkat pukul 17.00 dan kami hanya bisa menikmati perjalanan kembali sembari beristirahat, dan saya harus mempersiapkan kembali untuk trip selanjutnya di minggu depan. Trip To Java Bali yang akan saya manfaatkan lebih kurang 2 minggu ini. Dan perjalanan nanti akan di mulai dari kota Semarang.
Subscribe and Like My Youtube Channel : BCC Traveling

'Keep Travelin Keep Writing'

EnryMazniDotCom- D.I.Y, Daerah Istimewa Yogyakarta atau lebih familiar di telinga dengan sebutan Jogjakarta, kota yang penuh daya tarik me...

EnryMazniDotCom- D.I.Y, Daerah Istimewa Yogyakarta atau lebih familiar di telinga dengan sebutan Jogjakarta, kota yang penuh daya tarik membuat para wisatawan untuk berbondong bondong datang mengunjunginya, bahkan berkali kali. Daerah yang setingkat dengan propinsi se Indonesia ini, terletak di selatan pulau Jawa, berbatasan tepat dengan Propinsi Jawa Tengah. Nama Yogyakarta sudah terkenal sampai ke mancanegara, kota yang paling banyak di gandrungi para turis baik lokal maupun asing setelah Bali ini banyak menyimpan sejarah sejarah budaya di dalamnya. Selain wisata sejarah, Yogyakarta juga mempunyai keindahan alam yang sangat menawan, dengan jarak jarak tempat wisata yang mudah dijangkau. Keramahan penduduk lokal merupakan salah satu ciri khas kota ini, tidaklah heran jika para pengunjung ingin kembali lagi ke kota ini. Jadi, jangan lupa memasukkan Yogyakarta tempat wisata yang wajib dikunjungi ke dalam list perjalananmu, nikmati Indonesia kita dan majukan pariwisata Indonesia xvideo66

Yogyakarta menjadi salah satu tujuan trip saya kali ini, walaupun ini untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kota gudeg ini. Setelah bertahun tahun ingin sekali ke sini, dan akhirnya tercapai juga cita cita saya ke Yogyakarta. Salah satu tempat wisata murah Yogyakarta adalah pilihan yang sangat tepat. Perjalanan kali ini saya tidak sendirian, tapi bersama travelmate saya Allan Nafari. Persiapan untuk perjalanan kali ini pun sudah saya persiapkan beberapa bulan sebelumnya, perjalanan ala ransel ini pun saya mulai dari Jakarta. Yaaa, menggunakan kereta api Progo dari stasiun Pasar Senen ke stasiun Lempuyangan Yogyakarta, untuk tiket kelas ekonomi pulang pergi seharga Rp 250.000. Kereta berangkat pukul 22.30 dan tiba pukul 06.55 dengan lama perjalanan sekitar 8 sd 9 jam. Walaupun kereta kelas ekonomi, tapi kenyamanan didalam kereta tetap menjadi no mor satu dengan beberapa fasilitas di dalam gerbong, seperti AC,toilet dan colokan listrik yang tersedia di setiap bangku gerbong. Selain itu, ada juga penyewaan bantal segi empat yang tawarkan oleh kru kereta, dan harga sewa per bantal pun terjangkau yaitu hanya Rp 5.000 / sekali pakai. Susunan kursi dalam gerbong kereta di buat hadap hadapan dengan susunan 3 2, tapi space antar kursi sedikit sempit bagi saya sehingga kaki saya kadang kadang sering adu lutut sama penumpang yang di depan *Kepanjangan Kaki*.
www.enrymazni.com
Stasiun Lempuyangan
Pagi di Lempuyangan, saya langsung menuju keluar stasiun. pagi ini sudah janjian sama mas yang punya penyewaan sepeda motor, karena beberapa hari sebelumnya teman saya sudah booking untuk penyewaan motor guna perpanjangan kaki selama kami di Yogyakarta. Penyewaan sepeda motor disini, kita tidak perlu untuk jemput dan antar motor kembali, karena mereka yang akan menghantarkan motor nya cukup buat janji saja di mana lokasi penjemputannya. Nah, kami pun membuat janji sama mas nya untuk diantarkan ke stasiun dan nanti kembalian motornya juga di lokasi yang sama. Penyewaan motor di hitung per 24 jam untuk Rp 70.000, adapun jaminan yang harus di serahkan adalah 3 buah identitas. jadi saat itu kami menyerahkan 1 KTP dan 2 NPWP sebagai jaminannya, dan pembayaran sewa pun di bayar di muka sebelum serah terima motor. Setelah selesai dengan mas motornya hehe, saya melanjutkan ke penginapan di hotel Satya Graha Jl Veteran, untuk 3 hari 2 malam seharga Rp 252.000 dan bisa early check in lagi. karena saya sampai nya pagi jadi gak mungkin harus nunggu sampai jam 13.00 untuk bisa check in, karena saat saya booking online saya menanyakan dulu ke pihak hotel untuk early check in dan pihak hotelnya pun setuju. Lumayanan kan dapat fasilitas itu, daripada harus terkatung katung nunggu jam check in nya. Hotelnya bagus, bersih, kamar mandi ada shower untuk air panas juga, ada wastafel nya, tapi sayang wifinya hilang hilang timbul saat berada di kamar lantai 2. Untuk sarapan pagi, dapat nasi goreng di hari pertama dan nasi putih lauk ayam di hari kedua yang sudah di packing ke kotak dan di antar setiap paginya. Nah sebelum sampai di Hotel, kami singgah ke warung lontong sayur padang *Tetap ada menu Padangnya* 2 porsi lontong sayur dan 2 gelas teh manis hangat seharga Rp 24.000.
Baca Juga : Wonderful Siem Reap, Angkor Wat Cambodia
Selesai check in hotel, kami istirahat sejenak sebelum melanjutkan tujuan pertama yaitu candi borobudur. Perjalanan di mulai pukul 11 siang dengan menggunakan sepeda motor sewaan tadi, jangan lupa isi premium dulu Rp 14.000. Sebelum sampai di borobudur saya singgah ke Jejamuran Yogya, resto yang bahan utamanya adalah jamur. Jamur yang di sajikan pun hasil budidaya pemilik resto sendiri dengan berbagai macam jenis jamur. Jadi, bagi anda pecinta jamur, resto ini adalah rekom sekali buat kalian semua. Jejamuran resto yang beralamatkan Jl Magelang KM.11 Pandowoharjo beridri sejak tahun 1997 dan sampai sekarang menjadi berkembang pesat bisa dilihat dari pengunjung yang datang silih berganti saat saya ke sini. Untuk pelayanannya, acungan jempol deh, dari mulai cepatnya penyajian sampai tukang parkir yang benar benar melayani pengunjungnya. Untuk makan siang, kami memesan beberapa menu seperti Tom Yam Jamur, Sate Jamur, Jamur goreng tepung portabella, Karedok, 2 porsi nasi putih, jeruk dingin dan es dawet semua itu seharga Rp 94.000, murah gak seh? menurut saya seh untuk makan dua orang dengan menu jamur itu sudah worth it. Semua menu tadi dihidangkan dengan sangat cepat, hebat kan?.
www.enrymazni.com
Tom Yam Jamur
www.enrymazni.com
Sate Jamur

Candi Borobudur

Perjalanan berlanjut lebih kurang 1 jam an menuju Candi Borobudur, walaupun cuaca sedikit panas tapi saya tetap enjoy mengendarai sepeda motornya, panas panas dah gak peduli yang penting sampai Borobudur yang sudah dari beberapa tahun sebelumnya terpendingkan. Menjelang sampai di Candi Borobudur kami melewati Candi Mendut yang berada tepat dipinggir jalan besar, jadi cukup melihat dari luar saja tidak perlu masuk. Kawasan Candi Borobudur di kelilingi dengan rumah rumah warga, tidak heran kalau di area Candi bertebaran berbagai macam jasa yang ditawarkan kepada para pengunjung, salah satunya adalah lahan parkir, karena untuk kendaraan bermotor tidak boleh masuk ke area dalam Candi, hanya khusus kendaraan roda empat. Kami pun memparkirkan sepeda motor di salah satu jasa penyediaan parkir yang bertebaran di kawasan ini, untuk harga parkir motor tidak terlalu mahal alias standar hanya Rp 3.000/parkir. Untuk entry fee ke Candi Borobudur Rp 30.000/per orang untuk domestik lokal. Selama berkunjung di Borobudur ada beberapa aturan yang harus di ikuti, misalnya pengunjung bercelana pendek/berpakaian minim diharuskan melewati gate khusus untuk diberikan pinjaman kain secara gratis, karena para pengungjung diharuskan berpakaian sopan selama berada di tempat suci ini, selama berada disini pengunjung dilarang untuk memanjat stupa dan memegang patung budha didalamnya, nah ini neh disetiap tempat yang kita kunjungi harus diterapkan, yaitu jagalah kebersihan dan buanglah pada tempatnya. Selama berkunjung di Candi Borobudur jangan lupa menggunakan topi atau payung, karena terik mataharinya lumayan untuk menyengat kulit kulit manjah para pengunjung (khususnya perempuan) hahaha.
www.enrymazni.com
Candi Borobudur
Borobudur merupakan sebuah candi Budha yang terletak di Borobudur Magelang Jawa Tengah, jarak tempuh menuju candi lebih kurang 40 KM dari arah Yogyakarta atau sekitar 100 KM dari arah Semarang, karena terlalu jauh dari Semarang, kebanyakan pengunjung lebih memilih datang dari arah Yogyakarta untuk menikmati sejarah candi ini. Candi Borobudur adalah kuil Budha dan menjadi monumen terbesar Budha di dunia, siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata ini. Banyak turis lokal dan mancanegara yang berbondong bondong untuk melihat langsung kemegahan situs sejarah dunia ini. Candi yang memiliki 72 stupa berlubang yang terdapat patung Budha di setiap stupanya dengan posisi duduk bersila. Candi Borobudur termasuk salah satu warisan dunia oleh UNESCO saat pelaksanaan proyek pemugaran candi pada tahun 1975 sampai dengan 1982. Saat ini Borobudur masih digunakan sebagai tempat ziarah oleh umat Budha baik lokal maupun mancanegara, pada moment tahunan memperingati hari Trisuci waisak Borobudur akan ramai di penuhi oleh umat Budha maupun para wisatawan yang ingin melihat secara langsung perayaan hari suci umat Budha ini, tidak heran pada saat itu Borobudur menjadi pusat kunjungan wisata satu satunya yang ada di Indonesia paling banyak dikunjungi.
www.enrymazni.com
Stupa Stupa Yang Penuh Sejarah
Saya pun tidak mau ketinggalan moment yang langka ini seperti pengunjung lainnya, yaaaa moment mengabadikan setiap sudut candi Borobudur. Setelah merasa cukup berkeliling menikmati setiap sudut candi, kami pun memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta, mengingat haripun sudah sore dan perjalanan yang sedikit memakan waktu yaitu lebih kurang 1 jam an menuju Yogyakarta tepatnya hotel tempat kami menginap. Kami pun melewati jalan keluar candi yang sudah ditata rapi dengan para pedagang souvenir, berbagai macam souvenir dan varian harga yang mereka tawarkan, dan menurut saya lebih murah membeli souvenir di sini daripada di jalan Malioboro *Trust Me* *Silahkan DiSurvey*. Dan akhirnya saya pun membeli 2 pack gantungan kunci seharga Rp 20.000 dan isi per 1 pack 10 buah.

Cabaret Show Raminten

Kembali ke hotel untuk istirahat sejenak, karena malamnya mau nonton cabaret show raminten di area Malioboro. Selesai magrib kami melanjutkan ke Malioboro, suasana ramai sudah menjadi pemandangan biasa disini, sehingga mencari lokasi parkir kendaraan pun tergolong susah. Sebenarnya pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan parkir bertingkat di ujung jalan Malioboro, tetapi sedikit kejauhan dari tempat cabaret show raminten ini. Akhirnya kami menelusuri sepanjang jalan Malioboro menggunakan sepeda motor dan ada area parkir di antara ruko ruko sepanjang Malioboro, tetapi mereka hanya buka sampai jam 22.30. Yah gak masalah seh, toh kami hanya parkir beberapa jam saja dan lokasinya dekat dengan Hamzah Batik tempat pertunjukkan cabaret show raminten, untuk sekali parkir cukup bayar Rp 3000 saja. Setelah parkir motor, kami langsung menuju salah satu ruko ditengah keramaian Malioboro, ya Hamzah Batik, ruko yang terdiri beberapa lantai ini menjual berbagai macam batik dan souvenir khas Yogyakarta. Menuju lantai 3 dengan menggunakan lift, lantai 3 ini tempat cabaret show raminten cukup membayar Rp 50.000/orang untuk menyaksikan pertunjukkan para cabaret di atas panggung yang cukup megah, dihiasi berbagai lampu lampu panggung layaknya pertunjukkan sebuah konser. cabaret show adalah panggung musik, drama, tari dan komedi yang di peragakan oleh para waria atau lady boy, pertunjukkan seperti ini merupakan salah satu show yang sangat terkenal di negera Gajah Putih Thailand, setiap wisatawan yang berkunjung ke Thailand sepertinya wajib untuk menyaksikan pergelaran akbar oleh para lady boy ini. Sekarang tidak perlu jauh jauh untuk menikmatinya, cukup berkunjung ke Yogyakarta kita sudah bisa menyaksikan pergelaran mereka yang pastinya mengundang gelak tawa para penontonnya. Panggung di disain secara khusus dengan luas yang lumayan besar dan di depan,kiri dan kana panggung di buat layaknya pondok lesehan untuk para penonton yang menikmati pertunjukkan sambil makan malam. Karena konsep yang di usung mereka adalah seperti layaknya sebuah cafe dengan panggung sebagai tempat penghibur para pengunjung, dan jangan lupa untuk memesan makanan dan minumannya. Pertunjukkan akan dimulai dengan tarian pembukaan, tarian jawa yang dibawakan oleh beberapa penari dengan lemah gemulai. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan penampilan lip sync dari para lady boy yang menyanyikan lagu lagu artis Indonesia atau lagu lagu yang lagi populer di mata dunia saat ini. Walaupun lip sync, tetapi mereka membawakan dengan penuh penjiwaan dan berekspresi bak diva dunia. Walaupun para waria, mereka tetap profesional dalam pertunjukkan dan sebisa mungkin sesekali membuat atraksi yang membuat para penonton tertawa lepas. Jadi, apabila berkunjung ke Yogyakarta, tempat ini jangan lupa dimasukkan dalam list kamu, lumayan bisa terhibur setelah seharian berkeliling Yogyakarta dan malamnya saat nya bersantai sejenak di Cabaret Show Raminten ini.
www.enrymazni.com
Cabaret Show - Raminten
Perjalanan hari ini kami tutup dengan makan malam di House Of Raminten, sebuah resto yang sangat terkenal di Yogyakarta. Dengan keunikannya, banyak para pengunjung yang penasaran untuk mencobanya. Sebenarnya resto ini menyediakan banyak jenis makanan khas jawa, layaknya resto resto lainnya, nah yang menjadi ciri khas dari Hous Of Raminten ini adalah, empunya seorang waria paruh baya yang berdandan bak seorang gadis jawa lengkap dengan kebaya dan sanggulnya. Suasanan di dalam resto pun di buat sebegitu nyaman untuk para pengunjungnya, dari mulai ruang tunggu dan ruangan tempat makan di dekorasi khas jawa, untuk menu makanan pun tidak terlalu mahal dan menu menu di sajikan seperti es dawet, bak mie jawa, sate usus, nasi kucing, sate telur puyuh dan masih banyak lagi, menu menu ala angkringan yang di kemas ala resto tetapi tidak membuat kantong bolong. Untuk menu makan malam ini, kami memesan beberapa menu saja, bak mie jawa, es dawet porsi jumbo, tempe, dan ayam penyet seharga Rp 72.000, sistem pelayanan disini, saat kita selesai pesan makanan, pelayanannya akan langsung menghitungnya dan kita harus membayar total pesanan ke pelayan tadi, mmmm sepertinya masing masing pelayan menjadi kasir berjalan dengan berbekal sebuah tas pinggang kecil yang di bawa nya. Suasana House Of Raminten pun membuat kami kami malas beranjak untuk pulang, hahaha bawaan setelah makan biasanya langsung ngantuk dan malas gerak. Eiiiittt, tapi kami tidak bisa berlama lama juga di sini, karena masih panjangnya antrian para pengunjung lainnya yang ingin mencicipi berbagai macam makanan dan bercengkraman bersama keluarga atau teman temannya di House Of Raminten.
www.enrymazni.com
The House Of Raminten
Lihat Video nya di : BCC Traveling Channel
Saat nya kembali ke hotel untuk istirahat, dan besok pagi kami akan melanjutkan city tour Yogyakarta, seperti Museum Kereta, Taman Sari, Water Castle, kraton dan tak lupa juga mau coba peruntungan di alun alun melewati dua batang pohon beringin. Baca cerita lanjutannya di Wisata Yogyakarta : Kraton, Museum Kereta, Candi Prambanan, Taman Sari.
Baca Juga : Menikmati Yogyakarta

'Keep Traveling Keep Writing' 

EnryMazniDotCom - Cerita berlanjut, masih seputaran traveling hemat low budget ke Singapore dan Johor Bahru. Perjalanan beberapa hari sete...

EnryMazniDotCom - Cerita berlanjut, masih seputaran traveling hemat low budget ke Singapore dan Johor Bahru. Perjalanan beberapa hari setelah idul fitri ini, akhirnya membuat keinginan saya terwujud untuk mengunjungi Legoland, karena solo trip sebelumnya pada mei 2015 tidak kesampaian untuk mengunjungi taman bermain yang sangat famous ini. Kunjungan saya dan teman saya ke Legoland tidak lama, kami tidak perlu menginap di Johor Bahru. Namanya juga get lost trip to Johor Bahru jadi tidak ada itinerary khusus selama perjalanan singkat ini, setelah mengunjungi Legoland ( kami hanya berkeliling di area luar saja ), kami pun melanjutkan perjalana kembali ke Singapore di sore harinya, dan berencana untuk bermalam di Singapore karena besok pagi nya mau berkeliling ke beberapa area di Singapore. Untuk akses langsung menuju Singapore dari Legoland ada bus Causeway Link menuju Jurong East Singapore, hanya butuh kesabaran sedikit untuk menunggu bus nya yang bakalan lewat di depan Mall Medini, Mall ini masih satu kawasan dengan area Legoland.


For additional local orient express visit mulberrytravel.

Perjalanan menggunakan bus dari Legoland menuju Jurong East Singapore tidak membutuhkan waktu panjang, tetapi yang membuat lama adalah saat proses imigrasi masuk Singapore, ini merupakan pengalaman saya yang kedua kalinya keluar masuk Singapore menuju Johor Bahru. Saran, hindari jam padat seperti di pagi hari dan sore hari, karena pada saat itu merupakan jam pergi kerja dan pulang. Untuk yang terakhir ini, menurut saya tidak terlalu padat bila dibandingkan dengan trip solo saya tahun lalu, antrian panjang keluar dan masuk Singaporenya luar biasaaaaaaaaaa.


www.enrymazni.com
Tugu 0 KM Johor Bahru
Selesai proses masuk imigrasi Singapore, kamu pun melanjutkan ke basement untuk naik bus ke Jurong East, perlu di ingat bahwa bus yang saya tumpangi setelah proses imgrasi Singapore bukanlah bus yang sama saat saya menaiki dari Legoland tadi, jadi sangat disarankan untuk tetap menyimpan tiket bus nya agar terhindar pembelian tiket baru lagi. Setelah proses imigrasi kita cukup mencari bus dengan coach yang sama, karena banyak sekali bus bus lain melayani rute ini, jadi karena dari awal saya menggunakan Cause Way Link dan selanjutnya saya juga menggunakan bus terusan coach yang sama yaitu Cause Way Link juga, walaupun itu bukan bus yang saya tumpangi dari awal.

Sesampai di Jurong East, kami langsung menuju ke MRT dengan tujuan selanjutnya adalah Bugis seharga 2.60 SGD, Jurong East adalah stasiun transit untuk jalur NSR (North South Line, Jalur Merah) dan EWL (East West Line, Jalur Hijau ). Jurong East dan Bugis merupakan satu jalur yaitu jalur EWL dan kita akan melewati 12 stasiun. Malam malam ke Bugis hanya ingin menghabiskan waktu sebelum istirahat dan sekalian mau mencari makan malam tapi gak tau kenapa, malam itu kok makan malamnya enggak kesampaian *hahaha*, niatnya setengah setengah seh, karena sebenarnya perut masih belum terlalu lapar dan faktor lainnya adalah masalah harga. Akhirnya kami memutuskan hanya berkeliling keliling jalan jalan malam saja, sempat singgah di Mesjid Sultan untuk sejenak menunaikan shalat isya. Mesjidnya wah banget menurut saya, dengan interior yang sederhana tapi tetap terlihat megah. Get lost pada malam ini pun kami akhiri sambil mencari hostel murah sepanjang jalan, sempat ketemu beberapa dan walk in untuk menanyakan tarifnya. Sedikit kaget seh, untuk hostel dormitory room per malamnya 23 SGD / orang, sebenarnya rencana menginap di hostel adalah plan B karena plan A kami tetap mencari penginapan gratis saja, wong cuma stay satu malam. Plan A nya adalah tidur nge gembel di Changi Airport, yang katanya nyaman buat para backpacker seperti kami ini.
www.enrymazni.com
My Travelmate Firman Efendi

Changi Airport

MRT dari Bugis Street ke Changi Airport seharga 2.20 SGD, untuk rute MRT nya tetap satu jalur EWL (East West Line) arah Pasir Ris kemudian transit di stasiun Tanah Merah baru lanjut ke Changi Airport. Kalau mau jujur seh, ini kaki sudah gak tahan mau jalan keliling Changi Airportnya, tapi rugi kan kalau sudah di sini tidak mau meng explore bandara megahnya yang full dengan fasilitas, berbekal informasi dari 'Information Interactive Board' yang ada di setiap terminal, kami mencoba untuk mencari tahu lokasi tempat untuk beristirahat yang katanya gratis dan nyamana serta mencari lokasi free wifi nya. Setelah klik sana klik sini ternyata semua fasilitas tadi berada di departure area di setiap terminal, untuk public area tempat kami beridiri saat ini sepertinya tidak ada fasilitas itu, akhirnya kami turun ke Arrival Area lantai bawah, ya sekedar mellihat lihat sambil nyari tempat untuk ngemper. Di Arrival area terdapat free wifi dan kami pun segera ambil posisi untuk duduk dan istirahat sejenak sambil internetan, ternyata untuk urusan perut belum selesai sampai di Bugis tadi, karena sudah mendapatkan koneksi internet, saya pernah membaca di beberapa blog kalau di Changi Airport ada tempat makan dengan harga terjangkau bila dibandingkan harus makan di resto resto dalam bandara. Yap, namanya kantin karyawan, walaupun judulnya kantin karyawan, tetapi mereka juga tetap melayani untuk umum, tapi dengan tarif yang berbeda pastinya dan tidak semahal harga di resto tadi. Setelah browsing, ternyata kantinnya hanya buka sampai jam 20.00 saja, akhirnya malam ini keputusannya tidak ada makan malam. Untungnya saya membawa bekal beberapa roti yang sudah di siapkan saat di Batam, saran lagi neh, bawalah roti atau makanan selama melakukan trip, kan lumayan bisa membantu disaat situasi seperti ini.

Situasi Changi Airport malam itu tidak terlalu ramai, kami pun masih duduk sambil menikmati wifi gratis sebelum memutuskan untuk kembali ke lantai dua bandara. Sebelum beranjak ke tempat ngemper di lantai dua, saya mengisi ulang botol minum yang sudah hampir habis, kebetulan tempat isi ulang air gratis tepat berada di tidak jauh di depan kami, tepatnya di depan toilet. Sebagai informasi, tempat minum gratis tersedia di bagian luar toilet setiap lantai bandara ini, so lumayan kan bisa menghemat uang daripada harus membeli air mineral. Setiap melakukan traveling saya memang selalu membawa botol minum yang agak besaran dikit, karena dengan membawa botol minum kita bisa menghemat pengeluaran uang untuk minum.
www.enrymazni.com
Tidur Gratis di Changi Airport
Karena sudah hampir larut, kami pun pergi untuk beristirahat ke lantai dua, area yang kami tempati untuk tidur dekat dengan foodcourt, karena foodcourtnya sudah pada tutup semua jadi suasana tempat kami tidur sangat sepi tidak ada orang berlalu lalang, hanya saat kami sampai ke lokasi sudah ada 1 orang yang sudah tidur duluan dengan bermodalkan koran dia terlihat pulas menikmati istirahatnya di atas lantai keramik berdindingkan pagar kaca, pagar yang berfungsi sebagai pembatas area aman antara lantai dua ke lantai satu. Tidak perlu berlama lama lagi, kami pun menempati posisi tidak jauh dari orang tadi dan memulai untuk merebahkan badan ke lantai keramik tanpa beralaskan koran, saat rebahan di lantai lepaslah sudah semua pegal pegal badan dan kaki setelah seharian berkeliling menjelajah ke beberapa tempat. Semoga istirahat di tempat yang 'ajaib' ini bisa membuat kami menjadi lebih fresh untuk perjalanan besok harinya.

Morning.....

Pagi ini yang segar, kenapa segar? habis mau bilang pagi yang cerah, matahari pagi ini tidak kelihatan dari dalam bandara, ya penggantinya pagi yang segar saja *Maksabanget*. Not much to do in this morning, paling hanya bersih bersih ke toilet kemudian lanjut ke MRT menuju Little India. MRT ke Little India seharga 2.50 SGD, jalur MRT Little India berada berada pada NEL warna ungu (North East Line) dan DT warna biru (Downtown Line), untuk mencapai ke Little India dari Changi Airport EWL warna hijau (East West Line) kita harus transit pertama di stasiun Tanah Merah kemudian ambil jalur hijau EWL tujuan Tuas Link turun di stasiun Bugis, kemudia lanjut ke jalur Biru DT (Downtown Line) arah Bukit Panjang di Little India. Untuk transportasi di Singapore kita tidak perlu khawatir, semua akses ke penjuru Singapore tersedia dari mulai Bus sampai dengan MRT. Pagi di Little India tidak banyak tempat yang kami kunjungi, hanya berkeliling seputaran Mustafa Center dan disini juga terdapat beberapa toko toko yang menjual souvenir souvenir Singapore, untuk harga saya juga tidak tahu pasti seh, apakah lebih murah di sini atau di China Town, karena pengalaman saya sebelumnya kalau mencari souvenir pasti ke China Town dan Orchard Rd. Mustafa Center ini seperti layaknya mall yang terdiri dari beberapa lantai dan menjual barang barang kebutuhan harian, ya lebih kurang seperti Hype*Mart dan Carref*ur. Mustafa Center juga menyediakan berbagai macam souvenir souvenir menarik, jadi kalau lagi ke Mustafa Center sekalian aja belanja oleh oleh nya disini.
www.enrymazni.com
MRT Stasiun : Diperankan Oleh Model
Santapan kami pagi ini sepiring Roti Cane (Prata) seharga 2 SGD, teh tarek panas 1.10 SGD, sepiring nasi dan sepotong ayam seharga 7 SGD total sarapan pagi ini 10.10 SGD *Mahal Ya Woyyyy*, jadi seharian di Singapore kami mencoba sedikit berhemat untuk berbelanja *Traveling Hemat*, mengingat SGD ke IDR cukup fantastis kurs nya. Tapi jangan terlalu pelit ya kalau lagi nge trip, kan lucu aja nanti lagi nge trip tapi tidak bisa enjoy karena menahan lapar dan haus, kan kita butuh asupan makanan dan energi supaya tidak sakit dan lain lain. Selesai dari Mustafa Center kami pun melanjutkan ke destinasi selanjutnya yaitu Garden By The Bay, sebuah taman yang ciamik persembahan Singapore kepada warga dan wisatawannya, taman alami seluas 101 hektar ini terletak di pusat Singapore. Untuk akses menuju ke sini dari MRT Farrer Park ke Bayfront seharga 1.80 SGD, dari NE line warna ungu (North East Line) arah Harbour Front transit di stasiun Dhoby Ghaut, kemudian pindah jalur Circle Line warna kuning arah harbour Front turun di stasiun Promenade, masih di jalur yang sama naik MRT ke arah Marina Bay kemudian turun di stasiun Bayfront, Bayfront adalah stasiun MRT terdekat menuju Garden By The Bay. Jadi, selama berkeliling di Singapore jangan lupa sediakan MRT Maps atau cukup poto in saja rute maps MRT di stasiun terdekat, karena akan sangat membantu kita untuk mengexplore Singapore by MRT.
www.enrymazni.com
Sarapan : Roti Cane
www.enrymazni.com
Nasi Ayam

Garden By The Bay

Garden By The Bay, merupakan taman yang terletak di pusat Singapore ini menyajikan pemandangan dan kesejukan bagi para pengunjungnya, bagaimana tidak, lebih dari 1 juta jenis tanaman terdapat disini. Dengan disain yang menarik sehingga membuat decak kagum para wisatawan yang berkunjung, bisa di lihat dari ramainya para pengunjung datang silih berganti dari berbagai negara. Mmmmm Singapore mempunyai daya tarik sendiri untuk para wisatawannya walaupun negara ini terbilang kecil bila dibandingkan dengan Indonesia yang penuh pesona alam yang natural. Berbagai fasilitas yang disedikan disini, salah satunya adalah mobil autopilot yang bisa membawa kita untuk berkeliling keliling Garden By The Bay ini. Mobil autopilot ini tidak gratis, kita bisa mendapatkan tiketnya dengan membayar sejumlah uang untuk bisa menggunakannya berkeliling keliling , alternatif lain taman ini juga bisa kita jelajahi sambil berjalan kaki seperti yang kami lakukan. Sambil jalan santai menikmati setiap tanaman yang kami lewati sesekali mengabadikan moment di spot spot sudut taman yang ciamik ini. Lokasi yang berdekatan juga dengan Marina Bay Sands ini hanya berjarak 2 menit berjalan kaki, area Marina Bay juga mempunyai beberapa spot untuk di kunjungi, seperti Marina Bay Sands, Merlion, Esplanade Theatre, ArtScience Museum, The Helix Bridge dan Garden Bay The Bay yang semuanya masih dalam satu kawasan Marina Bay area, jadi satu kunjungan bisa dapat beberapa spot wisata atau lebih kerennya 'sekali dayung 2 3 pulau terlampaui'. Untuk akse ke Marina Bay kita bisa menggunakan MRT tujuan stasiun Marina Bay atau Bayfront.
www.enrymazni.com
Garden By The Bay
Perjalanan singkat pun segera kami akhiri, Marina Bay menjadi tujuan terakhir trip kami kali ini. Dari stasiun MRT Marina Bay kami melanjutkan ke Harbour Bay, stasiun akhir untuk akses ke pelabuhan ferry. Ongkos MRT dari Marina Bay ke Harbour Front 1.60 SGD, sesampai di Harbour Front kami lanjut ke Foodcourt untuk urusan perut. Ya karena sudah mau pulang dan melihat sisa SGD masih banyak, jadi kami memutuskan untuk makan siang di Kopitiam yang berada di Basement gedung Vivo City. Makannya tidak usah mahal mahal cukup pesan makanan paket saja yang paling murah disini, area foodcourtnya cukup luas, setelah melihat lihat setiap booth makanan akhirnya kami pesan Nasi Wings Set 3.50 SGD dan Mie Goreng 3.50 SGD. 2 makanan ini kami bagi 2 supaya masing masing bisa makan nasi yang hanya seporsi tadi, untuk minuman sengaja tidak kami pesan, karena stok air minuman isi ulang yang kami bawa masih banyak. Salah satu cara penghematan lagi kan, coba aja tidak bawa botol minum dan isi ulang, mana tahan harus beli beli air mineral dalam hitungan SGD *HematPelit* *TapiTidakSengsara*.

Reschedule Jadwal Ferry

Ini ne sebenarnya yang bikin galau, untuk tiket ferry sebenarnya kami sudah cek in duluan saat pertama sampai di Singapore, kami sengaja untuk cek in tiket pulang ke Batam untuk last ferry sekitar jam 21.50, tapi kenyataannya saat ini masih jam 15.00 an, info dari teman seh katanya kita bisa reschedule jadwal yang sudah kita cek in sebelumnya, tapi harus bayar denda 10 SGD per tiket. Tapi untuk memastikan kembali apakah benar harus bayar denda segitu?, akhirnya kami datang ke konter Sindo Ferry di lantai 3 Harbour Front untuk mendapatkan info lebih pasti. Ternyata info nya tidak harus bayar denda sebesar 10 SGD, tapi cukup 3SGD per tiket, tanpa pikir panjang kami pun langsung mereschedule jadwal pulang ke Batam ke jam 16.10, ini adalah jam keberangkatan berikutnya ferry menuju Batam. Urusan reschedule beres, kami bergegas menuju gate keberangkatan yang ternyata antriannya panjang sekali tapi cukup cepat kok antriannya, istilah jalan rayanya 'Padat Lancar'. Saat antrian, ada sedikit rasa khawatir, karena melihat antrian panjang dan proses imigrasi takutnya agak alam, bisa bisa kami ketinggalan ferry nya. Ketika satu persatu para pengantri maju selangkah demi selangkah, saya sempat menanyakan ke petugas imigrasi yang berdiri di samping pengantri lainnya. Saya menanyakan apakah saya masih sempat untuk berangkat jam 16.10 mengingat waktu keberangkatan ferry sudah dekat, alhamdulillah dapat jawaban yang melegakan hati, karena kata petugasnya ferry yang segera berangkat tetap akan menunggu penumpangnya, dikarenakan saat nama kami sudah terdapat dalam list penumpang ferry Sindo saat kami cek in dan memasuki gate pertama sebelum imigrasi. Pada proses gate pertama ini boarding pass sudah di scan dan menandakan calon penumpang sudah masuk di area imigrasi. Dan akhirnya kami bisa pulang ke Batam sesuai dengan jadwal yang diharapkan.

Idul fitril trip pun berakhir, dan kami sudah berada di dalam ferry menuju kota Batam. berikut saya infokan detail biaya perjalanan hemat low budget kami, Semoga apa yang saya share dalam artikel ini bermanfaat bagi teman teman semunya.

Biaya pengeluaran hari ini :
1. MRT Jurong East ke Bugis 2.60 SGD
2. MRT Bugis ke Changi Airport 2.20 SGD
3. MRT Changi Airport ke Little India 2.50 SGD
4. Sarapan di C.M.K Restauran Mustafa area
- Roti Cane / Prata 2 SGD
-Teh Tarek Panas 1.10 SGD
- Makan Nasi Ayam 7 SGD
5. MRT Farrer Park ke Bayfront 1.80 SGD
6. MRT Marina Bay ke Harbour Front 1.60 SGD
7. Makan di Kopitiam Vivo City
- Nasi Wings Set 3.50 SGD
- Mie Goreng 3.50 SGD
8. Denda Reschedule Ferry Pulang 3 SGD

Total Biaya keseluruhannya : (Ini share cost trip, jadi semua pengeluaran di totalkan kemudian di bagi 2)
- Tiket Ferry 500.000 IDR, PP / 2 orang
- 44 SGD / 2 orang (Kurs 9800) = 431.200
- 22 MYR / orang (Kurs 3300) = 72.600
Total = 1.003.800 IDR untuk perjalanan 2 hari satu malam ke Singapore dan Johor Bahru. Berarti biaya per orang nya adalah 501.900 IDR.

'Keep Traveling Keep Writing'

Hiiiiii, i am back again dengan lanjutan cerita sebelumnya, kali ini mau share perjalanan dari Siem Reap menuju Ho Chi Minh City Via Phnom...

Hiiiiii, i am back again dengan lanjutan cerita sebelumnya, kali ini mau share perjalanan dari Siem Reap menuju Ho Chi Minh City Via Phnom Penh melalui jalur darat. Saat nya melanjutkan ke destinasi berikutnya, Ho Chi Minh City (HCMC) Vietnam, kota yang dulu nya di kenal dengan nama Saigon ini juga layak untuk dikunjungi. Perjalanan menggunakan bus tidak langsung ke HCMC melainkan akan transit ke ibu kota Cambodia dulu yaitu Phnom Penh, lama waktu perjalanan lebih kurang 7 jam ini terasa tidak terlalu melelahkan, karena bus yang akan ditumpangi adalah model Sleeper Bus dengan 2 baris dan berlantai 2. Ini pengalaman pertama saya menggunakan bus Overland Country To Country antara Cambodia dan Vietnam. Baca terus ceritanya ya.

Menjelang keberangkatan malam pukul 23.30, siangnya manfaatin waktu untuk berkeliling keliling Siem Reap, makan siang kali ini di Wan Resto (Authentic Malaysian And Cambodian Cuisine), di area perkampungan Steung Thmey, ini merupakan salah satu perkampungan muslim yang terdapat di Siem Reap. Makanan yang saya order tentunya khas Cambodian salah satunya adalah Nasi Lock Lack seharga 12.000 Riel / 2.50 USD, Nasi Lock Lack is 1st Cambodian famous rice yang disajikan bersama black pepper beef and fried egg. Untuk rasa, pasti beda banget bagi lidah saya yang pure Indonesia Minang ini *hehehe*. Oh ya, sedikit mau share beberapa pengeluaran di hari ini ya.

* Sarapan at KFC SR 3 USD Burger Combo.
* Nasi Lock Lack 12.000 R / 2.50 USD
* Teh Ice (Ice tea + milk) 4.000 R / 1 USD
* Watermelon Shake / Jus Semangka 1 USD
* Beli 1 Hammock 5 USD
* 4 buah Magnet 2 USD
* Baju Camodia 2 pcs for 4 USD
* Cambodian Scraf / Syal Large for 2 USD
* Cambodian Scarf 3 for 6 USD
* Miniatur Cambodia 2 USD
* Tom Yam 4.50 USD
* Mineral Water Big 1 USD
* Sugar Cracker 2 USD
*Giant Ibis Siem Reap-Phomphen 16 USD Online Book

www.enrymazni.com
Persiapan Berangkat Giant Ibis Bus
Untuk tiket dari Phnom Penh ke Ho Chi Minh City saya belinya on the spot saat di Siem Reap, sekalian cek in tiket dari Siem Reap ke Phnom Penh nya. Bus dari Siem Reap ke Phnom Penh sengaja pilih waktu keberangkatan di malam hari, pukul 23.30, selain bisa beristirahat sekaligus bisa menghemat satu malam penginapan, karena bus akan sampai di Phnom Penh pukul 06.00 keesokannya di office Giant Ibis nya. Karena tipe busnya Sleeper jadi malam selama perjalanan saya benar benar manfaatin untuk tidur, karena besok pukul 08.00 nya akan lanjut menggunakan bus biasa menuju Ho Chi Minh City Vietnam.
Baca Juga : Cambodia : Jelajahi Angkor Wat, Moslem Area dll

Morning Phnom Penh

Selamat pagi from Phnom Penh, bus Giant Ibis dari Siem Reap yang saya tumpangi tadi malam, saat ini tepat pada pukul 06.00 sudah sampai di Phnom Penh *On Time Ya*, nah pagi ini saya akan melanjutkan perjalanan menuju Ho Chi Minh City Vietnam masih menggunakan bus Giant Ibis, menjelang keberangkatan pukul 08.00 nantinya, saya masih punya waktu lebih kurang 2 jam untuk mencari sarapan di sekitaran bus office Giant Ibis ini, tapi sebelumnya waktunya untuk bersih bersih di wastafel nya, dan saya langsung cus berkeliling di area pasar berharap bisa nemu resto halal. Suasana pagi di pasar Phnom Penh ini sangat ramai dengan aktifitas warga yang sembari berbelanja dan mencari sarapan pagi juga, tidak lama berjalan mmmmm saya pun menemukan resto halal yang terpampang logo halalnya di depannya langsung deh masuk ke dalamnya, tapi sayang banget dikarenakan waktu masih pukul 06.30 an, Ibu yang punya resto bilang mereka belum buka, akhirnya saya melanjutkan penyusuran di ruko ruko lainnya. Sepanjang perjalanan berbekal informasi dari si ibu kalau beberapa ruko ke depannya masih ada resto halal, kebetulan sekali nama resto nya adalah Restaurant Halal spesial masakan Khmer food, Malaysian Food and Western Food, ya tanpa pikir panjang saya langsung nyamperin resto nya. Untuk sarapan pagi ini saya memesan mie goreng seharga 9000 R dan 1 gelas tea ice milk 3000 R, di Phnom Penh ini harga dalam menunya di tampilin dalam mata uang Riel tapi tetap bisa kita bayar dalam bentuk USD juga dan menurut saya sedikit lebih murah untuk makan 2 porsi mie goreng 1 gelas tea ice milk, 1 gelas milo ice cukup bayar 6 USD *SerasaNgetripKeYuropAjah*.
www.enrymazni.com
Dapat Roti Dari Phnom Penh To Vietnam
Mengingat waktunya singkat acara sarapan pagi nya gak pakai lama,hahaha jadi harus segera balik ke bus office sembari melewati Mekong River / Sungai Mekong, ternyata bus office Giant Ibis nya dekat toh sama Mekong River. Pagi ini terlihat terlihat 2 buah bus besar dan 2 buah minibus yang akan berangkat salah satunya adalah bus yang akan saya tumpangi ke HCMC, karena perjalananya siang hari jadi model bus nya sitting bukan sleeper seperti bus yang saya tumpangi tadi malam dari Siam Reap ke Pnom Penh. Untuk fasilitas bus nya sendiri lumayan ya kita diberi roti, air mineral botol dan bagi yang mau minuman hot drink juga ada tinggal sebutin aja ama stokarnya,hahaha dan tak kalah pentingnya adalah free wifi nya selama perjalanan nantinya, ya walaupun speednya standar, at least masih bisa internetan selama 7 jam perjalanan nantinya *MauNarsis*, sepanjang perjalanan tidak banyak pemandangan alam yang bisa di nikmati, hanya bisa melihat lihat rumah rumah penduduk saja. Dalam bus yang saya tumpangi menuju HCMC ini lebih banyak sama penumpang bule nya dari pada asia dan setahu saya penumpang asal Indonesia ada 6 orang termasuk saya salah satunya.

Jam 12 an bus pun sampai di border Cambodia Vietnam, sama abang stokar *IndoBangetYa*  bus nya, para penumpang disuruh turun buat cek out passport. Proses imigrasinya gak pakai ribet dan lama dan tak pakai tanya tanya cukup tap tap tap cussss deh, hahaha. Sebelum masuk ke Border Vietnam bus akan berhenti sebentar untuk istirahat makan kata stokarnya di kasi waktu 30 menit buat istirahat makan, tempat istirahat makannnya ya seperti mall ya, lebih banyak produk retail daripada resto makanan, karena saya tidak tahu itu resto halal atau tidak akhirnya saya pun tidak ikutan makan seperti penumpang penumpang lain dan parahnya ini tidak ada pilihan resto lainnya.
www.enrymazni.com
Exit Border Cambodia
www.enrymazni.com
Pos Border Exit Cambodia
Proses pun berlanjut ke border Vietnam, prosesnya cepat banget karena si abang stokar nya udah ngumpulin passport masing masing penumpang sebelum makan siang tadi, jadi saat kami semua melewati imigrasi vietnam passport tadi dibagi kan lagi sama abang stokarnya, dengan status sudah di stempel masuk Vietnam jadi saya dengan rombongan lain tinggal masuk saja tanpa harus antrian satu persatu seperti kita keluar masuk imigrasi negara lain. Perjalanan bus dari border menuju HCMC lebih kurang 3 jam an dan bus Giant Ibis ini bakalan nurunin semua penumpang nya di area Pham Ngu Lao district 1, ini memang area keramaian dan disini banyak sekali bertebaran agen agen travel, hostel hostel, hotel hotel dan para turis lainnya yang mondar mandir di area tersebut.

Bus pun berhenti semua penumpang segera turun sambil ngambil bagasi di samping bus, saat kita turun bus banyak sopir sopir taxi menawarkan jasa antar, dikarenakan saya tidak membutuhkannya jadi cukup tolak saja dengan senyum. Sebelum menuju penginapan, sesuai rekomendasi dari teman yang sudah duluan beberapa hari ke Mui Ne dia menyarankan menggunakan jasa travel agent Sinh Tourist lebih murah, sempat hope less seh sebenarnya karena tidak bisa andelin google maps buat nyari dimana lokasi kantornya, sudah keliling keliling area Pham Ngu Lao tetap saja belum ketemu. ya sudah akhirnya saya coba tanya tanya paket tour half day tour sunrise sand dunes ke Mui Ne ke beberapa agent travel, paket yang saya ambil rencannya tanpa penginapan, di tempat agent pertama mereka menawarkan 30 USD / orang dan di tempat agent kedua sedikit lebih mahal dengan tawaran 40 USD.

Di agent travel kedua ini, menurut saya mahal banget tawaran Half Day Tour Sunrise Sand Dunes di Mui Ne walaupun sudah termasuk tiket bus pergi pulang, sebenarnya dalam hati seh masih mau tetap nyari dimana lokasi Sinh Tourist travel, sayang banget maps tidak bisa kebuka karena saya tidak mempunyai akses internet, tapi rezeki anak sholeh ya hahaha, itu si mba mba travel tempat saya tanya tanya paket tour nya nawarin wifi, tapi ini sebenarnya mba nya baik karena saya sudah melakukan transaksi di travel nya, yaitu nukar uang USD ke VDN plus dapat mineral botol dingin lagi kerennnn kannn.

Oh ya sebagai info 1 USD sama dengan 22.000 VDN dan 1 SGD sama dengan 16.000 VDN, ini rate kursnya di agent travel ya. Saya sengaja membawa mata uang USD untuk ditukarkan ke VDN karena harganya lebih tinggi dan menurut info seh IDR kita mereka gak mau terima *MirisBangetNegaraku*, nah kalau kita nukar VDN gak harus di money exchange kalau mau nukar di travel agent pun mereka terima kok dan bahkan dengan kurs yang lebih tinggi dari lapak sebelah.

Kesempatan dapat internet tidak akan saya sia siakan gitu aja, saatnya buka google maps mencari lokasi Sinh Tourist Office tadi, dan tadaaaaaaa akhirnya dapat posisinya kemudian saya pun mintak pamit sama si mba mba sambil basa basi busuk bilangin "nanti saya balik lagi ya mba sekarang ini mau cari makan dulu karena seharian perjalanan belum makan", dan si mba nya pun mempersilahkannya. Setelah mengikuti lokasi di google maps saya berhasil menemukan office Sinh Tourist. Tanpa basa basi busuk lagi saya langsung aja nanyain ke salah satu pelayan nya, karena mengingat jam sudah pukul 05.00 an sore, akhirnya dapat penawaran mereka seharga 19 USD untuk paket yang sama di travel agent sebelumnya tadi, nah bener kan ini tempat sangat rekom buat teman teman nantinya, total harga dalam VDN 417.000, untuk bus two way Saigon - Mui Ne berangkat jam 20.30 dan sudah including a Half Day Sunrise Tour Package Sand Dunes Mui Ne, nah untuk harga bus keberangkatan pagi (AM) harganya bisa dapat lebih murah lagi loh. Bus yang digunakan pun model Sleeper dan lebih nyaman dan bersih daripada bus Sleeper yang saya tumpangi dari Siem Reap ke Phnom Penh.

So, urusan untuk tour sunrise besok udah beres saatnya mencari makan, backpack saya titip di Sinh Tourist, kemudian saya bersama teman berkeliling keliling area Pham Ngu Lao mencari resto halal. Di sore hari area ini sudah terlihat ramai di padati oleh para para turis, termasuk saya juga dunk hehe. Berkeliling keliling berharap bertemu halal food karena ini perut hampir 1 harian belum di isi nasi. Sempat ketemu beberapa halal food seh seperti Taj Mahal resto, Namaste resto dan ada beberapa buah lagi yang saya lewati, untuk makan perdana di Saigon ini saya pun mencoba makan di Namaste Resto Halal Food ya sebenarnya adalah masakan india, ngomong ngomong soal indian ne, berdasarkan pengalaman beberapa trip saya sebelumnya, seperti dulu di Hong Kong nemunya makanan halal indian food, di Malaysia apalagi itu sumbernya, beberapa daerah di Thailand saya juga pernah mencicip masakan indian ini, Siem Reap juga makan di beberapa resto indian food halal, dan hari ini di Saigon malah ketemu beberapa tempat Indian Halal Food. Apakah sudah bisa di kategorikan seperti orang Padang di Indonesia kali ya, yang disetiap daerah pasti ada menjual nasi padang ya kannn? Karena saya adalah orang keturunan Minang Kabau jadi kalau kemana mana tidak sah kalau tidak makan nasi padang.

Untuk makan malam ini saya memesan Briyani Fried Rice Seafood dengan segelas Watermelon Juice, kalau masalah harga sepiring Briyani Fried Rice Seafood seharga 90.000 VDN dan segelas jus semangkanya seharga 25.000 VDN, kalau dalam rupiah lebih kurang 71.000 an. Mahal kah? Standar kah? Murahkan? semua kembali kepada kita masing masing ya. Pelayanan di Namaste Resto bagus, karena kita bisa refil air minum dingin berkali kali, resto nya juga bersih banget dan menurut saya inilah pertama kalinya saya bisa bilang makanannya enak, Briyani Fried Rice Seafood yang pernah saya makan.
'Keep Traveling Keep Writing'

Perjalanan one day trip Angkor Wat masih berlanjut, setelah puas berkeliling di kuil yang merupakan icon nya Cambodia saya pun dibawa sama...

Perjalanan one day trip Angkor Wat masih berlanjut, setelah puas berkeliling di kuil yang merupakan icon nya Cambodia saya pun dibawa sama bang Shafie untuk mengunjungi Angkor Thom, Bayoon dan tempat pembuatan batu batu pasir yang digunakan untuk membangun kuil yang megah ini. Bang Shafie pun memperagakan cara cara orang zaman dulu membuat bebatuan satu demi satu sehingga membentuk sebuah kuil ini, selama berkeliling di area Angkor Thom dan Bayoon kali ini kami ditemani langsung sama bang Shafie nya, kata dia seh dia mau bantuin sebagai photografernya hehehe baik bangetkan. Beliau pun sekarang beralih sebagai photografer kami dan mengarahkan kami untuk berpoto poto di beberapa spot yang memang menjadi tempat favorit para turis untuk mendapatkan angle yang keren, arahan dari beliau pun berbagai macam gaya dan angel yang pas banget saat kita berdiri didepan ukiran wajah yang dari kuil Bayoon menjadi seolah olah saling berciuman dan tentunya masih banyak lagi angle angle yang keren banget berkat arahan dari photografer dadakan ini.
www.enrymazni.com
Bayoon Temple

Rules You Should Know When Visit Angkor.

Sebenarnya ada beberapa aturan atau rules yang harus kita ikuti selama berada di area kuil, baik di Angkor Wat maupun di area Angkor Thom. Seperi :
1. Tidak boleh memakai pakain yang terlalu pendek seperti celana di atas lutut dan menggunakan baju yang menampakkan bahu (seperti baju tanktop), jadi berusahalah untuk menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup selama berada di area kuil.
2. Menyentuh ukiran, duduk dan bersandar pada bagian bagian bebatuan kuil yang rapuh serta memindahkan arkelogi artefak sangat dilarang. Jadi berlakulah sebagai pengunjung yang baik.
3. Sebagai tempat suci dilarang untuk membuat kebisingan apa lagi berbicara keras sehingga mengganggu pengunjung lainnya. *Ini Bukan Pasar Ikan Ya*.
4. Untuk keselamatan dan berkelanjutan dari Angkor ini, silakan untuk mengikuti dan mematuhi semua tanda tanda keamanan serta jangan pernah untuk menaikki reruntuhan bebatuan Angkor.
5. Dilarang merokok selama berada di area Angkor, karena sisa putung rokok akan memancing kebakaran.
6. Dilarang memberi permen atau uang kepada anak anak.
7. Untuk perempuan dilarang untuk menyentuh, berdiri atau duduk terlalu dekat dengan biksu, kalau mau photo silakan minta izin terlebih dahulu.
Baca Juga : Wonderful Siem Reap
Perjalanan berkeliling di kota Angkor yang memendam banyak sejarah pada zaman dahulu ini tidak cukup dengan satu hari sebenarnya, tetapi mengingat waktu saya yang hanya beberapa hari di Siem Reap makanya saya hanya mengambil short tour saja dan bagi saya pribadi ini sudah lebih dari cukup. Apalagi cuaca saat itu sangat panas dan terik sekali, sangat disarankan untuk membawa alat pelindung panas ya. Durasi tour kami pun selesai sekitar pukul 15.00 an dan saatnya kembali ke penginapan untuk cek in serta istirahat untuk persiapan keliling dimalam harinya. Sebelum kembali ke penginapan kami memutuskan untuk pergi mencari makan siang walaupun sebenarnya sudah sore seh.

Muslim Food In Siem Reap

Untuk makanan halal di Siem Reap terdapat di area perkampungan muslim Steung Thmey yang artinya Sungai Baru, di perkampungan ini di huni lebih kurang 300 kepala keluarga menurut salah seorang Ustadz Mesjid Al-Nikmatul yang bisa berbahasa melayu, dan saya pun berkesempatan ngobrol ngobrol sama beliau tentang kehidupan muslim di perkampungan ini, Selain kegiatan beragama di lakukan di Mesjid ini, area belakang Mesjid juga tedapat sekolah madrasah tempat anak anak untuk belajar agama. Menurut beliau di Siem Reap terdapat 7 area perkampungan muslim dan Steung Thmey adalah salah satu perkampungan yang paling banyak umat muslimnya. Senang sekali bisa mengunjungi perkampungan muslim ini walaupun menjadi kaum minoritas tetapi toleransi beragama di Siem Reap cukup tinggi, sehingga umat muslim disini bisa melakukan kegiatan beragama lebih leluasa.
www.enrymazni.com
Bersama Ustadz Mesjid Al-Nikmatul
Di perkampungan muslim ini bisa kita jumpai beberapa restoran halal salah satunya adalah Muslim Family Kitchen yang menyediakan beragam menu makanan, harga untuk satu porsi makanan berkisaran sekitar 2.50 sd 4.50 USD dan untuk minuman berkisar 0.50 sd 2.00 USD walaupun terbilang agak mahal tetapi yang namanya berada di daerah minoritas menurut saya itu wajar, apalagi untuk bertransaksi di sini menggunakan kurs USD. Untuk kurs yang mereka pakai dalam 1 USD ke Cambodia Rieal adalah 4.000 KHR (Cambodia Riel).

Selain Muslim Family Kitchen, masih ada beberapa tempat makan halal yang bisa kita temui, salah satunya adalah Namaste India yaitu restoran halal masakan India. Lokasinya tidak jaug dari tempat penginapan saya area Pub Street, Namaste India menyediakan banyak menu makanan Indian Food dan beberapa jenis makanan lokal juga, untuk harga lebih kurang sama dengan Muslim Family Kitcen dan lokasinya pun dekat dengan area keramaian Siem Reap. Tapi menurut saya untuk pilihan yang beragam bisa langsung ke perkampungan muslim Steung Thmey tadi, karena disitu ada beberapa restoran muslim yang mungkin bisa kita singgahin satu per satu, misal makan siang di resto A makan malam di resto B jadi kita bisa mencoba berbagai variasi masakannya. Selain resto tadi, ada juga KFC di area Pub Street yang halal bisa juga di jadikan alternatif untuk sarapan.
www.enrymazni.com
Lunch With Uncle Mutu At Muslim Halal Resto

Where To Stay?

Sebenarnya banyak sekali penginapan di Siem Reap, tinggal kita nya saja mau menginap di area mana. Apalagi sekarang banyak aplikasi atau website yang menyediakan jasa booking hotel, dan yang sering saya gunakan adalah booking dot com karena bagi saya pribadi sangat mudah dengan fitur nya payment later alias pembayaran saat kita cek in. One Stop Hostel menjadi pilihan saya untuk stay stay di Siem Reap, selain lokasinya di area keramaian dan dekat kemana mana, harga nya juga standar untuk kantong backpacker seperti saya, per malam 8 USD untuk shared room 4 Bed dan pastinya shared bathroom. Kebersihan, kenyamanan, fasilitas rekomendasi banget lah, seperti dapur bersama, ruang nonton, ruang santai dengan beberapa sofa, beberapa unit pc yang disediakan gratis untuk penghuni, dan yang paling penting bagi para backpacker adalah luggage space atau tempat penitipan barang sementara walaupun kita sudah check out dari hostel, seperti saya dunk harus stay di loby hostel sambil nunggu keberangkatam bus malam menuju Phnom Penh. Dan banyak juga para backpacker yang stay disini pada saat itu. Setiap kamar diberikan locker penyimpanannya lumayan besar dan kita beri gembok locker.

Kenapa saya rekomendasikan disini, karena pusat area keramaian di Siem Reap, supermarket bersebelahan dengan hostel, resto resto dan beberapa street food juga ramai pada malam harinya, dan yang terpenting bagi saya adalah lokasi Giant Ibis Bus hanya jarak beberapa ruko dari tempat saya menginap. Sedikit info tentang fasilitas bathroomnya yang terdapat di lantai 1 dan lantai 2, satu bathroom terdapat 2 toilet duduk, 3 kamar mandi plus shower cold and hot water, 2 buah wastafel plus cermin buat dandan,hehehe dan 2 buah urinary toilet. Nah bagi yang muslim menurut saya kurang cocok sama toilet duduknya yang tidak menyediakan selang air buat cebok pufffff, karena mereka hanya menyediakan tisu gulung di dalam toilet, Informasi tambahan khusus teman teman muslim, saat bertraveling khususnya ke Siem Reap dianjurkan untuk membawa tisu basah ya, karena hostel tempat saya menginap untuk buang air besarnya tidak ada selang air buat cebok, sebenarnya saya juga tidak tahu pasti untuk hostel hostel lainnya, tetapi berdasarkan beberapa pengalaman saya saat mengunjungi Hat Yai, Hong Kong, Singapore dan Siem Reap mengalami hal seperti ini. Ini hanya untuk tipe kamar dorm atau shared bathroom ya, tetapi untuk kamar private mungkin toilet sudah include selang air ceboknya.

Siem Reap memang dikenal dunia dengan sejarah peradaban dulu, yaitu reruntuhan banguna sejarah Angkor Wat ini, tapi selain itu di Siem Reap juga memiliki sisi lain yang menarik. Nah, setelah saya berkeliling di area Angkor Wat, saya juga berkesempatan melihat kehidupan muslim di kota ini, sebagai kaum minoritas di perkampungan Steung Thmey, mereka tetap bisa melaksanakan kegiatan beragama seperti layaknya kaum muslim di negara negara lain. Selain itu di Siem Reap juga mempunyai sisi kehidupan layaknya kota modern lainnya, jadi tidak monoton dengan sisi sejarahnya saja. Cobalah untuk berkunjung di Pub Street area, dimana lokasi ini di penuhi dengan resto, pub, pasar dan di malam harinya suasana akan semakin hidup. Jalan raya yang dipenuhi turis turis dari berbagai negara hanya untuk menghabiskan malam bersama sama sambil menikmati beer atau minuman lainnya. Suasana pada malam harinya menurut saya sudah seperti area Patong di Phuket Thailand dengan hingar bingar musik nya club club tersebut.

Pub Street, bisa dikatakan seperti tagline nya Patong Phuket Thailand "Good Guys Goes To Heaven Bad Guy Goes To Patong" yang akan menyajikan kehidupan malam yang luar biasa, tetapi area ini akan berubah jelmaannya menjadi pasar tradisional pada siang harinya, di sini banyak yang bisa kita temui dari mulai makanan, kebutuhan dapur, pakaian, souvenir dan lain lainnya. Kesimpulan saya ketika ke Siem Reap kita akan mendapatkan dua macam sensasi traveling, Angkor Wat dengan historinya dan Pub Street dengan dunia malamnya.

Looking For Souvenir?

Nah ini ne hal yang terpenting saat kita bertraveling ria, yap berburu souvenir khas daerah tersebut. Karena tidak lengkap apabila saat traveling kita tidak membawa souvenir sebagai penambah koleksi kita, dan jangan lupa juga untuk membelikan souvenir atau lebih dikenal dengan kata 'ole-oleh' buat orang orang terdekat, tentunya sesuai dengan budget kita, jangan teralu dipaksakan untuk memborong ole-oleh ya, selain budget kita juga harus mempertimbangkan bagasi nantinya. Saya pribadi saat melakukan traveling ke suatu tempat pastinya yang di cari dahulu adalah tempelan kulkas, selain harganya terjangkau mengoleksi tempelan kulkas menjadi suatu kepuasaan pribadi. Dan sampai saat ini saya sudah banyak mengoleksinya dari berbagai daerah dan negara dan semuanya tidaklah murni dari hasil jalan jalan sendiri, melainkan ada juga beberapa dari teman teman lainnya sesama traveler. Untuk di Siem Reap, saya mencari nya di area Pub Street yang sudah berubah menjadi pasar tadi, nah untuk malam hari nya saya juga menyempatkan mengunjungi night marketnya yang tidak jauh dari Pub Street area. Tips berbelanja kita harus pintar pintar nawar setengah harga, jujur saya sempat kaget waktu mau membeli salah satu souvenir dan mereka menawarkan harga 20 USD, mmmmm saya pun tidak mau, akhirnya mereka mencoba untuk merayu rayu lagi berulang ulang dan harga akhirnya bisa terpotong setengah dari harga awal, otomatis sangat langsung menolaknya, karena merasa di palakin, enak aja tu orang dari harga 20 bisa menjadi setengah setelah melalu proses tarik menarik. 

Setelah puas berkeliling, dan akhir kata tetap aja membawa beberapa kantong belanja yang awalnya hanya mau membeli beberapa saja, ehhh malah keterusan, hehehe. Untuk cerita selanjutnya, saya akan share tentang pengalaman menuju Ho Chi Minh City Vietnam menggunakan sleeper bus dari Siem Reap, perjalanan yang memakan waktu lebih kurang 14 jam dan transit di Phnom Penh yang cukup melelahkan. So, supaya tidak ketinggalan cerita terbaru dari EnryMazniDotCom jangan lupa untuk subscribe via email kamu dengan mengklik banner dibawah ini.
Baca Juga : My Overland Trip Cambodia To Vietnam
'Keep Traveling Keep Writing'

Mengawali pagi yang entah cerah entah mendung saya pun tidak mengetahui secara pasti, pagi ini saya harus bangun pagi sekali untuk melanju...

Mengawali pagi yang entah cerah entah mendung saya pun tidak mengetahui secara pasti, pagi ini saya harus bangun pagi sekali untuk melanjutkan penerbangan KLIA2 ke REP adalah bandar udara international Siem Reap Cambodia merupakan salah satu bandar udara tersibuk di Cambodia kenapa? bandar udara Siem Reap ini merupakan salah satu akses udara tercepat ke salah satu tempat wisata terpopuler di Cambodia yaitu Angkor Wat. Salah satu flight dari Kuala Lumpur menuju Siem Reap adalah Airasia, ya maskapai yang saya gunakan untuk sampai ke tempat ini, penerbangan saya dari KLIA2 sekitar pukul 06.50 am waktu Malaysia dengan estimasi waktu terbang 2 jam karena perbedaan waktu 1 jam antara Malaysia dan Cambodia. Jam 04.30 am saya sudah berjalan menuju KL Sentral dengan menggunakan bus menuju KLIA2 seharga 11 MYR, sesampai di KLIA2 saya langsung menuju konter untuk cek dokumen passport dan sekalian print out boarding pass. Selama penerbangan saya manfaatkan untuk kembali beristirahat tidur karena tadi sebenarnya masih ngantuk berat. Alhamdulillah selama penerbangan menuju Siem Reap tidak ada kendala dan lancar jaya di udara. berkat tiket promo Airasia seharga 87 MYR saya bisa berkunjung menikmati wonderful Sieam Reap dan merupakan salah satu tempat wisata yang masuk dalam 7 dari keajaiban dunia.
www.enrymazni.com
Depan Gerbang Angkor Wat
Perjalanan saya yang awalnya berdua, tetapi setelah landing di Cambodia kami mendapat satu teman baru yang kebetulan juga mau mengunjungi Angkor Wat, teman baru keturunan India Malaysia ini saya memanggilnya dengan uncle, sepertinya kurang gregetan kalau hanya sekedar uncle dan saya pun menambahnya dengan sebutan 'Uncle Mutu'. Ya, Uncle mutu terinspirasi dari salah satu toko kartun Upin dan Ipin ini mau bergabung bersama kami untuk mengikuti one day tour Angkor Wat nantinya. Saat landing di REP suasana bandara terlihat sepi sekali hanya ada 2 buah pesawat yang parkir termasuk pesawat Airasia yang saya tumpangi, sambil menuju proses imigrasi kami pun saling ngobrol dan berkenalan sama uncle mutu tadi. Saat proses imigrasi, kata uncle mutu tadi dia di minta sejumlah uang sama petugas imigrasi bandara kata si petugas seh hanya untuk sekedar uang kopi, karena si uncle tidak mempunyai pecahan 5 USD terpaksa deh dia ngasinya 10 USD ke si petugas dan barulah si petugas lancar mestempel masuk passportnya uncle mutu tadi.
www.enrymazni.com
With Uncle Mutu
Mmmmmmm miris juga ya petugas imigrasinya apa karena si uncle mutu kelihatan banget ya kalau di turunan india dan pasti dianggap sebagai turis yang banyak uang hahahaha, setelah si uncle mutu beres selanjutnya adalah saya deg deg an juga seh takut diminta in duit lagi pun kok petugas imigrasi kayak gitu seh aneh kan, apa gajinya gak cukup? dan hal seperti itu akan mencoreng nama baik imigrasi bandara bahkan mungkin negaranya sendiri. Dengan memasang tampang cuek dan berwajah minta dikasihani saya pun akhirnya bisa lewat proses imigrasi tanpa harus memberi si bapak sengak itu uang kopi mmmmmmmmm.
Sekedar info, sebelum saya sampai di Siem Reap salah satu teman saya sudah memesan tuk tuk driver yang akan membawa kami one day tour Angkor Wat, jadi saat landing kami pun sudah di sambut sama tuk tuk driver di bandara dan tidak lah sulit untuk menemukan si driver nya karena dia sudah membuat nama teman saya di selembar kertas *berasa jadi orang penting ya*. Yap, tuk tuk driver yang terkenal di kalangan traveler ini sangat rekomendasi banget untuk digunakan jasanya dan biasa dipanggil dengan Shafie. One day tour Angkor Wat yang ditawarkan sama bang Shafie ini termasuk murah banget seharga 15 USD sudah termasuk untuk penjemputan di bandara dan setelah touring bang Shafie bakalan drop kita kembali ke penginapan. Sebelum memulai tournya si uncle mutu pertama minta di anterin ke hotel tempat dia menginap karena harus meletakkan barang barang nya dan saya pun tidak mau ketinggalan untuk nebeng nitip backpack saya yang kalau ditimbang entah berapa kilo, yang jelas melebihi dari batas bagasi kabin *pura pura bodoh aja*. Kebetulan sekali bang Shafie kenal sama orang hotel tempat uncle menginap walaupun sebenarnya belum bisa cek in tapi pihak hotel bersedia untuk dititipkan backpack kami yang seabrek *katanya seh seabrek*.
www.enrymazni.com
Tuk Tuk Angkor Shafie
Angkor Shafie (Bang Shafie)
Sebelum memulai tour saya sedikit mau bercerita tentang tuk tuk driver yang rekom banget buat yang mau memakai jasanya, bang Shafie adalah warga asli Cambodia dan bisa berbahasa melayu karena katanya dia dulu pernah bekerja di Malaysia, kenapa saya merekomendasi kan bang Shafie? walaupun saya tidak ada perbandingan dengan tuk tuk driver yang lain ya tetapi pelayanan dari bang Shafie top banget, selain dia bisa berbahasa melayu dan pastinya memudahkan kita dalam berkomunikasi selama tour, kedua orangnya ramah banget dan benar benar melayani pelanggannya dengan sepenuh hati, pelayanan yang di berikan sama beliau untuk 15 USD one day tour Angkor Wat nya, kita bakalan dijemput langsung sama beliau di bandara, beliau melayani dengan ramah, service lainnya setiap habis mengunjungi beberapa temple di Angkor Wat beliau sudah menyediakan air mineral botol dingin karena cuaca di sana sangat panas jadi kita pasti kehausan banget setelah berkeliling ke beberapa temple, ketika kembali ke tuk tuk bang Shafie memberikan kita tisu basah yang di ambil dalam box es tempat minuman tadi, ya bertujuan untuk lebih mendinginkan suhu tubuh kita tadi yang sudah panas panasan berkeliling, kalau mau menitipkan backpack ke tempat penginapan bang Shafie bersedia untuk mengantarkan kita dan ngomong sama pihak penginapannya kalau kita mau titip backpack, soal makanan jangan takut kita cukup bilang ke dia kalau kita muslim dan beliau pasti bakalan bawa kita makan di resto halal. Untuk service selama tour di temple beliau juga tidak hanya sekedar mengantarkan saja tetapi ikut andil juga menerangkan tentang sejarah sejarah beberapa spot yang kita kunjungi pokoknya layaknya tour guide, selain itu beliau juga rela nguntitin kita panas panas an untuk menjadi photografer dadakan karena menurut beliau kalau kita minta tolong sama petugas petugas di sana bakalan dimintain uang tip. Dan masih banyak lagi layanan layanan yang diberikan sama bang Shafie, so tidak menyesal sama sekali kalai kita pakai jasa nya dia. Dan bagi teman teman yang membutuhkan jasa beliau nantinya bisa hubungi via :

1. Whatsapp : +855 81 260 270
2. IG : AngkorShafie
3. Twiter : AngkorShafie
4. fast respone via whatsapp dan cukup menggunakan bahasa melayu/indonesia.

Angkor Wat
Angkor wat merupakan kuil yang dibangun oleh raja Suryawarman II yang terletak di kota Angkor, Cambodia. Kuil yang dibangun dengan memakan waktu lebih kurang 30 tahun pada abad ke 12, Angkor Wat yang terletak di area Angkor yang terdiri dari kuil kuil yang sangat terkenal di dataran Angkor. Jalan utama masuk Angkor Wat lebih kurang sepanjang setengah kilo ini dihiasi dengan pagar sepanjang menuju gerbang utama dan diapit oleh dua danau buatan manusia yang dikenal dengan sebutan Baray. Angkor Wat ini masih terawat sampai sekarang dikarenakan kuil ini dialihfungsikan sebagai kuil Budha dan digunakan terus menerus oleh agama Budha yang menggantikan Hindu pada abad ke 13. Angkor Wat masuk kedalam situs warisan dunia UNSECO dan dulunya dikenal dengan nama aslinya adalah Preah Pisnulok atau Vishnuloka sebelum digantikan dengan nama yang modern saat ini yaitu Angkor Wat.

Untuk kunjungan pertama saya di mulai dengan menyusuri area Angkor Wat, cuaca hari ini memang sangat panas sekali dan seharusnya saat berkunjung ke sini kita menggunakan pelindung panas, bisa topi atau payung dan lain lain, perjalan menuju ke lokasi kami tempuh lebih kurang 20 sd 30 menit dari lokasi penginapan kami, nah sebelum sampai di gerbang utama Angkor Wat bang Shafie tadi mengajak ke lokasi tempat membeli tiket masuk nantinya, lokasi penjualan tiket memang jaraknya lumayan jauh dan saya tidak tahu kenapa berada di tempat yang berbeda, tiket untuk memasuki area Angkor Wat pun di bagi dalam beberapa kategori harga, bagi yang hanya mau berkunjung untuk 1 hari saja harga tiketnya di jual 20 USD dan bagi yang ingin berkunjung lebih lama dan puas puasin berkeliling kota Angkor yang penuh dengan kuil kuil dan sejarah di jual seharga 40 USD, sekedar informasi untuk pembelian tiket masuk nya kita akan di ambil photo nya yang kemudian akan di cetak ke dalam tiket kita masing masing,*menarik ya*. Untuk memudahkan pengecekan nantinya oleh petugas gerbang kami diberikan sebuah gantungan plastik yang bisa digantungkan di dada kita dan layanan ini tidak ada saya temui oleh tuk tuk driver lainnya yang saat itu juga membawa para tamunya,*Nilai plus bang Shafie*.
www.enrymazni.com
Salah Satu Bangunan Di Angkor Wat
Sebelum menuju gerbang utama Angkor Wat di area parkir tuk tuk ini ternyata sudah banyak dipenuhi dengan pengunjung lainnya ini terlihat dari banyaknya tuk tuk yang lagi nunggu para tamunya masing masing, teriakan dari para penjaja minuman, topi dan berbagai souvenir pun ikut menghiasi panas teriknya siang itu. Saya pun mulai melangkah menuju gerbang yang cukup panjang dan sepanjang jalan tidak ada pohon yang bisa meneduhkan walau hanya sedikit hehehe, bangunan Angkor Wat merupakan contoh gaya klasik arsitektur khmer pada abad ke 12 dan material utama bangunanya terbuat dari batu pasir, sejauh mata memandang setiap sudut bangunan terukir elemen elemen dekorasi dewata / bidadari, relief dasar dan pedimen karangan bunga yang luas dan gambaran naratif, Angkor Wat di kelilingi oleh danau buatan sehingga membuat posisi kuil tepat berada di tengah tengah yang di kelilingi oleh air air. Mungkin bagi yang pernah mengunjungi candi candi di Indonesia katanya lebih berasa seperti candi Prambanan, pokoknya bagi pecinta wisata sejarah Angkor Wat merupakan tempat wajib yang di kunjungi. Untuk mengelilingi Angkor Wat memang sedikit butuh waktu yang lama karean mengingat luas dan banyak spot spot yang wajib di kelilingi salah satu nya saya sempat mendapatkan kesematan untuk menaiki puncak atau menara yang berada di Angkor Wat nya, untuk menghidari kerusakan pada tangga yang akan di injak injak sama para turis yang lalu lalang dan mungkin untuk menghindari dari kemungkinan kecelakaan mengingat bangunannya sudah ribuan tahun, jadi tangga aslinya di ganti dengan tangga kayu yang sudah di desain sesuai dengan bentuk kontur candi tersebut.
www.enrymazni.com
Narsis Still No. 1
Selain Angkor Wat masih banyak temple temple lain yang bisa kita kunjungi seperti Angkor Thom, Bayon, Chau Say Tevoda, Thommanom dan Ta Phrom salah satu lokasi syuting film Tomb Raider Lara Croft. Berkat film yang dibintangi Angelina jolie ini membuat nama Cambodia khususnya Angkor Wat mendunia dan sampai sekarang menjadi tujuan wisata mancanegara yang pastinya penasaran ingin melihat langsung bentuk Angkor Wat dan kuil kuil lainnya, termasuk saya sendiri yang penasaran ingin langsung menginjakkan kaki di kota Angkor ini. Jarak antara kuil kuil seperti Angkor Thom agak jauh jadi kita memang disarankan untuk menggunakan kendaraan atau sewa tuk tuk yang akan membawa kita berkeliling ke setiap kuil nya, selain tuk tuk kita juga bisa menyewa kendaraan bermotor atau sepeda untuk berkeliling.

Nah, gimana? masih penasaran kan dengan cerita cerita saya lainnya selama beberapa hari di Siem Reap, untuk selanjutnya saya akan berbagi cerita di postingan kedua. Postingan selanjutnya saya akan berbagi tentang beberapa restoran halal yang berada di area perkampungan muslim di Siem Reap. Jadi, tetap update dengan artikel artikel terbaru dari EnryMazniDotCom dengan mengklik berlangganan pada banner dibawah ini ya.
Baca Juga : Wonderful Sieam Reap : Angkor Wat Cambodia (Bagian Dua)
'Keep Traveling Keep Writing'