Travelling Stories and Medical Record

Home Top Ad

Tampilkan postingan dengan label malaysia. Tampilkan semua postingan

EnryMaznidotcom -  Malaysia, ya negara tetangga yang menjadi salah satu tujuan wisatawan khususnya masyarakat Indonesia, termasuk saya ada...

EnryMaznidotcom - Malaysia, ya negara tetangga yang menjadi salah satu tujuan wisatawan khususnya masyarakat Indonesia, termasuk saya adalah salah satu pengunjung setia negara tersebut. Bisa dibilang setiap tahunnya pasti saya mengunjungi negara ini, dan pastinya bukan urusan kerjaan ya. Negara ini memiliki banyak daerah daerah yang bisa kita kunjungi selain Kuala Lumpur, salah satunya adalah Pulau Penang. Pulau yang  merupakan bagian dari negara Malaysia yang terkecil setelah Perlis dan menjadi urutan pertama jika dilihat dari kepadatan penduduknya. Kota utama di Penang adalah George Town yang menjadi salah satu Bandar terbesar di negara Malaysia, selain George Town di Penang juga terdapat daerah Balik Pulau, Butterworth merupakan salah satu tempat wisata di Pulau ini dan tentunya masih banyak tempat tempat wisata lainnya yang terdapat disetiap sudut Pulau Penang Malaysia ini. Untuk menuju Penang sebenarnya banyak transportasi yang bisa kita gunakan seperti menggunakan kereta api atau KTMB, Bus, dan pesawat udara dari Kuala Lumpur maupun beberapa daerah yang sudah mempunyai direct flight ke Pulau Penang. Karena ini perjalanan kedua kalinya saya tidak menggunakan kereta api seperti sebelumnya tetapi lebih memilih menggunakan pesawat "merah" milik Malaysia dan kebetulan ongkosnya dapat murah sekali.
www.enrymazni.com
Welcome To Penang
Penang atau pulau Penang yang berada di semenanjung Malaysia ini membuat saya untuk datang berkunjung kembali, walaupun sudah kedua kali menginjakkan kaki disini, tapi daya tarik Penang memang sungguh sungguh mempesona bagi seorang pejalan seperti saya ini. Daerah yang di nobatkan UNESCO sebagai World Heritage Site ini memang menjadi daya tarik sendiri untuk parawisatan melancong ke sini, sebut saja salah satu daerah George Town nya yang memiliki beberapa area yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Salah satunya adalah berburu Street Art yang banyak ditemui didinding dinding rumah warga atau dinding dinding sekitaran area George Town seperti di lebuh Chulia, lebuh Pantai, Lebuh Armenian, Lebuh China dan lain lainnya. Tidak heran saat datang ke sini kita bakal disuguhi pemandangan orang orang yang mondar mandir berbalik arah dan memasuki gang gang kecil untuk berburu berbagai macam Street Art nya, saran saya seh untuk berkeliling berburu Street Art lebih baik berjalan kaki pada jam 15.00 kebawah karena cuaca sudah tidak terlalu panas jadi bisa lebih menikmati suasana jalan nya sambil menunggu petang menjelang. Sebenarnya selain berjalan kaki di area ini banyak tersedia penyewaan sepeda dari sepeda tunggal sampai sepeda yang bisa ditunggani ramai ramai, *goes bejak*.


www.enrymazni.com
Salah Satu Street Art
Street Art adalah salah satu spot yang sangat diincar oleh wisatawan saat datang ke Penang, selain itu di George Town juga terdapat beberapa spot lainnya seperti Esplanade bagi yang ingin menghirup udara segar laut dan jalan jalan santai, ada benteng tua Fort Cornwallis peninggalan kapten dari Perancis kemudian monument War Memorial, coba singgah ke Penang Peranakan Mansion yang memiliki koleksi barang barang antik peninggalan baba nyonya sebutan untuk peranakan di Malaysia. Untuk malam hari kita bisa bersantai sambil menikmati malam di area pinggiran laut di Esplanade, disini bisa kita jumpai pemusik jalanan yang menghibur para pengunjung yang ingin menghabiskan malam santainya, selain itu juga ada jasa pijit kaki yang berjejer sepanjang area ini dan pada saat saya berada disana banyak para pengunjung yang memanfaatkan jasa mereka apalagi dipijit sambil menikmati tiupan angin malam laut.
www.enrymazni.com
Gerbang Benteng Gort Cornwallis
www.enrymazni.com
Foot Reflexy Di Pinggir Laut
Untuk penginapan Penang banyak tersedia hotel / hostel dari harga termurah sampai harga termahal, jadi kalian tinggal pilih saja. Salah satu penginapan yang saya gunakan adalah Little India Heritage Villa dari namanya pasti sudah ketebak dunk yang punyanya adalah orang India dan penginapan nya terletak sangat strategis di tengah tengah George Town area dan kemana mana bisa berjalan kaki, di lokasi penginapan juga ada salah satu Mesjid bersejarah yang dikenal dengan Masjid Kapitan Kling tepatnya berada di Lebuh Pitt, mesjid yang tertua di Pulau Penang ini dan asal mula dibangun oleh tentara syarikat India Timur saat pertama kali mereka sampai di Pulau Penang ini sekitar pada abad ke 18. Kebetulan saat saya berkunjung ke sini di mesjid Kapitan Kling sedang berlangsung acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh masyarakat setempat atau mereka menyebutnya dengan "Maulidus Rasul", walaupun saya tidak ikut nimbrung langsung acaranya didalam  mesjid tapi setidaknya saya bisa berbaur langsung di tengah keramaian arak arakan rombongan yang mau memasuki mesjid dan menjadi akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan, keesokan harinya saya juga menyempatkan untuk datang kembali ke Mesjid Kapitan Kling ini dan lagi berlangsung acara nikahan orang India tidak mau kehilangan kesempatan yang langka ini dunk saya mintak izin sama salah satu penjaga mesjidnya untuk masuk dan menyaksikan secara langsung.
www.enrymazni.com
Mesjid Kapitan Kling
Selama beberapa hari di sini saya masih merasa kurang, maunya seh bisa extend beberapa hari lagi karena masih banyak yang harus di jelajahi, selain banyak tempat menarik transportasi di sini sangat memudahkan kita untuk berkeliling keliling seperti bus bus Rapid Penang yang menjangkau ke seluruh Penang, Rapid Penang ada juga yang free loh alias gratis merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah nya dan pasti bus ini banyak di tunggui oleh para turis untuk menjelajahi Penang, salut banget sama pemerintahanya yang benar benar memperdulikan rakyat dan para pelancong. Di George Town terdapat satu terminal bus yang biasa di kenal dengan Komtar, disini adalah pusat bus rapid penang yang akan melayani ke semua rute rute wisata di Pulau Penang. Saran saya seh kalau menggunakan bus di Penang kita harus menyediakan atau membayar ongkos dengan uang pas karena kembalian ongkos tadi tidak ada kembaliannya hehehe. Satu lagi fasilitas umum yang saya temui di pinggir jalan utama ruko ruko yaitu mesin air minum isi ulang jadi saya bisa lebih menghemat pengeluaran untuk belanja air mineral, saya pribadi seh kalau lagi traveling sering membawa botol minum karena selain bisa berhemat beli air yang harganya beberapa ringgit mendingan saya mencari fasilitas umum air minum gratis yang biasanya banyak disediakan di tempat tempat keramaian, nah tapi fasilitas air minum yang saya temui di Penang ini tidak gratis walaupun harus bayar untuk mengisi 1.5 liter air seharga 20 sen tapi ini masih dibilang murah sekali bila dibandingkan dengan membeli air mineral seharga 1 atau 2 MYR, jadi kesimpulannya beberapa hari disini saya hanya memilih air isi ulang ini lebih hemat, murah dan banyak. Kebetulan lokasinya Water Station nya tidak jauh dari tempat penginapan saya.
www.enrymazni.com
Water Station


Selain beberapa tempat yang sudah saya sebutin diatas tadi, George Town masih mempunyai tempat tempat wisata lainnya yang jangan sampai tidak dikunjungi seperti Penang 3D Trick Art Museum, Upside Down Museum, Made In Penang Interactive Museum, Penang Museum, St George's Anglican Church, Sri Mahamariamman Temple, The Camera Museum, Khoo Kongsi dan masih banyak lagi yang bisa kita jumpai di George Town ini. Untuk urusan makan tidak perlu khawatir karen banyak tersedia berbagai macam jenis masakan salah satunya adalah yang saya singgahi resto India dan pastinya halal serta harga nya tidak membuat kantong saya bolong hahaha. Salah satu kesukaan saya kalau bertandang ke resto India adalah teh tarik nya bisa bisa minum sampai dua gelas untuk makananya mereka sendiri jujur masih kurang cocok sama lidah padang saya ini masih susah untuk kompromi tapi itu tidak membuat saya untuk mengurung niat saya mengunjunginya karena saya suka sekali sama roti prata dan kuah karinya saja hahaha.
www.enrymazni.com
Teh Tarik Dingin
Hari berikutnya saya akan melanjutkan jelajah di luar area George Town seperti Penang Hill atau Bukit bendera, Kek Lok Si Temple dan mengunjungi pusat jajanan malamnya di area Gurney Plaza dikenal dengan Gurney Drive Hawker Center. Ceritanya akan saya lanjutkan di Postingan berikutnya ya.
Keep Traveling Keep Written

Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Pe...

Manila merupakan ibukota Negara Filipina yang menjadi pilihan travelling saya berikutnya, yang akan dilanjutkan ke Hong Kong dan Macau. Perjalanan yang akan saya jalani lebih kurang 9 hari untuk ke 3 negara tersebut, ya termasuk Malaysia salah satunya. Ini merupakan Negara wajib bagi saya singgahi untuk transit ke beberapa Negara lainnya dan sudah entah berapa kali saya menginjakkan kaki ke Negara tetangga ini, hehehe. Kali ini saya melakukan perjalanan hanya berdua sama teman saya yang sudah beberapak kali kami melakukan travelling bersama. Seperti sebelumnya kami melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Phuket Thailand dan Singapore, memang saya masih dikategorikan sebagai pendatang baru untuk dunia travelling ala backpacker seperti ini dan Negara dan kota kota yang saya kunjungi pun masih terbilang dekat bila dibandingkan dengan para master master backpacker lainnya. Semenjak mengenal dengan dunia travelling ala backpacker seolah olah saya menjadi suatu “keharusan” untuk melakukan travelling setiap tahunnya dengan maskapai andalan si merah punya Negara tetangga yang setiap saat memberikan tiket tiket promo murah. Dan si merah seolah olah menjembatani kota saya tinggal dengan Negara luar, yap kota Pekanbaru Riau. Untuk perjalanan kali ini saya perlu untuk melebarkan sayap ke Negara yang sedkit lebih jauh yappp yaitu Manila, Hong Kong dan Macau yang sebelumnya belum pernah terpikir untuk sampai kesini. Nah pada tulisan ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya ke kota transit kuala lumpur dan Manila saja, untuk tulisan berikutnya saya akan berbagi tentang Hong kong dan Macau.
Baca Juga : Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing
Apa yang terpikir dalam benak saya waktu pertama kali akan berpijak ke Manila????? Mmmmm apa ya kira kira….. Donita Rose She is the one my lovely VJ MTV Asia from Manila, bagi generasi 90 an dan sering mantengin MTV Asia pasti mengenal sosok beliau, kata kata yang sering banget dia ucapkan saat menajdi VJ adalah MABUHAYYYYY sebuah kata yang sampai saat ini masih melekat di beak saya. Oke kita lanjut tentang trip Manila saya yang hanya berpijak tidak lebih dari 8 jam di Manila. Apakah yang bisa dikunjungi di Manila dalam waktu transit tidak lebih dari 8 Jam???. Mari simak perjalanan singkat saya di kota Manila Filipina ini. tapi sebelum bercerita tentang "Thing To Do In Manila" saya akan bercerita dulu selama saya menunggu waktu transit ke Manila di Kuala Lumpur.


Picture by Enry Mazni
Perjalanan saya dimulai dari kota asal saya yaitu “Kota Bertuah” begitulah sebutan untuk kota Pekanbaru yang merupakan ibukota propinsi Riau ini. Untuk kali ini saya tidak menggunakan hanya satu maskapai yang akan membawa saya keliling ke beberapa Negara, saya menggunakan sebuah maskapai kepunyaan Negara Malaysia yaitu FIREFLY yang akan terbang dari bandara Sultan Syarif Qasim II menuju bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang Malaysia. Dengan menggunakan pesawat kecil berbaling baling, ini pertama kali saya terbang ke Malaysia menggunakan pesawat baling baling yang sedikit membuat saya khawatir dan deg deg an saat terbang, hehehe (Pikiran sudah parno duluan). Nah disini perbedaan maskapai low cost dengan pesawat non Low Cost, selama penerbangan lebih kurang 60 menit para penumpang disuguhkan segelas minuman orange soda dan satu buah Muffin Choco Chips yang pastinya dengan lahap saya menyantapnya, hehe kebetulan belum sempat sarapan.
Picture by Enry Mazni
Kenapa saya memilih terbang dengan FIREFLY ke Malaysia, selain ingin mencoba hal baru dan tentunya waktu itu mereka lagi ada promo tiket seharga 94 MYR untuk 2 orang sekali jalan dan pastinya lebih murah dibandingkan dengan si merah AIRASIA. Untuk FIREFLY terbang dari Pekanbaru tidak mendarat di KLIA2 melainkan ke Subang (SBZ) merupakan bandara kecil yang berada di tengah Kuala Lumpur untuk pesawat seperti FIREFLY ini. Dari bandara Subang saya melanjutkan perjalanan menggunakan bus Rapid KL menuju KL Sentral hanya sekedar mengisi waktu transit berikutnya menuju Manila pada tengah malam nanti, ongkos bus dari subang menuju KL Sentral saat itu 2.50 MYR per orang. Maaf untuk nomor bus nya saya lupa, perjalanan menuju Kl Sentral pun tidak begitu lama. 

Di Kl Sentral sebelum berkeliling saya menitipkan backpack di locker yang tersedia di KL Sentral, besarnya locker pun bervariasi sesuai dengan kebutuhan barang yang mau di titipkan, lokasi locker berada di bawah tangga sebelah kiri menuju ke lt.2 tempat penjualan tiket train KTMB yaitu train yang melayani rut eke luar Kuala Lumpur, harga penyewaan locker pun bervarisai tergantung besaran locker yang kita pilih, nah untuk penggunaan locker kita mesti menggunakan uang coin MYR, coin bisa di tukar ke petugas sekitaran locker berada.

Setelah urusan locker beres saya bersama teman langsung berkeliling ke area bukit bintang pertama yang di cari adalah tempat makan dulu, maklum sudah waktunya makan siang jadi ini perut wajib juga dunk dipenuhi kebutuhannya. Lokasi makan kali ini tepatnya berada di belakang keramaian bukit bintang ada resto india yang menyediakan berbagai macam makan, termasuk masakan melayu. Nama restorannya MOHAMED NAZAR CURRY HOUSE buka 24 jam dengan harga yang terjangkau.Selesai makan saya pun melanjutkan berkeliling di area bukit bintang ya hanya sekedar hang out untuk menghabiskan waktu transit saja, karena sudah beberapa kali ke bukit bintang jadi kunjugan kali ini tidak terlalu terburu harus berkeliling spot spot di bukit bintang, saya hanya sekedar berkunjung ke mall yang terdapat di bukit bintang. Walaupun sudah beberapa kali berkunjung ke sini yang namanya mengabadikan moment di setiap sudut bukit bintang wajib dunk, cekreek cekreek bernarsis ria. Bukit bintang adalah merupakan area keramaian alias tempat berkumpulnya para traveler dari berbagai penjuru maupun penduduk lokal yang sekedar menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman teman, menikmati berbagai macam makanan baik di restoran mewah atau food street, atau hanya sekedar cuci mata. Menurut saya she bukit bintang ini bisa di katakana sama dengan Orchard Rd nya Singapore.
Picture by Enry Mazni
Saya pun mengakhiri untuk berkeliling di bukit bintang dan melanjutkan untuk kembali ke KL Sentral dengan menaiki Monorail dari stasiun Bukit Bintang menuju stasiun KL Sentral. Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 16.00 sore yang sebenarnya masih punya banyak waktu untuk bermain di bukit bintang ini, sesampainya di KL Sentral saya pun langsung mengambil backpack yang tadi dititipkan di locker, kemudian saya melanjutkan menggunakan bus menuju KLIA2 lebih awal ya hanya sekedar untuk beristirahat sejenak melepas penat dan pegal kaki setelah berkeliling di bukit bintang tadi, ongkos bus dari KL Sentral menuju KLIA2 sebesar 12 MYR untuk one way. Saya memutuskan untuk lebih awal datang ke bandara mengingat ini untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di KLIA2 yaitu bandara baru yang baru beberapa bulan beropersional setelah di pindahkan dari bandara sebelumnya LCCT ( Low Cost Carrier Terminal ). Ya sebenarnya seh untuk antisipasi saja mengingat ini KLIA2 bandaranya sangat besar jadi sebagai orang baru pertama kali menginjakkan kaki ototmatis harus mengusai KLIA dunk, setidaknya harus tahu di mana area keberangkatan, area cek in tiket dan lain lainnya. Hehehe 

Perjalanan menunju KLIA2 dari KL Sentral lebih kurang 40 – 50 menit, KLIA2 merupakan salah satu bandara Low Cost yang di singgahi Airasia dan beberapa maskapai lainnya seperti Tiger Air dan Malindo Air, tapi kalau di perhatikan lagi ini bandara sudah di kuasai sama Airasia, lihat aja di departure dan Arrival Board Information yang 95 persen isinya jadwal Airasia. Sesampainya di KLIA2 sayapun langsung menuju area keberangkatan dengan mengikuti papan informasi arah di KLIA2, pertama kali menginjakkan kaki di KLIA2 langsung deh perasaan ini berdecak kagum dengan kemegahannya dan semuanya tertata rapi, seperti nya tidak berada di sebuah bandara melainkan di sebuah mall yang mewah. Sayapun menyempatkan untuk berkeliling di area bandara hanya sekedar melihat lihat saja. Waktu keberangkatan masih ada beberapa jam lagi untuk mengisi kekosongan waktu sayapun mencari area yang bisa buat melantai dan pastinya harus ada colokan listriknya, ya itung itung sambil istirahat dan nge cas gadget serta power bank untuk persiapan besok bernarsis di Manila.

Baca Cerita Lanjutannya di Manila, Teman Baru Dari CouchSurfing

Morning, Selamat Pagi……………. Wah pagi yang cerah untuk memulai itinerary saya hari ini, yaaaaaa mengelilingi beberapa spot yang berada di...

Morning, Selamat Pagi…………….
Wah pagi yang cerah untuk memulai itinerary saya hari ini, yaaaaaa mengelilingi beberapa spot yang berada di sekitaran Kuala Lumpur. Sedikit bercerita sebenarnya ini kunjungan saya yang ke sekian kalinya untuk ke Kuala Lumpur walaupun sudah beberapa kali juga mengunjungi beberapa spot yang bakal saya jalani nanti. Tapi saya tetap semangat kok dan masih sangat suka berkunjung ke Kuala Lumpur, karena setiap perjalanan saya ke luar negeri pasti akan transit ke negara ini, ya semua itu karena Airasia yang berbaik hati memberikan tiket tiket promo dari Pekanbaru ke Kuala Lumpur dan beberapa negara lainnya. Jadi menurut saya pribadi Kuala Lumpur adalah tempat transit terbaik bagi seorang backpacker seperti saya ini.
Credit by Enry Mazni.com
Setelah Cek Out Hostel Selfie Dulu ya
OKE…… saya harus segera mandi dan beres beres barang untuk cek out hostel, yaaa Serenity Hostel yang pas banget bagi kantong backpacker an selain lokasinya yang strategis dekat dengan area bukit bintang dan Jln Alor tempat kuliner malam, Hostel ini juga berdekatan denga stasiun LRT Bukit Bintang dan Imbi stasiun. Setelah cek out dari Hostel rencana pertama saya adalah membeli kartu GSM lokal yang bakal membantu dan menemani perjalanan saya hari ini, selain buat update kartu ini saya beli bertujuan untuk membantu menggunakan Google Maps dan membeli tiket secara online untuk Madame Tussauds esok harinya.  Beberapa rekom dari teman teman untuk paket data menggunakan Digi Pre Paid seharga 22 MYR dengan jumlah data 600 MB dan pulsa sebesar 15 MYR. Waktunya sarapan, kali ini saya membeli sarapan pagi di pinggir jalan ada yang berjualan diatas trotoar jalan dengan satu meja, saya pun membeli nasi lemak dengan lauk telur goreng seharga 4 MYR dan 4 buah karipap atau orang Indonesia menyebutnya pastel seharga 2 MYR, nah walaupun mereka berjualan di pinggir jalan kita tidak dibenarkan untuk makan di tempat karena mereka tidak menyediakan kursi dan itu memang dilarang oleh pemerintah setempat untuk makan ditempat. Jadi pesanan kita tadi hanya boleh dibungkus untuk makan di tempat lain. Niat awalnya mau makan di tempat tapi si Ibu penjual bilang “tidak boleh makan disini” saya pun disarankan untuk makan di kedai bisa sambil pesan minuman dan pastinya ada tempat duduknya. Terima kasih ibu yang sudah memberi tahu kalau hal itu dilarang untuk makan di pinggir jalan.
Credit by Enrymazni.com
Ini Tiket Mini Van Menuju Colmar Tropicale
Tujuan hari ini adalah masih ke Berjaya Time Square untuk hunting tiket ke Colmar Tropicale, saya melanjutkan berjalan kaki menuju BTS Mall yang menurut saya masih terlalu pagi untuk ke sebuah mall,hehehe. Tapi karena awal buat trip ini adalah memang mau ke Colmar Tropicale dan Madame Tussauds, jadi bagaimanapun memang harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tiket bus nya. Akhirnya saya mendapatkan tiket bus menuju Colmar untuk tanggal 17 Mei yaitu hari minggu, ya walaupun masih tersedia tiket untuk hari sabtunya. Untuk tiket dari BTS menuju Colmar Tropicale seharga 60 MYR return/PP dengan beberapa kali keberangkatan dalam 1 hari, ada jam 08.30, 10.30 dan jam 13.30. Just info ya untuk visitor yang mau ke sini sangat di batasi mulai dari jumlah orangnya dan jam kembali kita nanti ke BTS nya, waktu itu saya memilih berangkat di jam 10.30 dan jam kembali nya yaitu pada pukul 15.00 dengan mobil dan isi orangnya yang sama saat berangkat tadi. Setelah urusan tiket selesai saya pun melanjutkan perjalanan untuk berkeliling ke area area terdekat seperti menuju Twin Tower,Aquarium di Suria mall, Petaling Street, Pasar Seni, Central Market, Puduraya semua nya di tempuh dengan berjalan kaki,huaaaaaaaa gempor deh ne kaki udah gak rasa kaki lagi, pegel banget dan sakit. Walaupun begitu masih tetap semangat dan kuat braa Hahaha di paksain. Tujuan pertama ke Twin Tower dan tamannya untuk menikmati sarapan pagi dengan nasi lemak yang sudah saya beli tadi, mencoba pengalaman baru neh sarapan pagi nasi lemak di taman twin tower dan minum air isi ulang yang sudah tersedia di area taman. Selesai sarapan saya bertolak ke beberapa tempat yang sudah disebutkan tadi. Hanya untuk mengisi waktu kosong menjelang keberangkatan mala mini menuju Singapore by Train. Untuk tiket kereta api sudah saya pesan online saat masih di Pekanbaru.
Credit by enrymazni.com
Kereta Api Malam Menuju Woodland Singapore
Sore pun menjelang dan kaki ini sudah tidak bisa kompromi untuk di gerakkann, super duper pegel dan sakit banget, sayapun beristirahat sejenak di resto india sambil memesan roti cane 2 buah seharga 2.40 MYR dan Ice Tea seharga 1.50 MYR, Sebenarnya lapar banget ya tapi karena masih kesakitan alhasil roti canai saya pun bersisa 1 buah dan saya minta dibungkusin buat bekal nanti malam di Train menuju Singapore (Tips berhemat) hahaha, Sambil mengistirahatkan kedua kaki sebelum melanjutkan ke KL Sentral untuk keberangkatan Train pada pukul 23.00 menuju Singapore, tiket train seharga 34 MYR dari KL Sentral menuju Woodland Singapore. Setelah selasai berisitirahat saya pun langsung menuju KL Sentral untuk mencari tempat selonjoran di sekitaran stasiun ini, lumayan bisa untuk memejamkan mata walaupun hanya sebentar sambil melantai dan selonjoran dalam gedung KL Sentral ini. Karena keberangkatan menuju Singapore masih lama sekitar 3 atau 4 jam lagi, Nah moment seperti inilah yang harus kita manfaatkan untuk beristirahat ala backpacker. Ya ituuuuu me”lantai” dan cueklah pada situasi disekitaran kita dengan banyak nya orang berlalu lalang yang penting adalah kita tidak diusir sama securitynya karena kita berselonjoran cantik di lantai di tengah ramainya manusia mondar mandir di hadapan kita.

Waktunya makan malam, walaupun masih menunjukkan pukul 18.00 sore. Untuk makan malam saya sepertinya sama dengan menu menu sebelumnya yaitu Tom Yam dengan 2 piring nasi putih seharga 7 MYR di resto melayu yang pastinya tidak dalam area KL Sentral karena pasti mahal banget kan dibandingkan makan di luar area stasiun. Selesai makan saya kembali lagi ke KL Sentral sambil singgah ke SevEl untuk belanja beberapa cemilan buat bekal besok di Singapore, disanakan kan mahal belanja cemilannnnnn. Hahaha (Tips Hemat). Waktu pun saya habiskan untuk kembali duduk manis tentunya dekat dengan lokasi colokan listrik, nah ini wajib loh bagi traveler mencari cari tempat duduk santai sambil nyolok gadget buat persiapan selama traveling. Sambil duduk dan ngecas gadget saya pun nyambil ngemil juga beberapa cemilan yang sudah saya beli tadi. Lumayan buat ganjal isi perut menjelang esok hari nya untuk sarapan di Vivocity Singapore, KTM (Kereta Tanah Melayu) begitu nama Train nya yang akan membawa saya malam menuju woodland pada pukul 23.00, just info untuk KTM Berhad yang saya naiki malam ini terdiri dari beberapa jenis gerbong seperti ada gerbong kereta yang jenis sleeper, gerbong jenis room dan gerbong biasa yaitu kursi. Untuk pembelian tiket train secara online bisa langsung ke website KTM Berhad atau bisa akses ke easybook[dot]com selain tiket kereta api di sini juga menyediakan tiket bus dan tiket tempat tempat atraksi/wahana di beberapa negara.
Credit By enrymazni.com
Me"lantai" sambil menunggu keberangkatan malam ini
Suasana KL Sentral malam ini pukul 22.30, sudah mulai sepi dari pengunjung yang berlalu lalang hanya tinggal beberapa orang yang menunggu keberangkatan by train. Termasuk saya salah satu penumpang nya yang dengan setia semenjak dari sore sudah menunggu keberangkatan ini,huaaaaaaaa sebenarnya buru buru pengen cepat istirahat tidur di kereta api ini yang akan memakan waktu perjalanan lebih kurang 7 jam lamanya. Ini salah satu tips bagi teman teman yang mau berhemat penginapan apabila melakukan perjalanan ke dua negara Malaysia dan Singapore, lebih baik menggunakan Bus atau Kereta Api malam menuju ke Singapore atau sebaliknya karena akan menghemat untuk biaya penginapan satu malam.

Yuk baca juga part #1 disini dan #2 disini

KLIA2 Kuala Lumpur International Airport 2, sebuah bandara diperuntukkan maskapai low cost beroperasional di Kuala Lumpur Malaysia. Di ban...

KLIA2 Kuala Lumpur International Airport 2, sebuah bandara diperuntukkan maskapai low cost beroperasional di Kuala Lumpur Malaysia. Di bandara inilah nantinya saya akan landing dari kota Pekanbaru bersama Airasia. Yapppp waktu setempat sudah menunjukkan pukul 12.05 dengan lama terbang lebih kurang 50 menit, sebelum saya melanjutkan perjalanan menuju KL Sentral yaitu tempat berkumpul nya semua transportasi umum untuk menuju ke berbagai daerah di Malaysia. Seperti biasa saya tidak perlu untuk menunggu bagasi karena saya hanya membawa sebuah backpack yang selalu setia berada dipunggung kemana saya mau melangkah pergi, untuk berat backpack saya tidak lebih dari 7 kg jadi bisa saya bawa ke ruang kabin pesawat. Setelah selesai urusan imigrasi saya langsung menuju ke konter SKYBus untuk membeli tiket menuju KL Sentral seharga 10 MYR, lama perjalanan dari KLIA2 menuju KL Sentral lebih kurang 40 sd 50 menit.

Welcome to KLIA2
Kl Sentral saya melanjutkan dengan menggunakan LRT ke stasiun Imbi dengan ongkos 3.70 MYR, ya stasiun Imbi bersebrangan dengan Berjaya Time Square mall tempat saya nanti membeli tiket menuju Colmar Tropicale, untuk informasi Berjaya Time Square (BTS) adalah shopping mall dan hotel yang gede banget,hehehehe menurut saya seh. Sesuai itinerary yang sudah saya buat seharusna  besok adalah meng explore Colmar Tropicale dengan menggunakan Mini Van yang berangkat dari lobi hotel BTS ini, nah untuk pembelian tiket bisa langsung menuju ke lantai 8 Mall dengan menaiki lift utama atau glass lift begitu kata ibu ibu yang lagi berkeliling yang tiba tiba saya sapa untuk menanyakan tempat penjualan tiket ini. Setelah mendarat di lantai 8 keluar dari lift saya langsung berbelok ke arah kiri mencari lokasi tempat SPA, loh kok nyari tempat SPA bukannya nyari tiket buat ke Colmar besok? nah begini guys, penjualan tiket transportasi menuju Colmar Tropicale memang berada di dalam area tempat SPA tadi, jadi jangan berharap bisa menemukan tulisan "Konter Ticket To Colmar Tropical" atau sejenisnya, jadi saat saya sampai di depan SPA saya hanya melihat tanda gambar gambar bangunan Colmar tadi dan sayapun langsung masuk kedalam menemui resepsionisnya.
Ini loh Lift Kaca di Berjaya Time Square
Sayang tidak sesuai harapan saya yang sudah menyusun itinerary untuk besok harus mengunjungi Colmar tadi, karena saat mau membeli tiket buat besok (Kamis) si mbak resepsionis bilang kalau tiketnya sudah sold out alias habis, dan hanya tersedia untuk hari Jumat dan Sabtu, memang agak sedikit kecewa seh dan kesal karena jauh jauh datang dari negeri seberang untuk berkunjung ke colmar tapi tidak kebagian tiket. kesalnya kenapa mereka tidak menyediakan penjualan tiket secara online? kalau memang banyak pengunjung yang mau berlibur dan menikmati pemandangan yang ciamik di sana. Kenapa harus membeli secara langsung atau Go Show, saya pun tidak tau jawabannya kenapaaaaaaa. Tapi saya tidak menyerah saat itu saya mencoba bertanya lagi sama mbak resepsionis nya dan benar benar minta tolong apa gak bisa usahakan untuk satu tiket saja karena saya pergi sendirian, dan jawabnnya tetap tidak bisa loh karena mereka hanya menjual tiket sesuai dengan ketersediaan seat. OK FINE!!!! besok pagi akan saya coba datangi lagi deh mbak, moga moga ada yang batal dan saya bisa jadi penggantinya dengan teramat senang hati,hahahaha tetap harus usaha ya.
Ini SPA yang menjual Tiket Mini Van ke Colmar Tropicale
Oh ya kenapa saya tidak membeli tiket untuk hari jumat atau sabtu? hah saya seh mau nya begitu, tetapi karena dari awal saya sudah menyusun itinerary perjalanan saya dannnnnnnnnn saya pun sudah membeli online tiket Train menuju Singapore untuk hari kamis jam 23.00 yang rencna awal setelah dari Colmar Tropicale pagi dan malamnya saya melanjutkan ke Singapore dengan jadwal hari jumat saya mengunjungi Madame Tussauds di Sentosa Island Singapore. Jadi sayangkan saya harus membatalkan tiket yang sudah saya booking dan payment sebesar 34 MYR by KTM (Kereta Tanah Melayu), akhirnya saya pergi meninggalkan si mbak resepsionis tadi dengan rasa haru, kecewa dan berjalan keluar sambil menundukkan kepala berharap dia akan memanggil saya kembali dan memberikan satu seat buat saya ikutan ke Colmar besok, tetapi semua itu tidak terjadi "sinetron banget gak sehh" hahaha. OK saya pun melanjutkan menuju hostel tempat saya akan menginap malam ini di area Bukit Bintang, ya sebuah area yang menurut saya tidak pernah sepi dari para pejalan kaki yang hilir mudik untuk menghabiskan malamnya, saya pun kembali ke stasiun Imbi dengan menaiki LRT menuju Bukit Bintang stasiun seharga 1.20 MYR.

Sesampai di Bukit Bintang saya tidak langsung mencari lokasi dimana hostel nya, tapi menuju ke bagian belakang gedung gedung tepatnya masuk dari area Sephora lurus ke belakang nya ada jalan kecil, Ada apa disitu? yappp sebuah resto bernama Mohamed Nazar Curry House adalah salah satu tempat makan di area BukitBintang yang sesuai dengan kantong traveller seperti saya ini, karena untuk mencoba makan makanan di cafe yang terdapat di Pavillion Mall saya tidak sanggup,hahahaha. Siang itu saya memesan nasi campur dengan lauk seekor ikan utuh yang di baluri cecabean hijau ntah apa nama masakannya saya pun tidak tahu, yang saya tahu hanya bagaimana menyantapnya dengan lahap, karena siang itu cukup terik panasnya saya pun memesan minuman teh tarik es minuman asli resto india. umtuk 2 pesanan saya tadi seharga 7.55 MYR sebuah harga yang lumayan bila dibandingkan makan di resto padang pekanbaru,hahaha tapi pasti lebih murah bila dibandingkan dengan cafe cafe di area mall Bukitbintang tadi. Tidak perlu menunggu lama untuk membuni hanguskan sebuah hidangan tadi, hanya perlu waktu beberapa menit saja dannnn taraaaaaaaaa nasi nya ludes tidak bersisa. Selesai makan sayapun tidak serta merta pergi, tapi duduk sejenak untuk bersitirahat sebelum nantinya akan mondar mandir mencari alamat hostel yang pastinya tidak akan langsung ketemu itu hostel. Setiap saya traveling hal yang agak melelah kan adalah mencari dimana tepatnya alamat hostel berada dan butuh waktu 1 atau 2 jam untuk mencarinya. Nah disinilah salah satu tantangan bagi backpacker dalam mencari keberadaan si hostel yang sudah di booking online, bila dibandingkan apabila kita menggunakan sebuah travel agent yang semuanya sudah diuruskan salah satunya penginapan tadi.
Resto Tempat Makan di Belakang Bukit Bintang Area
Setelah lebih kurang 1 atau 2 jam saya berkeliling di area bukitbintang, akhirnya saya menemukan keberadaan hostel yang berada di antara bar bar yang berjejer sepanjang jalan. Serenity Hostel namanya, dengan pintu masuk utamanya hanya seukuran pintu kamar rumah dan sebuah neon box yang di pajang di trotoar jalan dan diapit oleh cafe cafe yang bakalan ramai pada malam harinya. Memang kita harus memperhatikan dengan seksama apabila menginap di sebuah hostel bila dibandingkan dengan hotel yang sejogja nya akan sangat mudah untuk mencarinya. Saya pun langsung menuju ke lantai 2 untuk ke resepionis hostelnya. Untuk cek in saya cukup membeerikan capture bookingan tadi kepada pihak hostelnya, sebelum menuju kamar resepsionisnya menjelaskan fasilitas yang mereka sediakan, seperti jumlah kamar mandi, toilet, Loundry, dan pastinya Wifi gratis yang mereka sediakan bagi para tamu, Untuk harga sebuah kamar dormitory yang berjumlah 10 bed adalah 25 MYR per malamnya, saya sengaja memilih kamar jenis ini karena selain backpacker saya juga bakalan jarang stay dikamar karena akan menghabiskan waktu lebih banyak diluar, jadi kamar jenis ini sangat hemat bagi kita hanya untuk beristirahat tidur dan bersih bersih mandi. Sekedar info hostel ini rekom deh untuk stay disini lagi, selain bersih, resepsionis nya selalu stand by, wifi kencang, kamar mandi bersih, toilet juga bersih dan lebih mantapnya lokasi sangat dengan tempat keramaian seperti bukitbintang dan jalan Alor untuk berwisata kuliner, so pastinya ne hostel murah banget.
Menu Makan Siang
Urusan penginapan sudah beres, saya pun bersitirahat sejenak sambil tiduran dan ngecas gadget dll, sambil menunggu untuk makan malam ke jalan Alor dan berkeliling di Bukit Bintang Walk hanya sekedar untuk menghabiskan waktu sebelum beristirahat tidur untuk melanjutkan perjalanan esok harinya. Untuk menu makan malam hari ini seperti biasa saya akan memesan Tom Yam Seafood, ya makanan satu ini tidak akan pernah saya lewatkan jikalau berkunjung ke Malaysia atau pun Thailand, saya lebih suka rasa kuahnya yang asam sangat menyegarkan dan pastinya akan menambah selera makan saya, pertama kali saya mencoba Tom Yam waktu lagi traveling ke Thailand entah kenapa semenjak itu saya sudah langsung jatuh cinta sama makanan asal negeri gajah putih ini. Untuk semangkok Tom Yam Seafood dan sebotol air mineral ukuran besar seharga 12 MYR, harga yang lumayan murah untuk ukuran makan di sebuah foodcourt jln Alor. Beres urusan perut saya pun melanjutkan berkeliling ke daerah bukit bintang yaaa hanya sekedar hang out dan cuci mata ke Pavillion Mall walaupun sebenarnya tidak ada yang di beli. Malam itu area bukit bintang memang masih ramai pengunjung walaupun sebenarnya lagi ada pengerjaan proyek MRT atau Subway, jadi banyak akses ke antar jalan di bukit bintang banyak yang di tutup dan saya pun harus jalan berkeliling hanya sekedar untuk menuju ke seberang jalan.
Tom Yam Jln Alor
Untuk cerita hari ini cukup sekian ya, saya mau balik ke hostel dan beristirahat supaya besok paginya bisa fit lagi untuk berjalan jalan keliling kuala lumpur dengan menggunakan kedua kaki ini. Tunggu cerita berikutnya masih bertemakan Solo Traveling, Jadi sebelum melakukan traveling sebaiknya kita mempersiakan beberapa hal yang pastinya akan memudahkan kita selama traveling yukkk baca apa saja yang sudah saya persiapkan di cerita "Persiapan Sebelum Backpacker an Sendirian"

M alaysia dan Singapore adalah negeri jiran yang merupakan salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia, baik menggunakan sebuah tra...

Malaysia dan Singapore adalah negeri jiran yang merupakan salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia, baik menggunakan sebuah travel agen atau backpacker bersama beberapa teman yang punya hobi yang sama dengan kita. Saya salah satu dari sekian para backpacker yang sangat hobi untuk ber travelling. Malaysia dan Singapore mungkin hanya dua negara ini yang bisa dibilang sering saya kunjungi beberapa tahun belakangan ini. Lebih tepatnya Kuala Lumpur, yap a capital of Malaysian country yang dalam satu tahun bisa saya kunjungi 2 atau 3 kali. Mmmm seperti tahun 2014 saya mengunjungi Malaysia sampai 3 kali, dan begitu juga untuk Singapore.
Image by http://salemtours.in/wp-content/themes/salem_tours/images/singapore-malaysia.jpg
Menurut saya ya dua negara ini adalah negara yang terdekat dengan Indonesia dan antara Malaysia dan Singapore terhubung dengan sebuah jembatan yang mempermudahkan penduduk antara kedua negara untuk saling mengunjungi dengan di dukung oleh transportasi kedua negara yang sangat bagus dan bermacam macam, seperti Bus, Kereta Api (KTMB), dan tentunya kendaraan pribadi.

Salah satu alasan saya keseringan mengunjungi Malaysia adalah Airasia, yapppp Airasia sebuah maskapai low cost yang bertuliskan "Now Everyone Can Fly" dengan tubuh yang di semaraki warna dominan merah ini sering memberikan promo low fare bahkan 0 rupiah atau sebagai member Airasia yang sudah terdaftar di sebuah program Airasia Big Point sering mendapatkan priority lebih dulu untuk hunting tiket promo dengan menukarkan poin Airasia Big, adalah salah satu Big Loyalty Programme dari Airasia bagi pelanggan setianya. Banyak keuntungan atau benefit yang bisa kita dapatkan dari mengikuti program Airasia Big ini, misalnya bisa menukarkan poin yang terkumpul dan jikalau beruntung bisa mengikuti promo 0 poin untuk ditukarkan dengan penerbangan untuk rute rute tertentu, biasanya rute domestik menuju Kuala Lumpur.
Arrival Hall di KLIA2 Images by enrymazni.com
Untuk Itinerary saya saat ini adalah Colmar Tropicale di Malaysia dan Madame Tussaud Singapore, tiket Airasia seharga 400 ribuan PP sudah pun saya dapatkan saat promo 0 Big poin nya pada bulan Maret 2015, untuk rute Pekanbaru ke KLIA2 Malaysia sebuah bandara baru yang di bangun berkonsep shopping mall diperuntukkan buat pesawat Low Cost yang salah satunya adalah Airasia ini. Semua kebutuhan untuk bersolo travelling nanti pun sudah saya persiapkan jauh jauh hari sebelum kebernagkatan, seperti membuat itinerary atau skedul selama perjalanan nanti, browsing internet sebagai sumber informasi utama bagi seorang traveller atau para backpacker, membooking budger hotel atau kamar dormitory merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi seorang backpacker. dalam urusan membooking saya selalu menghandalkan sebuah situs web Booking dot com, kenapa saya merekomendasikan web ini, karena salah satu kemudahan yang kita dapatkan adalah pembayaran bookingan bisa kita lakukan saat kita cek in di hotelnya.

Kemudian selain menggunakan jasa web online seperti Booking dot com, saya juga biasa menggunakan easybook dot com, yaitu sebuah website yang menyediakan tiket online booking baik untuk Bus, Train, Car, Tour, Ferry untuk memudahkan kita dalam pembelian tiket transportasi untuk negara Indonesia, Malaysia, Singapore dan Thailand. Untuk perjalanan saya dari Kuala Lumpur menuju Singapore menggunakan Train (KTM) yang berbasis di Malaysia, yaa Kereta Tanah Melayu ini melayani rute KL Sentral (Stasiun di Kuala Lumpur) menuju Woodland Singapore waktu itu saya mendapatkan harga tiket 34 MYR.  Sebenarnya selain train cara menuju Singapore sangat banyak, tetapi kenapa saya lebih memilih train? dengan jadwal keberangkatan dari KL Sentral menuju Woodland Singapore (last train) pukul 23.00 waktu setempat adalah salah satu cara saya untuk menghemat cost, karena saya tidak memerlukan penginapan baik di Malaysia maupun Singapore, karena lama perjalanan train nya lebih kurang 7 sd 8 jam jadi saya bisa beristirahat atau menginap dalam train selama perjalanan tadi. Karena train akan sampaidi Singapore lebih kurang pukul 07.00 pagi nya. Nah ini salah satu tips bagi para backpacker untuk menghemat cost travellingnya.

Nah masih ada satu lagi ne layanan online yang saya gunakan, yaitu membooking tiket untuk masuk Madam Tussaud Singapore. Sebenarnya banyak bertebaran di internet web web jasa penjualan tiket baik itu tiket Bus, Train, atau tempat tempat wisata yang akan kita kunjungi. Tapi, kita harus bener bener memperhatikan legalitas web nya apakah benar bisa terpercaya atau hanya akal akalan saja. Saran saya untuk pembelian tiket tempat wisata sebaiknya langsung ke website resminya, seperti website rwsentosa dot com untuk semua tempat wisata yang ada sentosa island Singapore. Untuk tiket Madame Tussauds saya Singapore saya langsung membelinya di website madametussauds dot com karena lebih murah dibandingkan di website rwsentosa seharga 40 SGD bundling tiket ini sudah termasuk untuk 3 tempat wisata seperti Madame Tussauds, Images Of Singapore dan S.E.A Aquarium, sedangkan jika beli di web nya Madame Tussauds seharga 28 SGD bundling 2 tempat wisata yaitu Madame Tussauds dan Images Of Singapore. Jadi semua kembali kepada pribadi masing masing untuk memilih tiket bundling nya.

Setelah semua kebutuhan selesai dipersiapkan, sebelum kita melakukan perjalanan nantinya ada baiknya kita cek kembali atau membuat daftar cek list untuk memastikan bahwa barang barang yang nantinya dibutuhkan selama travelling tidak ada yang ketinggalam. Lakukan print out semua tiket yang sudah kita booking secara online tadi seperti bookingan hotel, Bus/Train dan tempat tempat wisata yang bakal di kunjungi. nah untuk tiket Airasia sebaiknya melakukan web cek in 1 hari sebelum tanggal keberangkatan.
Image by http://www.freemalaysiatoday.com/wp-content/uploads/2014/08/Singapore_malaysia_Flag_400.jpg
Mudah mudahan tulisan ini bisa membantu teman teman semua dalam mempersiapkan berbagai hal untuk backpacker an baik itu sendirian atau bersama beberapa teman lainnya. Jangan lupa untuk membaca kelanjutan tulisan saya dalam Backpacker an ber Solo Travelling #2. 

Hari sudah menunjukkan jam 21.00 waktu setempat, yaa setelah kami berkeliling kota terengganu dengan tumpangan gratis oleh Mr Ali, kami pu...

Hari sudah menunjukkan jam 21.00 waktu setempat, yaa setelah kami berkeliling kota terengganu dengan tumpangan gratis oleh Mr Ali, kami pun di drop di sekitaran Jetty atau pelabuhan kapal yang besok pagi akan mengangkut kami menuju Pulau Redang. Menurut saya pribadi dalam menjelajahi kuala terengganu ini tidak lah butuh waktu lama, tapi ada kesulitan selama kami berada di terengganu ini yaitu kendala dalam tersedianya transportasi umum di kota ini. Saya pun tidak mengerti kenapa pemerintah setempat tidak menyediakan fasilitas transportasi umum layaknya seperti di Kuala Lumpur untuk memudah masyarakat setempat dan para turis yang sedang berkunjung ke kota ini, Kuala Terengganu hanya tersedia Taxi dan Bus, Monorail, KTM, LRT bahkan Rapid Bus pun tidak tersedia disini.
Suasana Malam di Taman Kota, Kuala Terengganu


Mengingat kami sudah larut malam untuk mencari Hostel atau Dorm, kami pun memutuskan untuk mencari tempat berteduh menginap semalam di sini, karena besok pagi kami sudah harus berangkat menuju Redang Island dengan menggunakan Ferry Boat. Sebenarnya kami sudah mendapatkan tempat di pojokan ruangan di area sebuah mesjid, karena melihat kondisi nya kurang memungkinkan dan sedikit spooky, kamipun melanjutkan untuk melihat lihat di area luar mesjid mudah mudah dapat tempat yang bisa untuk menampung kami hanya untuk semalam.Tidak jauh dari area mesjid kami bejalan menuju ke taman kota, ya taman yang sudah sepi tidak berpengunjung karena jam sudah menunjukkan tengah malam yang ada hanya beberapa orang yang lagi beristirahat tidur tiduran di sebuah pondok dengan kursi kayu yang membentang panjang. Tanpa berfikir dua kali akan resiko dan lain lain kami pun memutuskan untuk ikut dalam "menikmati" dingin nya bermalam di sebuah taman kota yang jelas jelas belum pernah kami lakukan selama ber backpacker an ke luar negeri.
Selamat Tidur, Taman Kota Kuala Terengganu
Ini adalah pengalaman pertama saya pribadi mencoba untuk beristirahat di tengah taman kota, walaupun tidak senyaman dan tentram kalau kita menginap di sebuah hostel, tapi menurut saya itu adalah sebuah tantangan baru bagi seorang backpacker. "Mencoba Hal Baru" hahaha, malam ini kota terengganu di guyur hujan walaupun tidak lebat dan lama tapi udara di taman kota sudah mulai dingin, saya pun mengeluarkan tool kit travelling pribadi ya lumayan lah untuk mengusir dingin dengan sebuah selimut kecil dan bantal leher untuk menopang kepala saya dalam beristirahat sejenak. Suasana malam di sini memang tidak terlalu sepi karena taman ini tepat berada di pinggir jalan utama kota dan masih banyak kendaraan berlalu lalang di malam hari, bagaimanapun kami tetap waspada dengan barang barang bawaan kami, yaaaa salah satu caranya dengan mengingakt tali tas ke tangan kita dan menjadi tas sebagai alas kepala.
Morning Sunshine, Taman Kota Kuala Terengganu
Suasana pagi di taman kota memang masih sepi, yaaa masih menunjukkan jam 07.00 kurang waktu setempat. Saya pun menuju ke kran air yang tersedia di sekitaran taman untuk sekedar bersih bersih muka dan gosok gigi, yaaaa lumayan lah segar di pagi hari walaupun tidak bisa mandi bersihin badan. Setelah selesai beresin barang barang dan tas, kami pun melanjutkan berjalan menuju pasar yang tidak jauh dari taman kota dan pelabuhan tempat kami bakalan melanjutkan perjalanan nanti, Sambil melihat lihat ke dalam pasar tradisional dan bermaksud untuk berkuliner makanan makanan kas terengganu, sambil menunggu jam 10.00 ferry boat nya datang. Di dalam pasar banyak kami jumpai makanan atau berupa cemilan cemilan yang menurut saya tidak pernah di jumpai di Pekanbaru, dengan harga terjangkau dan lumayanan enak. Setelah puas berkeliling dalam pasar tradisional terengganu kami pun memutuskan untuk balik ke pelabuhan dan melapor ke bagian tiket ferry boat nya. Hari ini lumayan ramai para pengunjung untuk berwisata ke pulau redang baik itu penduduk lokal maupun turis asing termasuk kami berdua.
Menikmati Kuliner di Pasar Tradisional,Kuala Terengganu
Baca juga "Menikmati Indahnya Pulau Redang"


hii reader, mau sharing  cerita backpackeran saya waktu mengunjungi Redang Island di Negeri Kuala Terengganu Malaysia sekitar Oktober 2014...

hii reader, mau sharing  cerita backpackeran saya waktu mengunjungi Redang Island di Negeri Kuala Terengganu Malaysia sekitar Oktober 2014, kali ini trip saya bukan bertemakan city tour tapi lebih ke menikmati keindahan alam bawah laut, tidak seperti cerita perjalanan saya sebelumnya yang lebih banyak city sightseeing adalah lebih menikmati keindahan atau landmark sebuah kota atau negara tujuan kita saat travelling.

Tujuan saya saat ini adalah ke sebuah pulau yang berada di negara malaysia di Kuala terengganu lebih tepatnya sebuah pulau yang lebih di kenal dengan "Redang Island" lama perjalanan dengan bus sekitar 5 Jam dari terminal Puduraya, pulau ini yang katanya memiliki keindahan alam bawah laut dan menyimpan banyak jenis jenis ikan dan bisa dikatakan terumbu karang raja ampat nya Indonesia. Ini adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri dengan tujuan ke sebuah pulau, dan untuk pertama kali nya menginjakkan kaki di salah satu negeri bagian dari negara Malaysia ini.

Sebelum bercerita panjang lebar mengenai trip ini, tentunya saya akan menginfokan budget untuk tiket pesawatnya, seperti biasa seorang backpacker tidak akan bisa lepas dengan maskapai berjudul "Low Budget atau Low Cost" sebut saja salah satunya adalah maskapai yang di gawangi Tony Fernandes dengan slogan "Now Everyone Can Fly" yapppp itu dia Airasia. Airasia merupakan maskapai pilihan yang tepat bagi saya pribadi, mengingat dari kota tempat saya tinggal hanya Airasia yang selalu mengantarkan saya untuk bisa backpackeran ke luar negeri dari tahun 2012, Airasia telah merubah hidup saya secara pribadi dalam dunia travelling.
KLIA2
15 Oktober 2014 perjalanan saya dari kota Pekanbaru menuju Kuala Lumpur tepatnya di KLIA2 dengan harga tiket 464.000 IDR untuk 2 orang return ticket. Dan ini untuk kedua kali mendarat di bandara baru KLIA2 yang lebih megah bila di bandingkan dengan LCCT terdahulu. Pada hari yang sama saya langsung connect ke next flight dari KLIA2 menuju Kuala Terengganu masih bersama si burung besi merah dengan harga tiket 142 MYR untuk 2 orang return ticket.
Bandara Sultan Mahmud (TGG)
Jam 16.50 waktu setempat "perfect landing" di bandara Sultan Mahmud Terengganu, begitulah angka yang tertera dalam tiket saya dari Kuala Lumpur menuju Terengganu, sebuah bandara yang bisa dikatakan tidak terlalu besar dan megah dengan tatanan yang rapi di setiap sudut bandaranya, perjalanan sudah saya rencanakan yaitu kami berjalan kaki menuju kota terengganu. Tapi memang saya agak merasa aneh ketika keluar dari bandara ini karena tidak nampak satu pun kendaraan umum yang hilir mudik di depan bandara. Ternyata setelah dapat info di terengganu memang minim dengan transportasi umum bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur, di sini hanya beroperasi Taxi dan Bus yang amat sedikit beroperasional dan kita harus menunggu lama untuk menumpangi sebuah Bus menuju kota.

Karena rencana awal saya tadi berdua teman menuju kota dengan berjalan kaki sambil menyusuri garis pantai dan melewati perkampungan penduduk dengan tujuan sambil melihat lihat, tidak terasa perjalanan dengan kaki kami yang boleh di katakan cukup tangguh sanggup berjalan lebih kurang selama 2 jam. Tidak terasa sudah mau masuk waktu magrib, saya pun mengalihkan perjalanan yang tadinya di tepi pantai langsung kemabli menuju ke jalan utama, setelah melihat map dan masih sangat jauh untuk di tempuh kami pun berinisiatif untuk menumpang kendaraan apa saja yang lewat menuju kota.
Go Go With "Jalan Kaki"
"Hitchhiker" atau biasa dikenal oleh seorang traveller dengan "Acungan Jempol" adalah salah satu cara kami untuk cari tumpangan gratis menuju kota, memang awalnya agak sedikit ragu apakah kami berhasil dengan cara ini, mengingat cara ini mungkin lebih sering di gunakan di negara negara western sana bila di bandingkan di sini. Tapi apa salahnya kita coba, toh beneran berhasil walaupun memang agak sedikit lama, Sebuah mobil mini yang menurut saya sama besarnya dengan mobil nya Mr Bean, hehehe.

Mr Ali, ya namanya Ali asal dari timur tengah tepatnya Iran, orangnya memang helpfull banget. selama perjalanan menuju kota dia nawarin mau dianterin kemana dulu sebelum di drop keperhentian terakhir kami. hahaha saya banyak dapat informasi tentang terengganu mulai dari sulitnya transportasi umumnya yang jarang jarang banget nongol di jalan raya dll. Setelah keliling keliling saya di drop di area jetty atau di sebut dengan pelabuhan kapal, karena besok paginya saya dan teman mau menyebrang ke Pulau Redang. Sebelum pergi tidak lupa saya meminta kontak dia supaya tetap bisa berkomunikasi dan tetap bersilahturahmi tentunya.

Sangat bersyukur dapat tumpangan gratis menuju kota dengan modal jempol, disini lah backpacker style kami bermula, dari mulai cari tumpangan sampai ke penginapan. Hotel, Hostel, Dorm Room tidak terlintas dipikiran saya malam itu yang terpikirkan hanya mesjid, ya mencari mesjid untuk numpang berteduh dan istirahat semalam saja, akhirnya kami mendapatkan pojokan sebuah bangunan yang masih dikatakan berada dalam satu lingkungan mesjid. Memang pojokan gedung ini adalah tempat menyimpan kursi kursi dan meja yang sudah di "Gudang" kan, Sempat bertukar pikiran sama teman saya "Apakah yakin kita bakalan tidur sini atau nyari Hostel?" tapi dengan alasan mencoba nge backpacker tadi kami pun tetap pada pendirian tadi, malam ini kita "Ngegembel" di negara orang.

Berlanjut dengan "Mencoba Bergembel Ria"

Travelling Bersama Itu Menyenangkan #5 Met malam guys, kenapa malam? ya nulisnya di malam hari seh. Kali ini saya mau tutup postingan ...

Travelling Bersama Itu Menyenangkan #5

Met malam guys, kenapa malam? ya nulisnya di malam hari seh. Kali ini saya mau tutup postingan cerita perjalanan saya yang sebelumnya sudah ada beberapa bagian yang sudah di posting, ya mungkin hanya cerita untuk sekedar berbagi pengalaman selama saya melakukan travelling bersama beberapa teman saya. semoga cerita singkat ini bisa menjadi manfaat atau sekedar referensi buat teman teman yang mau melakukan backpackeran ini khususnya ke Malaysia,Thailand dan Singapore bisa menjadi referensi bagi teman teman lainnya.

25 Agustus 2013, pagi ini saya bersama 3 orang teman lainnya prepare untuk segera cek out dari hostel tempat kami menginap, ya, walau kami semua hanya menginap satu malam di singapore dan menurut saya ini perjalanan yang singkat sekali selama berada di singapore, setelah packing dan cek and ricek barang barang, kami langsung menuju front office hostel untuk cek out, dan mengambil kembali uang deposit kepada pihak hostel. setelah semua nya selesai saya dan teman lainnya langsung berjalan kaki menuju MRT terdekat untuk menuju destination lainnya sebelum malam nanti saya dan teman teman akan berhijrah ke Malaysia.
Cek Out Time
Sembari berjalan kaki menuju MRT, kami menyempatkan dulu untuk mencari sarapan pagi di sekitaran gedung MRT, lantai dasar gedung ini memang di penuhi dengan penjual makanan, berbagai macam makanan bisa di temui, dari ayam goreng, nasi goreng, mie goreng dan aneka kue kue lainnya. Pagi ini pesanan saya hanya sebungkus mie goreng dengan tambahan sepotong ayam yang di bandrol sekitar 5 - 6 SGD, begitu juga 3 teman saya lainnya, resto tempat kami memesan makan memang tidak menyediakan meja dan kursi buat menyantap makanan tadi, tapi bagi kami semua itu tidak lah masalah, karena kami masih tetap bisa menikmati makanan pagi ini dengan duduk bersila alias melantai di tepian resto tempat kami memesan makanan, sambil menikmati orang orang pejalan kaki lainnya yang akan memulai aktifitas dan kesibukan mereka.

Setelah selesai menyantap sarapan pagi, perjalan saya lanjutkan menuju stasiun MRT dengan tujuan sentosa island, apalagi kalo bukan Universal Studio Singapore. Walaupun ini untuk kedua kali nya berada di depan Globe dengan tulisan yang sangat jelas terpampang UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE, tetap saja saya tidak bisa menikmati indah dan seru nya wahana wahana dan berbagai kecanggihan yang di suguhkan oleh pihak resort world singapore. tapi, walau bagaimana pun perjalanan ini harus benar benar di nikmati apalagi bersama teman teman yang sangat meyenangkan selama travelling berlangsung. Selama berada di Sentosa Island saya bersama 3 teman lainnya tidak hanya menghabiskan waktu di area USS, tapi mencoba untuk mengexplore dari hulu hingga ke hilir pulau sentosa ini.
Menuju TKP

Sebelum ke sentosa island, yaitu tepatnya berada di gedung Vivo City kami menuju ke bus ticketing Aeroline, yaitu bus yang akan membawa kami hijrah dari singapore ke malaysia, ternyata selama pencarian loket Aeroline kami sempat mengalami beberapa kali lost dalam gedung ini, yaaa lumayan ribet dan agak mengbingungkan buat saya pribadi, walaupun di setiap langkah saya sudah tertera dengan jelas penunjuk arah dan maps site nya gedung ini. Cukup wasting time juga bagi saya untuk menemukan dimana keberadaan Aeroline Bus Ticketing nya dan akhirnya kami berhasil menemuinya, tidak perlu waktu lama, kami pun langsung ke counter ticket untuk melihat jadwal keberangkatan bus nya, setelah dapat jamnya kami pun menetapkan untuk berangkat pada pukul 20.00 waktu setempat, itu berarti kami masih punya waktu setengah hari untuk menikmati dan mengexplore sentosa island.
Vivo City to Sentosa Island

Untuk barang barang bawan seperti tas dan lain lain, di counter bus aeroline juga menyediakan tempat penitipan barang, jadi kita bisa lebih leluasa untuk tidak membawa barang barang selama berada di sentosa nanti, berbicara tentnag safety nya, menurut saya cukup safety karena tempat penyimpanan bagasi nya di lengkapi dengan kunci dan ada juga tempat penyimpanannya hanya berbentuk rak rak susun persegi.

Dengan sisa waktu setengah hari, saya bersama teman lainnya hanya menghabiskan waktu di sentosa island. menurut kami sudah cukup melelah kan untuk mengexplore pulau tersebut, apalagi waktu itu cuaca panas sekali, setelah merasa cukup dan lelah, kami pun memutuskan untuk kembali dan beristirahat di loket Aeroline Bus tadi, sambil menunggu keberangkatan kami yang hanya beberapa jam lagi. Selama menunggu keberangkatan, kami hanya duduk beristirahat di dalamnya dan sambil bercerita sesekali di selingi dengan tawa.

Jam sudah hampir menunjukkan pukul 20.00, kepada semua penumpang pun untuk segera menuju Bus yang berada beberapa lantai dibawah gedung, Untuk fasilitas bus menurut saya cukup bagus, karena setiap seat di sediakan LCD untuk menemani selama perjalanan nanti, hiburan yang disediakan pun tidak mengecewakan denga list list film film terbaru, lagu lagu yang lumayan up to date. hehehe

Sempat bingung kenapa tidak ada headset nya ya? apa memang diharuskan menggunakan headset pribadi? kalau memang ya rasa penyesalan pun menghampiri, karena headset saya berada dalam tas yang sudah masuk ke dalam bagasi bus........ ah sudahlah berarti saya hanya bisa menikmati film bisu alias tidak ada sound nya, hahaha. Setelah beberapa jam perjalanan sampailah kami di Border area antara singapore dan malaysia, disini kita semua di wajibkan turun untuk cek out singapore dan cek in ke malaysia (red:stempel passport), proses selama di imigrasi tidak lah memakan waktu yang lama, menurut saya disini lebih cepat daripada saat kita berada di imgrasi LCCT malaysia.

Setelah semua proses selesai, semua penumpang pun segera menaiki bus untuk melanjutkan perjalanan ke malaysia, sedikit kaget selepas dari border in malaysia, ternyata prasangka dan praduga saya tentang tidak ada nya headset meleseeeeeeetttttttt, hahaha bahkan kita di beri makan malam plus ditawarin segelas coffee panas, setelah pemberian headset kepada masing masing penumpang. Jadi kesimpulannya semua fasilitas bus dan hak hak penumpang di berikan setelah bus berada di area teritorial malaysia, (wuihhh bahasanya teritorial dank). ini kesempatan baik buat saya pribadi yang sudah lapar membahana untuk menyantap makan malam di dalam bus dengan segelas coffee panas plus ditemani LCD pribadi dengan film film pribadi.hahaha
In Aeroline Bus
Perjalanan overland dengan bus ini memakan waktu lebih kurang 6 sd 7 jam lamanya, that why saya dan teman lainnya memilih perjalanan dimalam hari, hitung hitung menghemat penginapan kan?. sekitar jam 03.00 an kami akhirnya sampai di tujuan, welcome to kuala lumpur, jujur saat bangun dan beranjak dari kursi saya tidak tahu persis keberadaan kami dimana, karena rasa kantuk masih menyambangi saya pribadi, gak tau teman teman lainnya. kami pun langsung menggunakan taxi menuju penginapan yang sudah kami reserve melalui Agoda, yaitu Chill Inn hotel beralamat di 5 Jalan Yap Ah Loy, Kuala Lumpur, Malaysia. dengan harga 882.500 IDR untuk 3D2N 2 Standard - Shared Bathroom. harga yang lumayan murah bagi kami berempat. setelah sampai di penginapan dan cek in saya pun langsung berisirahat untuk melepas penat setelah melakukan perjalanan yang lumayan jauh.
@Sentosa Island.. Together we much fun


Cerita Lainnya #1 #2 #3 #4 #5

Liburan....Liburan.... salah satu kata yang banyak di gemari orang orang, kenapa? dengan liburan kita bisa melupakan sejenak segala aktifi...

Liburan....Liburan.... salah satu kata yang banyak di gemari orang orang, kenapa? dengan liburan kita bisa melupakan sejenak segala aktifitas dan kejenuhan kita dalam bekerja, that why saya suka liburan. sebagian orang pergi berlibur bisa dimana saja, misalnya ke pantai, kota kota yang penuh dengan bagunan bangunan bersejarah, atau yang hobi nya ke alam bisa berkemping atau sekedar mendaki gunung, kalau saya pribadi yang namanya berlibur kemana saja boleh, asal bisa membuat saya happy pastinya dan yang penting dengan budget yang murah (red : backpacker).

Kali ini saya bersama satu teman saya berencana berlibur ke Pulau Redang di Kualu Terengganu Malaysia, setelah berhasil google tentang pulau redang, ternyata tempat nya sangat bagus dengan hamparan air biru di tepian pulau, terumbu terumbu karang yang masih asri beserta ikan ikan hias yang sangat menawan. Lokasi pulau ini berada di semenanjung malaysia lebih kurang berbatasan dengan thailand, tepatnya berada di kota kualu terengganu malaysia. pertama tama saya memang tidak pernah tahu kalo di malaysia mempunyai sebuah pulau yang sangat layak untuk di kunjungi, karena selama ini yang terlintas di pikiran saya cuma ada langkawi.

Saya bersama teman, sudah mendapatkan tiket Airasia dengan rute Pekanbaru - Kuala Lumpur pada tgl 15 oktober 2014 jam 11.50 dengan harga 250.000 IDR /PP, kemudian dari kuala lumpur kami melanjutkan by plane ke Kuala Terengganu pada tanggal yang sama di jam 20.00 by Airasia 71 MYR/PP. alhamdulillah dapat tiket promo Airasia yang murah sekali. Nah sesampainya di Kualu Terengganu kita harus menyebrang dengan menggunakan boat or ferry untuk menunju ke Pulau Redang nya, kami berencana untuk menyebrang pada tanggal 16 Oktober 2014, sekarang masih mencari cari informasi "how to get there". Dari beberapa artikel yang sudah saya baca, ternyata banyak dari resort resort tempatan yang sudah menyediakan paket paket selama tour di sana, tapi bagi yang tidak ingin menggunakan tour guide bisa juga langsung ke sana dengan menyewa kapal. Untuk harga saya belum dapat informasi yang pasti, karena masih agak bingung dan berlum bisa terbayangkan oleh saya. hahahaha

Liburan kali saya sangat singkat alias short vacation, karena tgl 18 Oktober 2014 kami sudah kembali ke Pekanbaru. hihihi. Untuk informasi penginapan sampai sekarang saya juga belum dapat yang pas dengan budget backpackeran, sudah ngacak ngacak web langganan ne untuk mencari hotel nya (Red:Agoda), tapi harganya bertolak belakang banget dengan budget kami, jika sampai hari H nya belum dapat penginapan, kami terpaksa menggunakan Plan B, yaitu tidur di Airport Redang atau di Mesjid mesjid toh kami hanya 1 malam saja di pulau redang nya. persiapan plan B ya jangan lupa bawa sleeping bag dan lain lainnya. Jadilah backpacker sejati dengan low budget bisa berlibur ke tempat tempat yang indah.

Oh ya ini hanya cerita singkat saya yang masih berencana buat backpackeran ke Pulau Redang malayasia, semoga sampai di hari keberangkatan tidak ada halangan yang sangat berarti, jadi saya bisa tetap berkunjung dan menikmati indahnya air biru dan terumbu terumbu karang beserta isinya. Amin


Sumber : http://explore-malaysia.com/info/wp-content/uploads/2013/01/RedangIsland06.jpg

Sumber : http://s1.hubimg.com/u/366348_f260.jpg
Yok mari kita menikmati berlibur di tempat tempat yang pastinya membuat kita happy dan bisa melupakan sejenak semua aktifitas kita yang sudah sampai titik jenuh ya. hihihi

Day 3....... WOW.... Part tiga my solo travelling in Penang Malaysia... Waktu menunjukkan jam 09.00 hari sabtu, itin saya hari ini m...

Day 3.......
WOW.... Part tiga my solo travelling in Penang Malaysia...
Waktu menunjukkan jam 09.00 hari sabtu, itin saya hari ini mau ke Penang Hill / Bukit bendera dan P Ramlee House kemudian lanjut ke George Town di sore hari nya, sebelum lanjut balik ke stasiun kereta api di butterworth. Setelah semuanya beres packing dan cek out hotel, saya pun menuju ke komtar bus stasiun mau menuju ke penang hill alias bukit bendera. sebelum naik bus nya jangan lupa ya melihat board information nya rute bus arah ke penang hill, jadi jangan takut lost walaupun kita travelling sendirian, karena di Komtar stasiun ini semua informasi rute bus untuk menuju tempat tempat wisata di penang terpampang jelas sekali dan mudah udi pahami, setelah tau nomor bus nya saya pun menunggu sampai bus nya datang. Untuk nomor bus atau rapid penang dari komtar menuju penang hill adalah 204 dengan perhentian terakhirnya Air Hitam, ongkos dari komtar ke penang hill sebesar 2 MYR, lagi lagi kita harus menyediakan uang pas buat bayar ongkos nya.
Rapid Penang in Komtar
Lamanya perjalanan dari komtar ke penang hill lebih kurang sekitar 20 menit, for you info area penang hill ternyata berdekatan dengan Kok Le Si Temple yang sudah saya kunjungi di hari sebelumnya, Bus yang saya tumpangi pun sampai di gerbang utama Penag Hill, dimana saat saya turun menuju gerbang dan melihat sekelilingnya sudah banyak orang orang yang antrian tiket untuk naik ke Bukit Bendera. hah ternyata ini weekend pantesan manusia bertumpahan di area gerbang utama untuk menikmati weekend bersama keluarga, teman teman dan ada juga yang berpergian sendirian seperti saya.

Yuuk Kita Antrian beli tiket nya
Sungguh pemandangan yang luar biasa di sekitaran gerbang utama yang penuh dengan orang orang yang sudah mulai antrian buat beli tiket train menuju ke bukit benderanya, satu satunya transportasi unutk menuju ke bukit bendera dari bawah adalah train dengan kapasitas sekitar 40 - 50 orang (perkiraan saya). Harga tiket nya pun di bagi menjadi 2 harga, karena harga buat wisatawan berbeda jauh dengan harga bagi penduduk lokal alias warga malaysia, ini di buktikan dengan menunjukkan identitas diri seperti KTP bagi warga malaysia untuk mendapatkan harga sebesar 8MYR, sedangkan bagi wisatawan di bandrol dengan harga 30MYR tentunya dengan menunjukkan passport kita sebagai identias diri.

Penang Hill / Bukit Bendera
Setelah sekitar lebih kurang setengah jam saya ikut antrian di depang pintu pertama, kami peserta antrian pun di persilahkan masuk untuk memasukki pintu antrian selanjutnya, sambil menunggu kereta datang, disini lumayan lama antriannya, dikarenakan jumlah kereta nya hanya 2 unit yang berjalan dalam 1 rel, loh kok bisa? bisa dunk karena semuanya sudah di perhitungkan dengan sebaik baiknya agar kereta dari bawah menuju ke atas dan begitu juga kereta dari atas menuju ke bawah yang berjalan dalam 1 rel yang sama, dan akan bertemu di satu titik di pertengahan perjalanan dimana rel yang tadi hanya berjumlah 1 akan di split menjadi 2. jadi setelah masing masing kereta melewati split rel tadi akan kembali lagi ke rel utama di pertengahan perjalanan, disini lah perhitungan waktu jalan kereta di perlukan, karena jika tidak akan terjadi tabrakan dunk. hehehehe

Train satu satunya transportasi menuju Bukit Bendera

Puncak bukit bendera...........
Kereta sudah sampaiiiiiiii, saya pun melangkah kan kaki keluar dan mulai lah berkeliling keliling di area bukit bendera, area pertama ketika saya sampai di sini, saya di suguhkan dengan pemandangan kota penang dari atas bukit, sungguh pemandangan yang memanjakan mata kita saat berhenti sejenak untuk melihat kota penang dengan bangunan ya bisa di bilang penuh dengan gedung gedung bertingkat dan pemandangan laut yang memisahkan Penang dengan Butterworth. Perjalanan saya lanjutkan untuk menuju centre of Penang Hill alias bukit bendera ini.

Bukit Bendera
View of Penang from Bukit Bendera
Dengan 1 MYR kita bisa melihat kota Penang
di area ini, banyak terdapat tempat yang bisa di kunjungi, salah satunya waktu saya berkunjung ke sana ada seperti wahana 3 dimensi binatang binatang purbakala, seperti dinosaurus dan lainnya. tak berapa jauh dari sini juga terdapat museum OWL alias burung hantu, tapi saya tidak sempat untuk masuk kedua tempat ini dikarenakan harus segera turun dan balik untuk menuju ke tempat selanjutnya yaitu P Ramlee House, Ketika kita menaiki sedikit ke daerah yang lebih tinggi, terdapat kuil bagi umat hindu. di area bukit bendera ini juga menyediakan sewa motor buat berkeliling keliling bukit, tentunya kita akan di temani oleh para pemandu wisatanya.
Dino Place
Puas berkeliling sekitaran bukit bendera, sayapun menuju area food centre nya. menurut saya tempat ini unik, karena sistem nya sedikit ribet ya, misalnya di lantai 3 merupakan khusus tempat penjualan makanan saja, semua jenis makanan ada disini, jadi kita tinggal pilih sesuai selera, kemudian untuk lantai 2 nya itu khusus untuk penjual minuman saja, nah setelah kita pesan makanan kita harus ke lantai 2 buat pesan minuman, ntah kenapa mereka membuat konsep seperti ini yang menurut saya akan mempersulit bagi pengunjung unutk memesan makanan dan minuman. Untuk lantai 1 nya itu merupakan OWL Museum tadi.
Laksa Penang with "LOVE" Nugget
Untuk menu makan siang saya hari ini, semangkok laksa kuah khas makanan penang (kata tulisan yang saya baca) tambah beberapa nugget berbentuk "LOVE" hahahahaha (mentel kali pun). Minumnya ya cukup 1 botol air mineral saja.
Keterangan Area di Setiap Lantai
Setelah makan saya pun melanjutkan berjalan kaki menuju kereta untuk turun dan melanjutkan ke destination selanjutnya, dengan menggunakan bus yang sama menuju komtar tadi, setelah antrian tidak terlalu lama kereta pun sampai dan penumpang semua di persilahkan masuk and siap meluncur ke bawah.

Di komtar bus terminal..... waktu sudah menunjukkan jam 15.00 jadi pesimis ne mau melanjutkan ke P Ramlee house, karena masih ada satu tujuan lagi yang harus di kunjungi yaitu berkeliling ke UNSECO Heritage site di area George Town, karena malam ini saya harus balik ke Butterworth train station buat kembali ke KL Central. Akhirnya saya membatalkan untuk berkunjung ke P Ramlee House, mengingat terbatasnya waktu. saya lebih memilih untuk berkeliling ke George Town area, sempat bertanya sama salah satu penjual ice cream MC D yang berada di sekitaran Komtar, tapi mereka tidak tahu ketika saya bertanya dimana area UNESCO Heritage Site di George Town, sempat bingung seh. tak hilang akal saya memanfaatkan Gadget dengan Google Map untuk mencari area nya dimana, oh thank God akhirnya saya menemukannya, langsung deh klik "Get Direction" dan mulai lah berjalan kaki sambil sesekali mantengin map di handphone saya.
Art Wall, Behind Me
Tak berapa lama berjalan kaki menuju ke area Heritage Site di george town, saya pun berhenti sejenak memandang ke sebuah pertokoan bengkel motor, yang di depan nya bertuliskan "Bike For Rent" wah ini ne yang saya cari tempat rental sepeda, saya pun melangkahkan kaki ke arah pertokoan tadi dan tanpa basa basi langsung menanyakan kepada pejaga toko, berapa harga untuk sewa sepeda? jawab nya 10 MYR. wow menurut saya masih tergolong murah dan saya pun tidak perlu berjalan kaki sepanjang mengitari area george town ini dan pastinya akan lebih hemat waktu, mengingat waktu sudah menunjukan jam 16.00an, saya pun langsung membayar uang sewa sebesar 10 MYR ditambah dengan uang deposit sebesar 50 MYR sebagai jaminan selama penyewaan, dan uang tadi akan di kembalikan setelah kita mengembalikan sepeda yang di sewa tadi.
Me and Bike
Perjalanan sore hari berkeliling area ini pun di mulai dengan sebuah sepeda sambil menikmati bangunan bangunan lama peninggalan penjajahan dahulu, sungguh moment yang berkesan bagi saya, menikmati perjalanan di negeri orang dengan sebuah sepeda, bahkan tidak pernah saya lakukan di negara saya sendiri. sambil mengayuh sepeda saya pun melihat lihat sekeliling dan mulai menghafalkan nama nama jalan, untuk memudahkan saya saat nanti kembali ke tempat penyewaan sepeda, tak berapa lama perjalanan saya melihat sebuah tulisan "Little India"sebuah area yang berada di penang yang pastinya di penuhi dengan orang orang india, pertokoan pertokoan sepanjang area ini penuh dengan pernak pernik india, dari mulai baju, kain sari dan makanan serta jajanan pasar serba india, dan udara disekitar area ini pun bau nya khas india, dari rempah rempah dan berbagai macam karangan bunga bunga yang mereka pajang di depan toko nya. 
Jajanan Sore di Little India
Selama berkeliling di Little india saya pun berhenti sejenak ke tempat jajanan kue di pinggir jalan, niat hati pengen mencoba kue kue buatan mereka, karena penasaran banget dengan warna warna yang begitu mencolok sehingga ingin sekali mencicipi kue buatan mereka, waktu itu saya membeli sekitar 5 potong kue yang berbeda beda, seharga lebih kurang 5MYR. Setelah di bungkus saya pun melanjutkan berkeliling dan keluar dari area little india, kali ini saya menelusuri sepanjang pinggiran pantai di area george town, dari pelabuhan tempat kapal Star Cruise alias kapal pesiar sampai ke area dimana banyak sekali orang orang bersantai sore sambil menikmati angin pantai.
Old Penang
Bersantai sore dengan mengayuh sepeda pun masih berlanjut, kali ini saya menuju area dimana banyak bangunan bangunan tua yang penuh dengan lukisan lukisan dinding, yang pasti nya banyak sekali wisatawan pada sore itu, ada banyak sekali lukisan lukisan dinding di sekitar area ini, dan letakknya pun terpisah pisah antara satu dengan yang lainnya, jadi kita harus memasuki lorong lorong kecil di antara bangunan bangunan tadi, sepeda memang kendaraan yang cocok untuk berkeliling di area ini, karena kita bisa lebih santai dan sehat pastinya, heheheh. Setelah puas berkeliling dan take photo sana sini, saya memutuskan untuk kembali karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, dalam perjalanan pulang ke toko tempat penyewaan sepeda, saya singgah sebentar di restoran india untuk menikmati 2 potong roti cane, segelas teh tarik dingin seharga lebih kurang 4 MYR, Roti cane india ini rasanya memang rekomended lah dengan kuah kari yang maknyuuuussssss.... 
Roti Cane/Prata
Setelah perut pun terisi penuh, saya kembali mengayuh sepeda menuju tempat penyewaan untuk dikembalikan, setelah semua selesai saya pun memilih berjalan kaki di sore itu menuju dermaga penyebrangan dari Penang ke Butterworth. Sore itu banyak sekali orang orang yang antrian dan pulang ke Butterworth dengan menggunakan kapal penyebrangan, tak perlu menunggu begitu lama untuk naik ke kapalnya, hehehe karena armada yang di sediakan lumayan banyak, dalam antrian menuju kapal bukan saja hanya orang, tapi juga mobil mobil dan kendaraan bermotor juga. sore itu memang di padati oleh orang orang dan kendaraan para pekerja yang pulang kantor yang bekerja di Penang. Untuk ongkos kapal penyebrangan menuju Butterworth dari Penang adalah free, karena mereka menerapkan sistem pembayaran PP, jadi waktu saya membayar pertama datang ke Penang dari Butterworth sudah termasuk ongkos PP sebesar lebih kurang 2 MYR.
Suasana dalam kapal penyebrangan
Selama perjalanan dalam kapal, saya pun manfaatkan untuk menikmati keindahan lampu lampu kapal yang berlabuh di tengah laut, lampu lampu kota penang sambil beristirahat sejenak melepas kepenatan setelah satu hari berkeliling penang. Pengalaman yang berkesan sekali bagi saya pribadi dalam solo travelling yang pertama kali saya lakukan dan saya berhasil menaklukan rasa takut saya untuk bertravelling sendirian di negara orang, semoga selanjutnya saya bisa ber solo travelling lagi ke tempat tempat lainnya.

Jam 19.00 waktu setempat, kapal yang saya tumpani pun bersandar di dermaga seberang Penang, yaitu Butterworth. Sesampainya di Butterworth saya pun langsung menuju ke stasiun kereta yang hanya butuh waktu lebih kurang 5 menit berjalan kaki, sambil menunggu kereta saya berangkat menuju KL Sentral pada pukul 22.30 saya hanya menghabiskan waktu  didalam gedung stasiun sambil menikmati jajanan kue yang saya beli di little india tadi. OMG rasa kue nya tidak seperti yang saya bayangkan seperti kue kue di indonesia yang manis, lembut dan tentunya enak mulut, Tapi ini jauh berbeda semua kue yang saya beli tadi berasa rempah rempah dan keras. walau dengan berat hati saya harus membuangnya, padahal perut terasa lapar sekali.
Jembatan penghubung Butterworth to Penang
Bye Bye Penang
Setelah beberapa jam menunggu, kereta pun datang dan saya pun bersiap menuju peron sambil mencari gerbong ekonomi, kali ini saya tidak memesan gerbong yang ada sleeper nya alias tempat tidur, tapi hanya gerbong yang berisi kursi biasa, walaupun cuma kursi tapi gerbong nya tetap ber  AC cuiyyyy..., perjalanan dari Butterworth menuju KL Sentral sekitar 7 jam, jadi saya manfatkan buat tidur dan beristirahat, disini kita tidak diberikan selimut, so waktunya mengeluarkan "Tool Kit Airasia" saya lagi, sungguh terasa sekali manfaat dan kegunannya, hahahahahahah (serius amat). Baiklah, waktunya beristirahat dan tidur supaya besok sampai KL Sentral badan menjadi segar dan fit untuk terbang kembali ke Pekanbaru.

KL Sentral Stasiun - Kuala Lumpur - Jam 06.00 pagi.
Walau kenyaman tidur jauh dari yang di harapkan, hehehe tapi tetap aja tidur nya pulessssss. Saya pun bersiap siap untuk turun, setelah memeastikan tidak ada barang yang tertinggal, cek and ricek sebelum turun itu wajib apalagi perjalanan di transportasi umum yang notaben nya bukan milik pemerintah kita. #apaanseh. Rasa kantuk pun masih menyelimuti saya, dengan langkah yang terasa berat harus memaksakan berjalan menuju gedung utama dan sudah membayangkan untuk melanjutkan istirahat walaupun "melantai" dan bersandar di dinding dalam gedung utama KL Sentral, Gedung KL Sentral sudah mulai di padati orang orang berlalu lalang, tapi dengan keteguhan dan keinginan untuk melanjutkan istirahat tetap harus dilakukan walau hanya sejenak. hahaha

Jam 07.00 an lanjut dan mencoba berkeliling keliling gedung Kl Sentral mencari tempat mandi umum, di sini memang di sediakan tempat mandi umum seharga 5 - 10 MYR per sekali mandi dan kita diberikan handuk yang tentunya nanti harus di kembalikan. karena antrian nya lumayan banyak di pagi ini, saya pun memutuskan untuk beralih ke Toilet biasa saja, tapi bukan buat mandi, hanya memanfaatkan untuk sikat gigi, cuci muka dan ganti baju. toh sebentar lagi saya juga akan bertolak ke pekanbaru,hahaha Dengan sisa waktu yang ada saya pun mencoba ke Petaling Street dengan menggunakan LRT yang masih satu gedung dengan KL sentral. Sungguh pagi yang malang, sesampainya di Petaling Street area pemandangan yang saya dapat hanya toko toko yang pintunya masih tertutup rapat, hanya meja meja kecil yang bersusun rapi dengan masing masing gerobak para penjual sarapan pagi. Memang kesalahan ini terletak pada saya bukan pada orang orang yang punya toko, (Siapa suruh lo datang kepagian).

Waktunya kembali ke KL Sentral, masih menggunakan transportasi yang sama. sesampai di Kl Sentral saya pun singgah ke Sev-El untuk membeli beberapa roti dan minuman untuk mengisi perut di pagi ini, Sebuah roti dan sebotol minuman saya nikmati di samping Auto Machine Ticket nya LRT dengan beralaskan lantai gedung sambil charge handphone yang sudah tidak bisa hidup lagi dari semalam, dan pasti nya orang orang yang berlalu lalang sesekali memandang saya yang sedang menikmati sarapan pagi dan entah apa yang mereka pikirkan ketika melihat saya yang duduk manis melantai sambil melahap roti dan minuman. Semoga Tuhan mengampuni mereka ya.. hehehe
Cozy Place in KLIA Transit
Jam 10.00 saya pun beranjak meninggalkan KL Sentral menuju LCCT karena flight saya hari ini ke Pekanbaru pada pukul 14.30 dengan Airasia, ini untuk pertama kali nya saya menggunakan transportasi yang berbeda dari sebelum sebelumnya, yang biasanya untuk keluar dari LCCT atau menuju LCCT saya biasa menggunakan Bus, tapi saat ini atas rekomendasi teman saya menggunakan KL Transit, train yang membawa saya dari KL sentral menuju LCCT tapi saya harus transit di stasiun Salak Tinggi, kemudian di lanjutkan dengan menggunakan Bus, yang ternyata lebih hemat waktu. Untuk ongkos KL transit ke LCCT sebesar 12.50MYR sudah termasuk Bus tempat kita transit nanti.
KLIA Transit and Salak Tinggi Stasiun
Tidak selamanya kita bisa menyimpan sebuah cerita dalam memori kita, ada baiknya jika di tumpahkan dalam sebuah tulisan, supaya kelak kita bisa mengingat kembali apa yang sudah kita jalani.
Mohon maaf jika dalam tulisan ini  yang mana penggunaan kata kata dan penyusunannya yang masih di bilang jauh dari sempurnanya sebuah tulisan  atau cerita.

#Enry Mazni#

Baca Juga Part #1 dan #2